Pengaruh Faktor Penentu Keputusan Terhadap Persepsi Dan Loyalitas Konsumen Dalam Pembelian Sari Kurma Al - Jazira Bogor

PENGARUH FAKTOR PENENTU KEPUTUSAN TERHADAP
PERSEPSI DAN LOYALITAS KONSUMEN DALAM
PEMBELIAN SARI KURMA AL - JAZIRA BOGOR

RIDWAN KASIM NASUTION

PROGRAM SARJANA ALIH JENIS MANAJEMEN
DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2015

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER
INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul Pengaruh
Faktor Penentu Keputusan Terhadap Persepsi Dan Loyalitas Konsumen Dalam
Pembelian Sari Kurma Al - Jazira Bogor adalah benar karya saya dengan arahan
dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada
perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasa atau dikutip dari karya
yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam

teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.
Dengan ini saya melimpahkan hal cipta dari karya tulis saya kepada
Institut Pertanian Bogor.

Bogor, Maret 2015

Ridwan Kasim Nasution
H24124112

ABSTRAK
RIDWAN KASIM NASUTION. Pengaruh Faktor Penentu Keputusan Terhadap
Persepsi Dan Loyalitas Konsumen Dalam Pembelian Sari Kurma Al - Jazira
Bogor. Dibawah bimbingan MA’MUN SARMA
CV. Amal Mulia Sejahtera merupakan Badan Usaha yang mengolah buah
kurma menjadi minuman kesehatan alternatif yang dikemas dalam botol plastik
dinamakan minuman sari kurma. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
pengaruh faktor kualitas produk, harga, citra merek dagang dan promosi penjualan
terhadap pembelian produk sari kurma Al - Jazira. Adapun metode penelitian yang
digunakan adalah analisis regresi linear berganda untuk mengetahui apakah setiap
faktor dapat memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pembelian.

Hasil uji menunjukkan bahwa faktor kualitas produk memberikan
pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian karena semakin tinggi
nilai kualitas produk maka dapat meningkatkan nilai keputusan pembelian. CV.
Amal Mulia Sejahtera perlu secara konsisten mempertahankan harga produk
karena faktor harga berpengaruh negatif karena semakin tinggi harga produk akan
menurunkan nilai keputusan pembelian.
Kata kunci : citra, faktor, harga, kualitas, pembelian, persepsi, promosi, regresi

ABSTRACT
RIDWAN KASIM NASUTION. Factors Affecting Decision of Consumer
Perceptions And Loyalty in Purchasing Sari Kurma Al - Jazira Bogor. Supervised
by MA’MUN SARMA
CV. Amal Mulia Sejahtera is a Business Entity processing palm fruit into
alternative healthy drinks that are packaged in plastic bottles named date palm
beverage. The purpose of this study is to determine the influence of product
quality, price, trademark image and sales promotion of purchasing Al - Jazira date
palm beverage. This research used multiple linear regression analysis to determine
whether any factor can have a significant influence on purchasing.
The result of the research showed that the product quality factor has a
significant influence on purchasing decisions because the higher value of the

product quality can increase the value of purchasing decision. CV. Amal Mulia
Sejahtera needs to consistently maintain product prices due to the negative effect
that the higher value of the price will reduce the value of purchasing decision
Key words : factor, image, perceptions, price, promotion, purchasing, quality,
regression

PENGARUH FAKTOR PENENTU KEPUTUSAN TERHADAP
PERSEPSI DAN LOYALITAS KONSUMEN DALAM
PEMBELIAN SARI KURMA AL - JAZIRA BOGOR

RIDWAN KASIM NASUTION

Skripsi
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Ekonomi
pada
Program Sarjana Alih Jenis Manajemen
Departemen Manajemen

PROGRAM SARJANA ALIH JENIS MANAJEMEN

DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2015

PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala karuniaNya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Karya ilmiah dengan judul
Pengaruh Faktor Penentu Keputusan Terhadap Persepsi Dan Loyalitas Konsumen
Dalam Pembelian Sari Kurma Al - Jazira Bogor ini membahas mengenai faktor faktor yang dapat mempengaruhi persepsi dan keputusan pembelian konsumen
mengenai produk sari kurma Al - Jazira. Penelitian dilakukan di CV Amal Mulia
Sejahtera Bogor sejak bulan Maret sampai November 2014.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Ir. Ma’mun Sarma,
MS., M.Ec selaku pembimbing yang telah banyak memberikan saran. Penulis juga
mengucapkan terima kasih kepada ayah (alm), mama, kakak serta seluruh
keluarga, atas doa dan dukungannya. Penulis memohon maaf apabila terdapat
kekurangan dalam penulisan karya ilmiah ini

Bogor, Maret 2015


Ridwan Kasim Nasution

DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Perumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Ruang Lingkup Penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
Persepsi Konsumen
Faktor - Faktor Penentu Persepsi Dan Loyalitas Konsumen
1 Kualitas Produk
2 Harga
3 Citra Merek Dagang
4 Promosi Penjualan
Loyalitas Konsumen

Penelitian Terdahulu
METODE
Kerangka Pemikiran
Lokasi dan Waktu Penelitian
Jenis dan Sumber Data
Metode Penetuan Sampel
Alat Analisis Penelitian
1 Analisis Skala Likert
2 Uji Validitas
3 Uji Reliabilitas
4 Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
b. Uji Heteroskedastisitas
c. Uji Multikolineritas
5 Analisis Faktor
a Analisis Kayser Meyer Oikin (KMO)
b Analisis Bartlett
6 Analisis Regresi Berganda
7 Pengujian Hipotesis
a Koefisien Determinansi (R2)

b Uji t
c Uji F
HASIL DAN PEMBAHASAN
Gambaran Umum Perusahaan
Karakteristik Konsumen Sari Kurma Al - Jazira
Tingkat Persepsi Konsumen
1 Faktor Kualitas Produk
2 Faktor Harga
4 Faktor Promosi Penjualan

vii

ix
x
xi
1
1
2
2
2

2
3
3
4
4
4
5
5
6
6
8
8
9
9
9
10
10
10
12
13

14
14
14
14
15
15
16
16
16
17
17
18
18
18
19
19
20
22

5 Tingkat Loyalitas Konsumen

Analisis Faktor
Analisis Linear Berganda
1 Uji Normalitas
2 Uji Heteroskedastisitas
3 Uji Multikolinearitas
4 Uji Analisis Regresi Linear Berganda
5 Koefisien Determinansi
6 Uji t
7 Uji F
Implikasi Manajerial
SIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP

viii

23
24
26

26
27
27
28
29
29
30
30
31
32
36
39

DAFTAR GAMBAR
1 Data penjualan sari kurma Al - Jazira periode 2010 - 2013
2 Proses terbentuknya persepsi konsumen
3 Kerangka pemikiran penelitian
4 Grafik Uji Normalitas
5 Hasil Uji Heteroskedastisitas

ix

1
3
8
26
27

DAFTAR TABEL
1 Kerangka acuan penelitian terdahulu
2 Kategori tingkat kepercayaan responden
3 Hasil uji validitas kuesioner
4 Hasil uji reliabilitas kuesioner
5 Interpretasi pengaruh koefisien determinasi
6 Interpretasi pengaruh koefisien determinasi
7 Tingkat persepsi konsumen terhadap faktor kualitas produk
8 Tingkat persepsi konsumen terhadap faktor harga
9 Tingkat persepsi konsumen terhadap faktor citra merek dagang
10 Tingkat persepsi konsumen terhadap faktor promosi penjualan
11 Tingkat persepsi terhadap loyalitas konsumen
12 Hasil uji analisis faktor
13 Hasil uji multikolinearitas
14 Hasil uji analisis linear berganda
15 Hasil uji analisis koefisien determinansi
16 Hasil uji t
17 Hasil uji F

x

7
10
11
12
16
19
20
21
21
22
23
25
27
28
29
29
30

DAFTAR LAMPIRAN
1 Pengumpulan data kualitatif
2 Hasil akhir uji analisis faktor

36
37

xi

1

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kurma (Phoenix dactyifera) adalah sejenis tanaman yang berasal dari
negara di Uni Emirat Arab, Afrika Utara, Amerika dan Asia. Buah kurma
merupakan sumber energi karena mengandung protein, gula dan serat yang tinggi.
Kurma juga mengandung berbagai vitamin dan gizi yang baik untuk menjaga
kesehatan jantung, tekanan darah dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Buah kurma mengandung berbagai gizi yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh
dan baik untuk dikonsumsi setiap hari, namun karena permintaan terhadap buah
kurma tinggi hanya pada saat bulan puasa, sedangkan selain bulan puasa
permintaan buah kurma sangat rendah sehingga konsumen mengalami kesulitan
mengkonsumsi buah kurma selain di bulan puasa. Produsen minuman sari kurma
Al - Jazira yaitu CV. Amal Mulia Sejahtera di Kota Bogor memudahkan
konsumen untuk memperoleh manfaat dari mengkonsumsi kurma dengan
melakukan inovasi mengolah buah kurma menjadi minuman sari kurma yang
dikemas dalam botol plastik. Produk minuman sari kurma Al - Jazira terbuat dari
bahan alami tanpa bahan tambahan atau bahan pengawet sehingga aman untuk
dikonsumsi oleh konsumen dari berbagai usia. Data penjualan produk sari kurma
Al - Jazira dapat dilihat pada Gambar 1.

Total Penjualan Produk Setiap Tahun
140000
120000
100000
80000
Total

60000
40000
20000
0

Tahun
2010

2011

2012

2013

Gambar 1 Data penjualan sari kurma Al - Jazira periode 2010 - 2013
(CV. Amal Mulia Sejahtera 2010 - 2013)
Kegiatan pemasaran produk sari kurma Al - Jazira yang telah dilakukan
sejak tahun 2007 hingga saat ini menunjukkan minat konsumen untuk melakukan
pembelian produk minuman sari kurma Al - Jazira dipengaruhi oleh persepsi
mengenai kualitas produk, harga, citra merek dagang dan promosi penjualan. CV
Amal Mulia Sejahtera harus dapat mempertahankan persepsi yang positif dari
konsumen agar produknya dapat bertahan dan bersaing dengan menerapkan

2

strategi pemasaran dan memanfaatkan media komunikasi untuk dapat menjaga
relasi dengan konsumen. Hasil wawancara dapat dilihat pada Lampiran 1.
Perumusan Masalah
Pemahaman terhadap karakteristik konsumen dan faktor - faktor yang
mempengaruhi keputusan pembelian terhadap produk sari kurma dapat membantu
CV. Amal Mulia Sejahtera dalam menerapkan strategi pemasaran yang lebih
baik. Penilaian konsumen terhadap kualitas, harga, citra dan promosi merupakan
informasi penting untuk menganalisis tingkat kepercayaan konsumen terhadap
produk sari kurma Al-Jazira. Penilaian yang positif terhadap produk minuman sari
kurma Al-Jazira dapat meningkatkan minat konsumen untuk melakukan
pembelian secara berkala sehingga dapat dikategorikan sebagai konsumen yang
loyal. Berdasarkan uraian di atas, maka permasalahan yang dikaji pada penelitian
ini adalah :
a Bagaimana karakteristik konsumen sari kurma Al - Jazira?
b Apakah pengaruh faktor kualitas, harga, citra merek dagang dan promosi
penjualan terhadap keputusan pembelian produk sari kurma Al-Jazira?
c Bagaimana karakteristik loyalitas konsumen terhadap produk sari kurma Al Jazira?

Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang dikaji pada penelitian ini, adapun tujuan
yang akan dicapai sebagai upaya pemecahan masalah adalah :
a Mengkaji karakteristik konsumen sari kurma Al - Jazira.
b Menganalisis pengaruh faktor kualitas, harga, citra merek dagang dan promosi
penjualan terhadap keputusan pembelian produk sari kurma Al - Jazira.
c Mengkaji karakteristik loyalitas konsumen terhadap produk minuman sari kurma
Al - Jazira.

Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi pemilik
usaha CV Amal Mulia Sejahtera untuk mengetahui tanggapan konsumen terhadap
produk sari kurma Al - Jazira.

Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian dilakukan di CV Amal Mulia Sejahtera yang berlokasi di Jl.
Kapten Yusuf No 46 Kotabatu Ciomas Bogor. Adapun topik yang diteliti yaitu
faktor - faktor yang mempengaruhi pembelian konsumen. Penelitian dilakukan
pada periode bulan Maret hingga bulan November 2014.

3

TINJAUAN PUSTAKA

Persepsi Konsumen
Persepsi konsumen adalah proses menyeleksi, mengorganisasi dan
menginterpretasikan sensasi menjadi sebuah kesatuan yang bermakna (Hanna &
Wozniak 2013). Pemasar harus memahami bahwa persepsi konsumen berperan
penting dalam kesuksesan maupun kegagalan penjualan suatu produk. Proses
pembentukan persepsi konsumen terdiri dari :
a Publikasi adalah suatu kejadian dimana konsumen melakukan kontak dengan
lingkungan sekitar baik secara kebetulan atau disengaja.
b Perhatian adalah pemusatan pikiran konsumen kepada suatu stimuli yang terjadi
baik disengaja, dipaksakan atau terjadi secara spontan.
c Sensasi adalah respon yang dirasakan oleh kelima indera yang diterima konsumen
dari lingkungan sekitar dan informasi yang tersampaikan di proses dalam pikiran
konsumen.
Kelima indera berperan penting dalam menerima, mengolah dan
memberikan interpretasi terhadap sesuatu yang terjadi di lingkungan sekitar.
Interpretasi inilah yang kemudian menjadi persepsi. Proses terbentuknya persepsi
dapat dilihat pada Gambar 2.

Organ sensori

Mata

Rangsangan
sensori

Melihat

Telinga

Hidung

Mulut

Kulit

Men
dengar

Meng
hirup

Me
rasakan

Menyen
tuh

Penerimaan data

Pemrosesan
data

Interpretasi

Gambar 2 Proses terbentuknya persepsi konsumen
(Hanna & Wozniak 2013)

4

Faktor - Faktor Penentu Persepsi Dan Loyalitas Konsumen
1 Kualitas Produk

a

b

c

d

e

f

Kualitas produk menurut Kotler dan Keller (2006) adalah kemampuan
produk untuk menampilkan fungsinya, hal ini termasuk waktu kegunaan dari
produk, keandalan, kemudahan dalam penggunaan dan perbaikan, dan nilai - nilai
yang lainnya. Menurut Alexander Gravin tahapan dimensi kualitas produk adalah
sebagai berikut :
Performance (Kinerja)
Kinerja merupakan dimensi dasar dari kualitas produk yang meliputi fungsi,
karakteristik produk, kemudahan operasional, kesesuaian antara harga dengan
manfaat yang diterima dan atribut - atribut yang dapat diukur dari suatu produk.
Reliability (Keandalan)
Keandalan merupakan tingkat probabilitas dimana suatu produk mengalami
keberhasilan dalam menjalankan fungsi - fungsinya atau sebaliknya tidak
berfungsi dalam satu periode tertentu.
Feature (Fitur)
Fitur merupakan pelengkap dan pengembangan dari produk inti yang dapat
menambah nilai dan karakteristik suatu produk.
Durability (Keawetan)
Keawetan merupakan jangka waktu umur suatu produk dapat digunakan sebelum
terjadinya kerusakan atau penurunan kualitas.
Conformance (Konsistensi)
Konsistensi merupakan tingkat kemampuan suatu produk dalam menyesuaikan
dengan standar yang diinginkan oleh konsumen.
Design (Desain)
Desain merupakan daya tarik penampilan luar suatu produk seperti bentuk, rasa,
aroma dan corak. Semakin tinggi tingkat keunikan desain suatu produk akan
semakin mempengaruhi aspek emosional konsumen.

2 Harga
Harga menurut Kotler dan Keller (2006) adalah sejumlah uang yang
ditagihkan ataus suatu produk dan jasa atau jumlah dari nilai yang ditukarkan para
pelanggan untuk memperoleh manfaat dari memiliki atau menggunakan suatu
produk atau jasa. Tujuan penetapan harga menurut Kotler dan Keller (2006)
adalah sebagai berikut :
a Kemampuan Bertahan
Perusahaan menetapkan harga untuk menutupi biaya variabel dan biaya tetap
dengan tujuan untuk menghadapi persaingan dari produk sejenis dan memenuhi
permintaan konsumen.
b Memaksimalkan Laba Saat Ini
Perusahaan menetapkan harga untuk memaksimalkan laba saat ini dengan cara
memperkirakan biaya yang perlu dikeluarkan untuk membuat suatu produk
dengan jumlah permintaan saat ini.
c Memaksimalkan Pangsa Pasar

5

Perusahaan menetapkan harga mengikuti perubahan permintaan pasar yang
sensitif dengan tujuan merangsang pertumbuhan pasar, menurunkan biaya
produksi dan distribusi serta meningkatkan persaingan.
d Menunjukkan Kualitas Produk
Penetapan harga terhadap suatu produk menunjukkan kualitas, karakter, ciri khas,
selera dan status yang akan diperoleh oleh calon pembeli dengan nominal tertentu.

3 Citra Merek Dagang
Citra merek dagang menurut Kotler dan Keller (2006) adalah persepsi dan
keyakinan yang dilakukan oleh konsumen seperti tercemin dalam asosiasi yang
terjadi dalam memori konsumen. Adapun indikator citra merek dagang adalah
sebagai berikut :
a Corporate Image (Citra Perusahaan)
Citra perusahaan adalah nilai - nilai yang dipersepsikan oleh perusahaan yang
membuat suatu produk atau jasa untuk meningkatkan popularitas, kredibilitas,
jaringan perusahaan dan status konsumen yang menggunakan produk dari
perusahaan tersebut.
b User Image (Citra Pemakai)
Citra pemakai adalah persepsi terhadap konsumen yang menggunakan suatu
produk atau jasa meliputi status sosial dan selera konsumen.
c Product Image (Citra Produk)
Citra produk adalah penilaian atau tanggapan konsumen terhadap suatu produk
yang jasa meliputi atribut produk, manfaat produk bagi konsumen dan kualitas
produk tersebut.

4 Promosi Penjualan
Promosi penjualan menurut Kotler dan Keller (2006) merupakan sarana
bagi perusahaan, berupa suatu kegiatan dengan tujuan menciptakan komunikasi
yang terarah antara produsen dan konsumen. Dimensi promosi adalah sebagai
berikut :
a Advertising (Periklanan)
Periklanan merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pemasar untuk
menyebarluaskan informasi mengenai suatu produk dengan tujuan membujuk
calon konsumen membeli produk tersebut.
b Sales Promotion (Promosi Penjualan)
Promosi penjualan merupakan metode yang digunakan oleh pemasar untuk
merangsang intensitas pembelian suatu produk dengan cara memberikan fitur fitur yang menarik bagi konsumen seperti pemberian kupon, potongan harga,
hadiah dan lain - lain.
c Public relation (Hubungan Masyarakat)
Hubungan masyarakat adalah usaha yang dilakukan oleh perusahaan
menyebarkanluaskan informasi mengenai suatu produk dengan melibatkan
masyarakat dalam serangkaian acara yang bertujuan untuk meningkatkan minat
calon konsumen melakukan pembelian produk tersebut.

6

d Direct Marketing (Pemasaran Langsung)
Pemasaran langsung merupakan metode yang digunakan oleh pemasar dengan
cara memberikan informasi mengenai suatu produk melalui tatap muka secara
langsung atau melalui media elektronik kepada calon konsumen dengan tujuan
untuk memperoleh tanggapan dengan cepat dari calon konsumen.

Loyalitas Konsumen

a

b

c

d

e

Loyalitas adalah perilaku konsumen yang mengulangi pembelian produk
yang sama karena memiliki penilaian yang positif dan cenderung sulit untuk
beralih ke produk lain. Memori konsumen akan cepat mengingat kembali produk
yang sudah menjadi langganan dan mereka tidak akan sensitif terhadap perubahan
harga. Presentase pembelian produk yang sama selama periode tertentu
merupakan bukti tingkat loyalitas konsumen terhadap suatu produk. Menurut
Griffin (2005) ada 5 (lima) jenis loyalitas, yaitu:
Suspect
Suspect adalah orang yang mungkin akan membeli produk atau jasa yang
ditawarkan oleh perusahaan.
Prospect
Prospect adalah orang - orang yang memiliki kebutuhan akan suatu produk atau
jasa tertentu dan mempunyai keyakinan untuk membelinya
First Time Customers
First time customers adalah konsumen yang membeli untuk pertama kalinya,
mereka adalah konsumen baru.
Repeat Customers
Repeat customer adalah konsumen yang telah melakukan pembelian lebih dari
satu kali.
Clients
Client adalah konsumen yang telah mempercayai suatu perusahaan dan membeli
suatu produk atau jasa dari perusahaan tersebut secara teratur.

Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu merupakan penelitian yang telah mengkaji masalah
pengaruh faktor kualitas produk, harga, citra merek dagang dan promosi penjulan
terhadap persepsi dan loyalitas konsumen sehingga dapat digunakan sebagai
bahan acuan dan data pendukung terhadap permasalahan yang sedang dibahas
pada penelitian ini. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Sarah Nur
Nafisah (2013) dengan judul Sikap Dan Persepsi Konsumen Terhadap Jeruk
Lokal Dan Jeruk Impor Di Pasar Modern Kota Bogor menghasilkan kesimpulan
bahwa karakteristik konsumen dapat digunakan oleh perusahaan untuk
mempermudah identifikasi konsumen yang membeli suatu produk. Berdasarkan
penelitian yang dilakukan oleh Anisa (2013) dengan judul Analisis Persepsi
Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Alas Kaki Yongki Komaladi
menghasilkan kesimpulan bahwa faktor kualitas produk, citra merek dagang dan
promosi penjualan dapat memberikan pengaruh positif terhadap keputusan

7

pembelian namun tidak terbukti bahwa kenaikan faktor harga dapat memberikan
pengaruh yang positif terhadap keputusan pembelian. Penelitian terdahulu yang
relevan dapat dilihat pada Tabel 1.

No
1

Tabel 1 Kerangka acuan penelitian terdahulu
Judul Penelitian
Tahun
Peneliti
Analisis
Persepsi
2013
Anisa

Konsumen Terhadap

Keputusan Pembelian
Alas Kaki Yongki
Komaladi


2

3

4

Analisis Faktor Untuk
Mengetahui Pengaruh
Personal Selling Dan
Word
of
Mouth
Terhadap Keputusan
Pembelian
(Studi
Kasus
Pada
PT.
Starmas
Inti
Alumunium Industry)
Analisis
Persepsi
Konsumen Terhadap
Kopi Bubuk Torabika
Di Jakarta Timur
Studi
Mengenai
Keputusan Pembelian
Jasa Wedding And
Event Organizer

2013

Raharjo B




2006

Wicaksana B



Topik Penelitian

2011

Kusumawardani
DA



Topik penelitian
mengenai
keputusan
pembelian
Variabel
penelitian yaitu
harga, promosi,
dan citra
perusahaan
Topik penelitian
Variabel
penelitian yaitu
kualitas produk,
harga, dan
promosi



5

Sikap Dan Persepsi
Konsumen Terhadap
Jeruk Lokal Dan Jeruk
Impor
Di
Pasar
Modern Kota Bogor

Persamaan
Topik penelitian
Variabel
penelitian yaitu
harga, kualitas
produk, promosi
dan citra
Penerapan
metode analisis
regresi linier
berganda
Penerapan
analisis faktor
Penerapan
metode Keiser
Meyer Oikin dan
Uji Bartlett

2013

Nafisah SN




8

METODE
Kerangka Pemikiran
Konsumen memiliki penilaian yang berbeda setelah mereka
mengkonsumsi sari kurma Al - Jazira, bila konsumen memiliki penilaian yang
positif atau merasa puas dengan kualitas produk minuman sari kurma Al - Jazira
maka tidak menutup kemungkinan mereka akan mengulangi pembelian dan
menjadi konsumen yang loyal. Penilaian konsumen mengenai produk minuman
sari kurma Al - Jazira terdiri dalam 4 faktor yaitu faktor kualitas produk, faktor
harga, faktor citra merek dagang, dan faktor promosi penjualan. Keempat faktor
tersebut dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. CV. Amal Mulia
Sejahtera perlu mengetahui bagaimana penilaian dari setiap konsumen yang
pernah mencoba produk sari kurma Al - Jazira. Hal ini akan membantu CV Amal
Mulia Sejahtera dalam bertahan dan bersaing di bidang minuman kesehatan
alternatif yaitu sari kurma. Susunan kerangka pemikiran penelitian dapat dilihat
pada Gambar 3.
CV AMAL MULIA SEJAHTERA

Strategi Pemasaran Badan Usaha
(Product, price, place, promotion)

Direct Marketing dan Online Marketing
(Pemasaran langsung dan pemasaran tidak langsung)

Identifikasi faktor - faktor yang mempengaruhi
keputusan pembelian sari kurma Al - Jazira

Analisis faktor

Mengukur pengaruh faktor - faktor yang
mempengaruhi keputusan pembelian sari kurma
Al - Jazira

Analisis
regresi
berganda

Loyalitas konsumen terhadap produk sari kurma
Al - Jazira

Rekomendasi Langkah Strategi

Gambar 3 Kerangka pemikiran penelitian

9

Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian ini dipilih karena CV Amal Mulia Sejahtera merupakan
Badan Usaha pertama di Indonesia yang memulai produksi dan penjualan sari
kurma. Kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh CV Amal Mulia Sejahtera telah
berlangsung sejak tahun 2007 hingga saat ini. Penelitian dimulai pada periode
bulan Maret hingga bulan November 2014.

Jenis dan Sumber Data
Sumber data pada penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder.
Data primer adalah data yang diperoleh peneliti secara langsung. Data primer
pada penelitian ini adalah hasil wawancara dengan pemilik usaha CV. Amal
Mulia Sejahtera, data hasil penjualan produk sari kurma Al - Jazira dari tahun
2010 hingga 2014 dan kuesioner responden yang merupakan konsumen sari
kurma Al - Jazira. Data sekunder merupakan data yang diperoleh secara tidak
langsung dari studi pustaka, jurnal dan penelitian terdahulu yang relevan dengan
penelitian ini. Data sekunder pada penelitian ini adalah studi pustaka berupa
jurnal, skripsi dan tesis yang berhubungan teori penulisan dan metode penelitian.

Metode Penetuan Sampel
Penentuan sampel adalah bagian dari suatu kelompok yang terkumpul
pada suatu populasi. Pengukuran sampel terdiri dari probability dan nonprobability. Jika tujuan dari evaluasi sampel adalah me-generalisasi-kan seluruh
kelompok dari pemilihan secara acak untuk mendapatkan data statistik dasar maka
digunakan pengukuran probability. Jika tujuannya adalah untuk mengevaluasi
perilaku konsumen dari konsumen yang telah ditentukan maka digunakan
pengukuran non-probability (Patton 1990). Pemilihan responden pada penelitian
ini dilakukan menggunakan pengukuran non-probability menggunakan teknik
pengambilan sampel accidental yaitu teknik penarikan sampel dimana peneliti
menetapkan responden yaitu konsumen produk minuman sari kurma Al - Jazira
yang secara kebetulan sedang berada di sekitar CV. Amal Mulia Sejahtera atau di
sekitar Ciomas. Teknik penarikan sampel dilakukan secara accidental dengan
mempertimbangkan jumlah populasi yang bervariasi, berbeda karakter dan
bersifat heterogen.
Menurut Roscoe yang dikutip dalam Soedibjo (2005) menyatakan bahwa
ukuran sampel dengan populasi tidak dapat diketahui adalah sebagai berikut :
a Ukuran sampel yang layak dalam penelitian adalah antara 30 sampai 500
responden.
b Bila sampel dibagi dalam kategori (misalnya : pria dan wanita, pegawai negeri swasta dan lain - lain) maka jumlah anggota sampel setiap kategori minimal 30.
c Bila dalam penelitian akan dilakukan analisis dengan multivariate (korelasi dan
regresi), maka jumlah anggota sampel minimal 10 kali dari jumlah variabel yang
diteliti.

10

d Untuk penelitian eksperimental sederhana dengan menggunakan kelompok
eksperimen dan control, maka jumlah anggota sampel masing - masing kelompok
adalah 10 hingga 20.
Penelitian ini menggunakan teknik multivariate yaitu analisis regresi linear
berganda dan memiliki 4 variabel independen dikalikan 25 maka diperoleh jumlah
sampel sebanyak 100 responden. Dengan demikian jumlah responden tersebut
tersebut dapat mewakili populasi.

Alat Analisis Penelitian
1 Analisis Skala Likert
Menurut Rensis Likert (1932) skala Likert adalah pengukuran atau
penilaian bobot masing - masing pertanyaan yang diajukan kepada responden.
Penghitungan rentang skala untuk menghasilkan kategori tingkat kepercayaan
menggunakan rumus berikut :
Rentang skala =
…………………………………………………………….(1)
Diperoleh besarnya rentang skala untuk tingkat kepercayaan adalah
Berdasarkan penghitungan di atas, diperoleh kategori dan interpretasi
tingkat kepercayaan responden yang dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2 Kategori tingkat kepercayaan responden
Nilai
Tingkat Kepercayaan
4.21 – 5.0
Sangat Baik
3.41 – 4.20
Baik
2.61 – 3.40
Cukup Baik
1.81 – 2.60
Tidak Baik
1.0 – 1.80
Sangat Tidak Baik

2 Uji Validitas
Uji validitas adalah suatu uji yang digunakan untuk menunjukkan sejauh
mana suatu alat pengukur itu mampu mengukur apa yang ingin diukur (Umar,
2005). Uji validitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS. Pengukuran
valid atau tidaknya suatu atribut menurut Nugroho (2005) suatu atribut dinyatakan
valid jika nilai Corrected Item-Total > 0,361 dan dinyatakan tidak valid jika
nilainya < 0,361. Untuk menentukan nomor - nomor item yang dinyatakan valid
dan tidak valid dilakukan dengan rumus tabel r produk moment sebagai berikut :
√[









][







]

………………………………………...….(2)

11

keterangan :
r = nilai koefisien korelasi
n = jumlah responden
x = skor masing - masing pertanyaan
y = skor total
Pengukuran validitas kuesioner menggunakan tingkat signifikansi sebesar
5% (0,05) yang didapat dari 30 sampel dengan jumlah responden 100 orang.
Setiap item kuesioner dinyatakan valid jika nilai r hitung lebih besar dari 0,361.
Berdasarkan hasil uji validitas dapat disimpulkan bahwa setiap pertanyaan valid
dan dapat mengukur faktor yang diwakilkan. Hasil uji validitas kuesioner dapat
dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3 Hasil uji validitas kuesioner
Faktor
Indikator
Kualitas Produk

Harga Produk

Citra Merek Dagang

Promosi Penjualan

Keputusan Pembelian

X1.1
X1.2
X1.3
X1.4
X1.5
X1.6
X2.1
X2.2
X2.3
X2.4
X2.5
X2.6
X3.1
X3.2
X3.3
X3.4
X3.5
X3.6
X3.7
X4.1
X4.2
X4.3
X4.4
X4.5
X4.6
X5.1
X5.2
X5.3
X5.4
X5.5
X5.6

R
hitung
0.706
0.633
0.499
0.473
0.625
0.759
0.814
0.810
0.543
0.530
0.593
0.612
0.747
0.706
0.576
0.465
0.677
0.669
0.431
0.783
0.673
0.667
0.773
0.772
0.491
0.757
0.619
0.391
0.504
0.460
0.534

R tabel
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361

keterangan
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid

12

Lanjutan Tabel 3
Faktor

Indikator

Loyalitas Konsumen

X5.7
X5.8
X6.1
X6.2
X6.3
X6.4
X6.5
X6.6

R
hitung
0.419
0.731
0.678
0.440
0.547
0.616
0.698
0.386

R tabel
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361

Keterangan
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid

3 Uji Reliabilitas
Reliabilitas menurut Umar (2005) adalah angka - angkat suatu indeks yang
menunjukkan konsistensi alat pengukur di dalam mengukur suatu gejala yang
sama secara berulang kali atau lebih. Pengukuran reliabel jika nilai r alpha hitung
> 0,7 dan dinyatakan tidak reliabel jika nilainya < 0,7. Uji reliabilitas dilakukan
dengan menggunakan program SPSS dengan menggunakan rumus Alpha
Cronbach berikut :
[

][



]…………………………………………………………….(3)

Keterangan :
r
= reliabilitas instrumen
k
= banyaknya butir pertanyaan

= jumlah varian butir pertanyaan
= varian total
Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur reliabel atau tidaknya jawaban
responden terhadap suatu item pertanyaan kuesioner yang diajukan. Pengukuran
reliabilitas menggunakan tingkat signifikansi sebesar 0,05 yang didapat dari 30
sampel dengan jumlah responden 100 orang. Setiap item kuesioner dinyatakan
reliabel jika nilai r alpha hitung lebih besar dari 0,7. Berdasarkan hasil uji
reliabilitas dapat disimpulkan bahwa setiap pertanyaan secara konsisten dapat
mengukur faktor yang diwakilkan. Hasil uji reliabilitas kuesioner dapat dilihat
pada Tabel 4.
Tabel 4 Hasil uji reliabilitas kuesioner
Faktor
Indikator
Kualitas Produk

X1.1
X1.2
X1.3
X1.4
X1.5

R alpha
hitung
0.773
0.783
0.763
0.760
0.729

R alpha
tabel
0.7
0.7
0.7
0.7
0.7

Keterangan
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Reliabel

13

Lanjutan Tabel 4
Faktor

Harga Produk

Citra Merek Dagang

Promosi Penjualan

Keputusan Pembelian

Loyalitas Konsumen

Indikator
X1.6
X2.1
X2.2
X2.3
X2.4
X2.5
X2.6
X3.1
X3.2
X3.3
X3.4
X3.5
X3.6
X3.7
X4.1
X4.2
X4.3
X4.4
X4.5
X4.6
X5.1
X5.2
X5.3
X5.4
X5.5
X5.6
X5.7
X5.8
X6.1
X6.2
X6.3
X6.4
X6.5
X6.6

R alpha R alpha Keterangan
hitung
tabel
0.712
0.7
Reliabel
0.715
0.7
Reliabel
0.717
0.7
Reliabel
0.725
0.7
Reliabel
0.729
0.7
Reliabel
0.796
0.7
Reliabel
0.732
0.7
Reliabel
0.715
0.7
Reliabel
0.727
0.7
Reliabel
0.753
0.7
Reliabel
0.763
0.7
Reliabel
0.750
0.7
Reliabel
0.724
0.7
Reliabel
0.735
0.7
Reliabel
0.724
0.7
Reliabel
0.758
0.7
Reliabel
0.778
0.7
Reliabel
0.727
0.7
Reliabel
0.729
0.7
Reliabel
0.799
0.7
Reliabel
0.715
0.7
Reliabel
0.718
0.7
Reliabel
0.762
0.7
Reliabel
0.786
0.7
Reliabel
0.748
0.7
Reliabel
0.710
0.7
Reliabel
0.748
0.7
Reliabel
0.705
0.7
Reliabel
0.746
0.7
Reliabel
0.769
0.7
Reliabel
0.744
0.7
Reliabel
0.757
0.7
Reliabel
0.715
0.7
Reliabel
0.729
0.7
Reliabel

Sumber : Data Diolah SPSS

4 Uji Asumsi Klasik
Pengujian asumsi klasik dilakukan untuk mengetahui bahwa data yang
diolah adalah sah dan tidak terjadi penyimpangan. Uji asumsi klasik dilakukan
dengan beberapa metode uji yaitu :

14

a. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sebuah model
regresi, variabel dependen, variabel independen atau keduanya mempunyai
distribusi normal atau tidak (Santoso 2006). Model regresi yang memenuhi
syarat uji normalitas adalah jika data menyebar dan mengikuti di sekitar garis
diagonal. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal maka model regresi
tidak memenuhi syarat uji normalitas.
b. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah model regresi
terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan
yang lain. Jika titik - titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 dan sumbu
Y serta tidak membentuk pola yang jelas, maka tidak terjadi
heteroskedastisitas. Jika penyebaran titik - titik membentuk suatu pola maka
disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang
homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas (Santoso 2006).
c. Uji Multikolineritas
Uji multikolinearitas dilakukan untuk menguji apakah model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Model regresi yang
baik tidak terjadi korelasi di antara variabel independen (Santoso 2006).
Model regresi yang tidak terjadi korelasi adalah sebagai berikut :
1 Mempunyai nilai Variance Inflation Factor (VIF) di sekitar angka 1 dan
mempunyai tolerance mendekati angka 1.
2 Koefisien korelasi antar variabel independen mempunyai nilai di bawah
0,5.

5 Analisis Faktor
Analisis faktor adalah alat untuk menggambarkan hubungan - hubungan
kovarian antara beberapa variabel yang mendasari tetapi tidak teramati, kuantitas
randon yang disebut faktor (Johnson & wichern 2002). Tujuan dari analisis faktor
adalah untuk mengidentifikasi, melalui faktor rotasi, solusi faktor yang paling
masuk akal. Persamaan analisis faktor adalah sebagai berikut :
Xpxl =

µ(pxl) + L(pxm) F(mxl) + εpxl …………………………………(4)

Keterangan :
X : vektor random teramati
µ i : rata - rata variabel i
Li : loading dari variabel ke i pada faktor ke j
Fi : common faktor ke j
εi : faktor spesifik ke i

15

a

Analisis Kayser Meyer Oikin (KMO)
Analisis Kaiser Meyer Oikin adalah alat pengukuran untuk mengetahui
apakah semua data yang diambil cukup untuk difaktorkan. Jika nilai KMO
lebih dari 0,5 maka suatu faktor dianggap telah valid dan dapat dianalisis
lebih lanjut untuk dicari nilai anti-image correlation. Persamaan analisis
KMO adalah sebagai berikut :
KMO =













……………………………………..…...(5)

Keterangan :
rij : koefisien korelasi antara variabel i dan j
aij : koefisien korelasi parsial antara variabel i dan j
Besarnya nilai korelasi antar variabel independen dapat dilihat pada
nilai Measure of Sampling Adequacy (MSA) yang terdapat pada table antiimage matrices. Menurut Santoso (2006) terdapat beberapa ketentuan sebagai
berikut :
1. Jika nilai MSA sama dengan 1, maka variabel independen dapat
dianalisis tanpa kesalahan oleh variabel yang lain.
2. Jika nilai MSA lebih besar dari 0,5 maka variabel masih bisa dianalisis
lebih lanjut.
3. Jika nilai MSA kurang dari 0,5 maka variabel independen tidak bisa
dianalisis lebih lanjut dan dikeluarkan dari variabel.
Nilai MSA menujukkan besarnya nilai korelasi antar variabel
independen, jika nilai MSA lebih besar dari 0.5 maka dapat disimpulkan
bahwa variabel dapat dianalisis lebih lanjut untuk dicari nilai komunalitas
(communalities). Nilai komunalitas adalah jumlah varian dari suatu variabel
yang menunjukkan seberapa baik variabel tersebut memberikan pengaruh
terhadap suatu faktor yang diwakilkan. Jika nilai komunalitas lebih dari 0,5
maka variabel dianggap valid dan dapat memberikan pengaruh terhadap
faktor yang diwakilkan.
b Analisis Bartlett
Menurut Bartlett (1950), uji Bartlett adalah alat untuk mengetahui
apakah terdapat hubungan antar variabel dalam kasus multivariate.
Persamaan pada uji Bartlett adalah sebagai berikut :


[

………………….………….……...…….(6)
]

………………………………..………………………...(7)

Keterangan :
Rk : rata - rata elemen diagonal pada kolom atau baris ke k dari matriks
korelasi.

16

: rata - rata keseluruhan dari elemen diagonal.

6 Analisis Regresi Berganda
Analisis regresi linier berganda adalah analisis yang digunakan peneliti,
bila bermaksud meramalkan bagaimana keadaan variabel dependen, bila dua atau
lebih variabel independen sebagai faktor predikator dimanipulasi (Sugiyono,
2010). Pengukuran analisis regresi linier berganda dilakukan dengan
menggunakan program Software Package for Statistical Analysis (SPSS 16.0).
Berdasarkan hasil analisis faktor menggunakan metode Kayser Meyer Oikin
(KMO) terdapat 4 faktor yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian
konsumen sehingga diperoleh persamaan regresi linier berganda yaitu sebagai
berikut:



a + β1X1 + β 2X2 + β 3X3 + β 4X4 + e......................................(8)

Keterangan :
Yˆ : keputusan pembelian
β 1 : koefisien regresi X1, dimana X1 adalah kualitas produk sebesar β 1 satuan
β 2 : koefisien regresi X2, dimana X2 adalah harga sebesar β 2 satuan
β 3 : koefisien regresi X3, dimana X3 adalah citra merek dagang sebesar β 3 satuan
β 4 : koefisien regresi X4, dimana X4 adalah promosi penjualan sebesar β 4 satuan
7 Pengujian Hipotesis
a Koefisien Determinansi (R2)
Koefisien determinasi mengukur tinggi rendahnya pengaruh variabel
independen terhadap variabel dependen. Interpretasi pengaruh koefisien
determinasi menurut Supranto (2001) dapat dilihat pada Tabel 5.

Tabel 5 Interpretasi pengaruh koefisien determinasi
Tingkat Pengaruh
Keterangan
> 4%
Pengaruh Rendah sekali
5% - 16%
Pengaruh Rendah tapi pasti
16% - 49%
Pengaruh Cukup berarti
50% - 80%
Pengaruh Tinggi
> 80%
Pengaruh Tinggi Sekali

17

b Uji t
Uji t dilakukan untuk mengetahui secara individual pengaruh variabel
bebas terhadap variabel terikat. Penghitungan uji t menggunakan rumus
sebagai berikut :



……………………………………………………………………(9)

keterangan :
t : t hitung yang diperbandingkan dalam t tabel
r : korelasi parsial yang telah ditentukan
n : jumlah sampel
Hasil pengukuran uji t dilakukan dengan membandingkan nilai pada t
hitung dan t tabel. Jika tingkat signifikansi t hitung ≤ 0,05 maka H0 diterima
dan H1 ditolak, hal ini berarti ada variabel yang tidak mempengaruhi
keputusan pembelian. Jika tingkat signifikansi t hitung ≥ 0,05 maka H0
ditolak dan H1 diterima, hal ini berarti ada variabel yang mempengaruhi
keputusan pembelian.
c

Uji F
Uji F dilakukan untuk mengetahui secara bersama - sama pengaruh
variabel bebas terhadap variabel terikat. Penghitungan uji F menggunakan
rumus sebagai berikut :





………………...………………………………….(10)

Keterangan :
F : f hitung yang diperbandingkan dengan f tabel
R2 : korelasi parsial yang telah ditentukan
n : jumlah sampel
k : jumlah variabel bebas
Hasil pengukuran uji F dilakukan dengan membandingkan nilai pada
F hitung dan F tabel. Jika F hitung ≤ tabel maka H0 diterima dan H1
ditolak, hal ini berarti semua variabel secara bersama - sama memberikan
pengaruh terhadap keputusan pembelian. Jika hitung ≥ tabel maka H0
ditolak dan H1 diterima, hal ini berarti semua variabel secara bersama - sama
tidak memberikan pengaruh terhadap keputusan pembelian.

18

HASIL DAN PEMBAHASAN
Gambaran Umum Perusahaan
CV. Amal Mulia Sejahtera yang didirikan oleh Bapak Mulyadi pada tahun
2007 merupakan Badan Usaha yang menjual produk minuman kesehatan
alternatif menggunakan bahan baku kurma untuk diolah menjadi minuman sari
kurma. CV. Amal Mulia Sejahtera bekerjasama dengan distributor PD. Sumbroso
dan PD. Bahagia untuk memesan kurma dengan jenis Red Sayer dari Negara Abu
Dhabi. CV. Amal Mulia Sejahtera memiliki standar mutu bahan baku yang telah
diakui oleh beberapa lembaga yaitu lembaga Penelitian Obat Dan Makanan
(LP.POM MUI), Hasil Uji Laboratorium Balai Besar industri Agro (BBIA) dan
Dinas Kesehatan Bogor serta mendapatkan hak cipta dan hak paten untuk merek
dagang Al - Jazira.
Pada mulanya Bapak Mulyadi membuat produk minuman sari kurma Al Jazira karena merasa kagum dengan khasiat dari mengkonsumsi buah kurma
setiap hari. Namun dia menyayangkan karena permintaan terhadap buah kurma
tinggi hanya pada saat bulan puasa, sedangkan selain bulan puasa permintaan
buah kurma menjadi sangat rendah sehingga masyarakat Indonesia mengalami
kesulitan mengkonsumsi buah kurma selain pada bulan puasa. Bapak Mulyadi
mendapatkan ide agar masyarakat Indonesia dapat mengkonsumsi kurma setiap
hari yaitu dengan cara mengolah buah kurma menjadi minuman sari kurma yang
dapat dikonsumsi oleh semua konsumen dari berbagai usia. Bapak Mulyadi
memulai usaha penjualan sari kurma Al - Jazira dengan cara menitipkan di toko toko yang bekerja sama dengan CV. Amal Mulia Sejahtera kemudian seiring
berlalunya waktu, produk sari kurma Al - Jazira diliput oleh media televisi, iklan
dan internet sehingga meningkatkan citra merek dagang produk dan
mempermudah konsumen untuk mengetahui keberadaan produk sari kurma Al Jazira. CV. Amal Mulia Sejahtera memperluas jaringan penjualan dengan cara
membentuk agen penjualan untuk memudahkan menjangkau konsumen di
berbagai wilayah di Indonesia.

Karakteristik Konsumen Sari Kurma Al - Jazira
Pengenalan terhadap karakteristik konsumen digunakan peneliti untuk
mengetahui demografi konsumen yang pernah mengkonsumsi produk minuman
sari kurma Al - Jazira di sekitar Kota Bogor. Demografi yang telah dianalisis
digunakan untuk mengetahui proporsi terbesar dari karakteristik konsumen
produk minuman sari kurma Al - Jazira. Adapun demografi konsumen yang
dianalisis pada penelitian ini yaitu jenis kelamin, usia konsumen, status
pernikahan, pendidikan terakhir, pekerjaan dan pendapatan konusmen. Adapun
sebaran karakteristik konsumen produk sari kurma Al - Jazira dapat dilihat pada
Tabel 6.

19

Tabel 6 Karakteristik Konsumen Sari Kurma Al - Jazira
Demografi
Kategori
Jumlah
Responden
Jenis Kelamin
Laki - laki
40
Perempuan
60
Usia
65 tahun
5
Status
Sudah Menikah
72
Belum Menikah
28
Pernikahan
Pendidikan
SD
6
Terakhir
SLTP
5
SLTA
30
Diploma
10
Sarjana
35
Lainnya
14
Pendapatan
Rp5 000 000
23
Pekerjaan
BUMN
8
Pelajar
10
PNS
25
Wiraswasta
2
Lainnya
55

Tingkat Persepsi Konsumen
1 Faktor Kualitas Produk
Kualitas produk merupakan faktor yang mempengaruhi konsumen dalam
menentukan produk yang akan dibelinya. Kualitas produk yang memenuhi
standar konsumen memberikan pengaruh yang tinggi terhadap keputusan
pembelian. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh sebanyak 44% responden
membeli produk sari kurma Al - Jazira karena rasanya yang nikmat dan sesuai
dengan selera. Sebanyak 42% responden membeli sari kurma Al - Jazira karena
terbuat dari bahan alami yang baik bagi kesehatan. Sebanyak 50% responden
membeli sari kurma Al - Jazira karena mudah dicerna dan tidak menimbulkan
sakit perut, 46% karena rasa dan aroma tidak berubah walaupun disimpan lama,
46% karena aman dikonsumsi dan sebanyak 53% responden merasa puas setelah
mencoba sari kurma Al - Jazira. Berdasarkan data pada pengukuran persepsi
konsumen terhadap faktor kualitas produk minuman sari kurma Al - Jazira
diperoleh nilai rata - rata skor dari semua variabel sebesar 4,137 (berada di antara

20

nilai 3,41 - 4,2). Dengan demikian berpedoman pada skala likert dapat
disimpulkan bahwa faktor kualitas produk memiliki persepsi yang baik bagi
responden. Persentase faktor kualitas produk dapat dilihat pada Tabel 7.

Tabel 7 Tingkat persepsi konsumen terhadap faktor kualitas produk
Variabel
Persentase (%)
Skor
1
2
3
4
5
1
Rasa nikmat dan sesuai selera
0
6 10 44 40
4.180
konsumen
2
Bahan alami yang baik kesehatan
0
0 19 42 39
4.200
3
Mudah dicerna dan tidak
4
8
9 50 29
3.920
menimbulkan sakit perut
4
Rasa dan aroma tidak berubah
4
9
3 46 38
4.050
walaupun disimpan lama
5
Aman dikonsumsi konsumen
3
1
4 46 46
4.310
6
Konsumen merasa puas setelah
5
1
4 53 37
4.160
melakukan konsumsi
Jumlah
24.820
Rata - rata
4.137
No

2 Faktor Harga
Harga adalah sejumlah nilai yang harus dibayarkan oleh konsumen untuk
mendapatkan kualitas dari suatu produk. Penetapan harga yang baik adalah yang
sesuai dengan kualitas, fungsi dan manfaat yang dapat diperoleh konsumen ketika
produk tersebut digunakan atau dikonsumsi, dengan demikian harga dapat
mempengaruhi tingkat keputusan pembelian konsumen terhadap produk sari
kurma Al - Jazira. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh sebanyak 52%
responden membeli sari kurma Al - Jazira karena harganya sesuai dengan kualitas
produk, 64% membeli karena memperoleh manfaat yang sesuai dengan harganya,
sebanyak 49% membeli karena harga produk sari kurma Al - Jazira dapat bersaing
dengan minuman sejenis namun dengan merek yang berbeda, sebanyak 46%
membeli karena harga produk terjangkau oleh respoenden, sebanyak 51%
membeli karena harganya sesuai dengan harapan konsumen setelah
mengkonsumsi produk tersebut dan sebanyak 66% membeli karena konsumen
measa puas dengan penetapan harga produk sari kurma Al - Jazira. Berdasarkan
data pada pengukuran persepsi konsumen terhadap harga produk minuman sari
kurma Al - Jazira diperoleh nilai rata - rata skor dari semua variabel sebesar 4,053
(berada di antara nilai 3,41 - 4,2). Dengan demikian berpedoman pada skala likert
dapat disimpulkan bahwa faktor harga memiliki persepsi yang baik bagi
responden. Persentase faktor harga dapat dilihat pada Tabel 8.

21

Tabel 8 Tingkat persepsi konsumen terhadap faktor harga produk
No

Variabel

1
2
3

Harga sesuai dengan kualitas
Harga sesuai dengan manfaat
Harga dapat bersaing dengan
harga merek sari kurma lainnya
4
Harga terjangkau oleh konsumen
5
Harga sesuai dengan harapan
konsumen
6
Konsumen puas dengan harga sari
kurma Al - Jazira
Jumlah
Rata - rata

1
0
0
8

Persentase (%)
2
3
4
6
4
52
2
8
64
6
12 49

Skor
5
38
26
25

4.220
4.140
3.770

1
1

13
5

8
12

46
51

32
31

3.950
4.060

0

0

8

66

26

4.180
24.320
4.053

3 Citra Merek Dagang
Citra merek dagang merupakan suatu ciri khas dan tanda pengenal yang
bersifat unik yang membedakan produk yang satu dengan produk lainnya. Citra
merek dagang dapat memberikan pengaruh kepada konsumen, konsumen rela
membayar lebih mahal untuk membeli suatu produk dengan citra merek dagang
yang terkenal meskipun ada merek lain yang menawarkan dengan harga yang
lebih murah. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh sebanyak 53% responden
membeli produk sari kurma Al - Jazira karena sudah mengetahui kualitasnya
bagus, sebanyak 47% membeli karena mereknya yang pertama kali diingat,
sebanya 49% membeli karena sari kurma Al - Jazira memiliki desain kemasan
yang menarik, sebanyak 64% membeli karena sudah terbiasa mengkonsumsi sari
kurma Al - Jazira, sebanyak 60% membeli karena merek Al - Jazira sudah dikenal
masyarakat, sebanyak 52% membeli karena merek Al - Jazira sudah dikenal
masyarakat dan sebanyak 59% membeli karena rekomendasi dari konsumen lain
yang sudah pernah mencoba produk ini. Berdasarkan data pengukuran persepsi
konsumen terhadap faktor citra merek dagang diperoleh nilai rata - rata skor dari
semua variabel sebesar 3,865 (berada di antara nilai 3,41 - 4,2). Dengan demikian
berpedoman pada skala likert dapat disimpulkan bahwa faktor citra merek dagang
memiliki persepsi yang baik bagi responden. Persentase faktor citra merek
dagang dapat dilihat pada Tabel 9.

Tabel 9 Tingkat persepsi konsumen terhadap faktor citra merek dagang
No
Variabel
Persentase (%)
Skor
1
2
3
4
5
1
Sudah mengenal merek Al 0
5 10 53 32
4.120
Jazira karena kualitasnya bagus
2
Merek Al - Jazira yang pertama
19
9
3 47 22
3.440
kali diingat

22

Lanjutan Tabel 9
No
Variabel
3

Sari kurma Al - Jazira memiliki
desain kemasan yang menarik
4
Konsumen sudah terbiasa
mengkonsumsi sari kurma
Al - Jazira
5
Sari kurma Al - Jazira sudah
dikenal masyarakat
6
Sari kurma Al - Jazira diminati
banyak orang
7
Konsumen mau
merekomendasikan sari kurma
Al - Jazira kepada orang lain
untuk mencoba produk ini
Jumlah
Rata - rata

1
6

Persentase (%)
2
3
4
12
9 49

Skor
5
24

3.730

5

1

5

64

25

4.030

2

4

11

60

23

3.980

5

7

6

52

30

3.950

4

6

11

59

20

3.810

27.060
3.865

4 Faktor Promosi Penjualan
Promosi penjualan merupakan cara yang dilakukan oleh CV. Amal Mulia
Sejahtera untuk menyebarluaskan informasi mengenai suatu yang produk yang
dijual dengan memanfaatkan berbagai media elektronik, media cetak maupun
penjualan secara langsung (direct sales). Berdasarkan hasil penelitian diperoleh
sebanyak 69% responden membeli sari kurma Al - Jazira karena promosi
penjualan memberikan informasi yang jelas mengenai kualitas produk ini,
sebanyak 42% membeli karena promosi penjualan meningkatkan minat responden
untuk membeli produk sari kurma Al - Jazira, sebanyak 56% membeli karena
responden percaya dengan promosi penjualan yang dilakukan oleh CV. Amal
Mulia Sejahtera, sebanyak 29% membeli karena mengetahui sari kurma Al Jazira dari internet dan sebanyak 55% membeli karena ada agen yang
mempromosikan secara langsung. Berdasarkan data pengukuran persepsi terhadap
faktor promosi penjualan, diperoleh nilai rata - rata skor dari semua variabel
sebesar 3,738 (berada di antara nilai 3,41 - 4,2). Dengan demikian berpedoman
pada skala likert dapat disimpulkan bahwa faktor promosi penjualan memiliki
persepsi yang baik bagi responden. Persentase faktor promosi penjualan dapat
dilihat pada Tabel 10.

No
1

Tabel 10 Tingkat persepsi konsumen terhadap faktor promosi penjualan
Variabel
Persentase (%)
Skor
1
2
3
4
5
Promosi penjualan memberikan
0
0
2 69 29
4.270
informasi yang jelas mengenai
kualitas produk

23

Lanjutan Tabel 10
No
Variabel
2

Meningkatkan minat konsumen
untuk melakukan pembelian
3
Konsumen percaya dengan
informasi dari promosi penjualan
4
Konsumen mengetahui sari
kurma Al - Jazira dari internet
5
Konsumen mengetahui sari
kurma Al - Jazira karena ada agen
yang mempromosikan secara
langsung
6
Konsumen mengetahui sari
kurma Al - Jazira dari iklan
Jumlah
Rata - rata

1
5

Persentase (%)
2
3
4
7 15 31

Skor
5
42

3.980

7

6

15

56

16

3.680

12

23

15

29

21

3.240

19

0

5

55

24

3.710

11

11

9

50

19

3.550
22.430
3.738

5 Tingkat Loyalitas Konsumen
Loyalitas konsumen merupakan perilaku konsumen yang mengulangi
pembelian terhadap suatu produk karena memiliki penilaian yang cenderung
terhadap produk tersebut, tingkatan pada loyalitas terdiri dari suspect, prospect,
first time customers, repeat customer dan clients. Berdasarkan hasil penelitian
diperoleh sebanyak 44% responden dianggap sebagai konsumen yang loyal
karena tidak berpindah ke merek sari kurma yang lain selain merek Al - Jazira,
sebanyak 48% responden yang mengulangi pembelian sari