121 Penghasilannya ditanggung oleh pemerintah atau tidak merupakan objek
Pajak Penghasilan. Seandainya dikenakan pajak pun ada batasan yang dikenakan maupun tidak dikenakan pajak penghasilan misalnya
pembayaran gaji yang diterima oleh karyawan yang penghasilannya masih dibawah penghasilan tidak kena pajak, pengeluaran pemerintah untuk dana
BOS pada besaran tertentu dan lain sebagainya. Investasi, sumber penghasilan perusahaan dan sumber pendapatan
masyarakat mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap penerimaan Pajak Penghasilan. Penghasilan dapat ditingkatkan dengan
memaksimalkan investasi karena investasi dapat menggerakkan sumber daya ekonomi untuk menambah pendapatan. Naiknya pendapatan ini akan
menaikkan pendapatan masyarakat ataupun penghasilan yang akan dikenakan pajak, sebagai dasar pengenaan pajak dan akibatnya Pajak
Penghasilan juga akan semakin besar dan untuk Kota Medan hasil penelitian membuktikan bahwa pengaruh investasi, sumber penghasilan
perusahaan yang diproxy oleh penghasilan kena pajak dan sumber pendapatan masyarakat yang diproxy oleh pendapatan perkapita
berpengaruh signifikan dalam menaikkan penerimaan Pajak Penghasilan.
4.3.2. Diagram Jalur Path Diagram
Berdasarkan pengolahan data yang dikumpulkan selama penelitian untuk mengetahui pengaruh inflasi, pengeluaran pemerintah, investasi terhadap Pajak
Penghasilan melalui sumber penghasilan perusahaan yang ditunjukkan oleh pendapatan bruto sebelum pajak dan sumber pendapatan masyarakat yang
ditunjukkan oleh pendapatan perkapita dengan model path analysis maka dapat
122 dibuat Diagram Jalur Path Diagram untuk analisis tersebut sebagaimana dapat
dilihat dalam Gambar 4.1 berikut ini.
Gambar 4.1. Pengaruh inflasi P, pengeluaran pemerintah G, investasi I terhadap Pajak Penghasilan Y
3
Penghasilan perusahaan, yang ditunjukkan oleh pendapatan melalui sumber
bruto sebelum pajak Y
1
yang ditunjukkan oleh pendapatan perkapita Y dan sumber pendapatan masyarakat,
2
4.3.3. Penghitungan Pengaruh
Untuk penghitungan pengaruh inflasi P, pengeluaran pemerintah G, dan investasi I terhadap Pajak Penghasilan Y
3
melalui sumber penghasilan perusahaan, yang ditunjukkan oleh pendapatan bruto sebelum pajak Y
1
dan sumber pendapatan masyarakat, yang ditunjukkan oleh pendapatan perkapita Y
2
sebagaimana ditunjukkan oleh Gambar 4.1. diatas, secara direct effect DE, indirect effect IE, dan total effect TE dihitung dengan formula sebagai berikut :
G
I Y
3
P
Y
1
Y
2
PY
1
P = 0,071
PY
3
P = -0,029
PY
3
Y
1
= 0,347 PY
2
P = 0,134
PY
2
G = 1,727
PY
3
I = 0,400
PY
3
Y
2
= 0,135 PY
1
I = -0,676
PY
3
G = 0,149
PY
2
I = -0,866
PY
1
G = 0,594
123
4. Pengaruh langsung Direct Effect atau DE
a. Pengaruh variabel inflasi P terhadap variable Penghasilan Kena Pajak Y
1
P Y
secara langsung :
1
= PY
1
P b. Pengaruh variabel pengeluaran pemerintah G terhadap variable
Penghasilan Kena Pajak Y = 0,071
1
G Y
:
1
= PY
1
G c. Pengaruh variabel investasi I terhadap variable Penghasilan Kena Pajak
Y = 0,594
1
I Y
:
1
= PY
1
I d. Pengaruh variabel inflasi P terhadap variable Pendapatan Perkapita
Y = -0,676
2
P Y
:
2
= PY
2
P e. Pengaruh variabel pengeluaran pemerintah G terhadap variable
Pendapatan Perkapita Y = 0,134
2
G Y
:
2
= PY
2
G f. Pengaruh variabel investasi I terhadap variable Pendapatan Perkapita
Y = 1,727
2
I Y
:
2
= PY
2
I g. Pengaruh variabel inflasi P terhadap variabel Pajak Penghasilan Y
= -0,866
3
P Y
:
3
= PY
3
P h. Pengaruh variabel pengeluaran pemerintah G terhadap variabel Pajak
Penghasilan Y = -0,029
3
P Y
:
3
= PY
3
P = 0,149