Unit-unit pengolahan air Deskripsi Pengolahan Air di PDAM Tirtanadi Medan

4. Air sebagai pelumas sendi dan otot Air yang cukup di dalam tubuh akan melindungi dan melumasi gerakan sendi dan otot. Mengonsumsi air selama beraktivitas berguna untuk meminimalisasi risiko kejang otot. 5. Air sebagai media untuk pemulihan kondisi tubuh Apabila tubuh dalam keadaan sakit, cairan yang keluar dari dalam tubuh akan lebih banyak. Oleh karena itu, mengkonsumsi air dalam jumlah yang banyak dapat menggantikan cairan yang telah terbuang dari dalam tubuh.

2.5. Deskripsi Pengolahan Air di PDAM Tirtanadi Medan

Pengolahan air adalah usaha-usaha teknis yang dilakukan untuk mengubah sifat-sifat pada sumber air baku menjadi air yang layak digunakan atau bahkan layak untuk diminum. Hal ini penting dilakukan agar dapat memenuhi standar kualitas air minum yang sesuai dengan peraturan kesehatan yang telah ditetapkan.

2.5.1. Unit-unit pengolahan air

Adapun unit-unit pengolahan air terdiri dari: 1. Bendungan Bendungan ini merupakan suatu bangunan untuk menangkap atau mengumpulkan air dari suatu sumber asal air air baku, untuk dapat dimanfaatkan. Bangunan bendungan ini mempunyai panjang 25 m sesuai lebar sungai dan tinggi ± 4 m dimana pada sisi kiri bendungan dibuat sekat channel berupa saluran penyadap yang lebarnya 2 m dilengkapi dengan pintu pengatur ketinggian air masuk ke intake. Fungsi bendungan ini untuk menjaga kontinuitas pengaliran. 2. Intake Bangunan ini adalah saluran bercabang dua dilengkapi dengan bar screen saringan kasar dan fine screen saringan halus yang berfungsi untuk mencegah masuknya kotoran-kotoran yang terbawa arus sungai. Masing- masing saluran dilengkapi dengan pintu sluice gate pengatur ketinggian air dan penggerak elektromotor. Pemeriksaan maupun pembersihan saringan dilakukan secara periodik untuk menjaga kestabilan jumlah air masuk. 3. Raw Water Tank RWT Bangunan RWT bak pengendap dibangun setelah intake yang terdiri dari 2 unit 4 sel. Setiap unitnya berdimensi 23,3 m X 20 m, tinggi 5 m, dilengkapi dengan 2 buah inlate gate, 2 buah outlate gate, dan pintu bilas 2 buah berfungsi sebagai tempat pengendapan lumpur, pasir dan lain-lain yang bersifat sedimen. Untuk menjaga efektivitas ruang pengendapan dan pencegahan pembusukan lumpur endapan, maka secara periodik lumpur endapan harus dikeluarkan. 4. Raw Wtaer Pump RWP WRP pompa air baku berfungsi untuk memompa air dari RWT ke splitter box tempat pembubuhan koagulan berupa alum, dengan dosis normal rata-rata 20-25 grm 3 air dan pendistribusian air kemasing-masing clerator yang terdiri dari 5 unit pompa air baku, kapasitas setiap pompa 375 ldet dengan total head 15 meter memakai elektromotor. Unit ini digunakan agar bahan atau zat kimia yang ditambahkan dapat bercampur dengan air secara baik, sempurna dan cepat. 5. Clearator Bangunan clearator proses penjernihan air terdiri dari 4 unit dengan kapasitas masing-masing 350 ldet yang bervolume 1.700 m 3 berfungsi sebagai tempat proses pemisahan antara flok-flok yang bersifat sedimen dengan air bersih hasil olahan effluent melalui pembentukan dan pengendapan flok-flok yang menggunakan agitator pengaduk lambat. Endapan flok-flok ini dibuang sesuai dengan tingkat ketebalannya secara otomatis. 6. Filter Dari clearator air dialirkan ke filter untuk menyaring turbidity kekeruhan beberapa flok-flok halus dan kotoran lain yang lolos dari clearator melalui pelekatan pada media filter yang berjumlah 24 unit jenis saringan pasir cepat masing-masing menggunakan motor AC nominal daya 5 KVA Dimensi masing-masing filter ini adalah 5 m, panjang 8,25 m, tinggi 6,25 m, tinggi permukaan air maksimum 5,05 m, serta tebal media filter 114 cm, dengan lapisan sebagai berikut: 1. Pasir kwarsa, 0,45 – 1,20 mm, dengan ketebalan 61 cm. 2. Pasir kwarsa, 1,80 – 2,00 mm, dengan ketebalan 15 cm. 3. Krikil halus, 4,75 – 6,30 mm, dengan ketebalan 8 cm. 4. Krikil sedang, 6,30 – 10,00 mm, dengan ketebalan 7,5 cm. 5. Krikil sedang, 10,00 – 20,00 mm, dengan ketebalan 7,5 cm. 6. Krikil kasar, 20,00 – 40,00 mm, dengan ketebalan 15 cm. Dalam jangka waktu tertentu filter ini harus dibersihkan dari endapan yang mengganggu penyaringan menggunakan elektromotor. 7. Reservoir Reservoir ini adalah berupa bangunan beton berdimensi panjang 50 m, lebar 40 m, tinggi 7 m, berfungsi untuk menampung air bersih atau air olahan setelah melewati media filter dengan kapasitas ± 12.000 m 3 dan kemudian di distribusikan ke pelanggan melalui reservoir-reservoir distribusi diberbagai cabang. Air bersih yang mengalir dari filter ke reservoir dibubuhi chlor post chlorination dan untuk netralisasi dibutuhkan larutan kapur jenuh atau soda ash. 8. Finish Water Pump FWP FWP pompa distribusi air bersih berfungsi untuk mendistribusikan air bersih dari reservoir utama di instalasi ke reservoir-reservoir distribusi di cabang melalui pipa transmisi 1.000 mm dan 800 mm. FWP terdiri dari 5 unit pompa dengan kapasitas masing-masing 375 ldet total head 55 m menggunakan motor AC. 9. Sludge Lagoon Lagoon ini berfungsi sebagai media penampung air buangan bekas pencucian sistem pengolahan dan kemudian air tersebut disalurkan kembali ke RWT untuk diproses kembali. Tawas Chlorinasi kapur soda ash Intake RWT RWP Clerator Filter Reservoir FWP Splitter box Lagoon Gambar 1.1 : Diagram Pengolahan Air

2.5.2. Bahan-bahan Kimia