Hasil Analisis Data a.

109 Perlu diketahui bahwa sejak dilanda krisis ekonomi pada akhir tahun 1997, penanaman modal investasi di Kota Medan secara berangsur angsur mulai menunjukkan pertumbuhan yang cukup berarti. Hal ini tidak saja didukung oleh letak geografis dan potensi demografis yang cukup strategis, tetapi didukung juga oleh kebijakan-kebijakan yang bersahabat dengan pasar, sehingga menciptakan iklim dan lingkungan penanaman modal yang semakin kondusif dari waktu ke waktu. Keadaan tersebut dapat menggambarkan bahwa investor sangat yakin pada kondisi ekonomi Indonesia khususnya Kota Medan cukup tangguh dalam menghadapi krisis ekonomi global sehingga para investor tidak ragu untuk berinvestasi di Kota Medan. Lapangan usaha yang menjadi tujuan utama berinvestasi di Kota Medan adalah sektor perdagangan, industri pengolahan dan sektor jasa. Dari investasi yang ada diharapkan akan semakin mempercepat pertumbuhan dan perkembangan ekonomi Kota Medan sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakatnya dan mensejahterakan penduduknya.

4.2. Hasil Analisis Data a.

Untuk Persamaan Substruktural 1 : Y 1 = PY 1 P + PY 1 G + PY 1 Keterangan : I + e1 Y 1 P : Inflasi Kota Medan : Sumber Penghasilan Perusahaan G : Pengeluaran Pemerintah Kota Medan I : Investasi Kota Medan e1 : Error 110 Berdasarkan data yang diperoleh dan persamaan diatas dilakukan pengolahan data dengan menggunakan program SPSS.19.0 sehingga diperoleh hasil regresi sesuai dengan lampiran II dan dapat disampaikan pada tabel ini. Tabel 4.7. Hasil Regresi Sumber Penghasilan Perusahaan Y 1

P, Pengeluaran Pemerintah G dan Investasi I. dengan Inflasi

Variabel Koefisien T Sig Konstanta P Inflasi G Pengeluaran Pemerintah I Investasi 0,071 1,594 -0,676 1,497 0,681 3,270 -1,405 0,153 0,505 0,005 0,178 Dependent variabel : Sumber Penghasilan Perusahaan Nilai F Sig = 0,000 Nilai F Hitung = 35,993 R 2 = 0,864 Sumber : Lampiran II Nilai Koefisien Jalur adalah nilai Beta atau Standardized Coefficient yang ada pada tabel Coefficient. Berdasarkan hasil regresi yang ditunjukkan pada tabel 4.7 di atas dapat disajikan model estimasi sebagai berikut adalah : Ȳ 1 = 0,071 P + 0,594 G - 0,676 I t sig = 0,505 0,005 0,178 F Sig = 0,000 R 2 = Berdasarkan hasil model estimasi tersebut di atas diketahui bahwa : 0,864 a. Secara bersama-sama variable Inflasi, Pengeluaran Pemerintah dan Investasi berpengaruh signifikan terhadap Sumber Penghasilan Perusahaan pada tingkat kepercayaan 95. Hal ini terlihat dari nilai F-Sig sebesar 0,000, pada α = 5. b. Secara bersama-sama simultan variabel Inflasi, Pengeluaran Pemerintah dan Investasi mampu memberikan pengaruh sebesar 86,4 persen terhadap Sumber Penghasilan Perusahaan Penghasilan Kena Pajak. Hal ini diketahui dari nilai 111 R 2 c. Variabel Inflasi berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap Sumber Penghasilan Perusahaan. Hal ini dapat diketahui karena nilai t-sig sebesar 0,505 0,05. sebesar 0,864, sedangkan sisanya sebesar 13,6 persen dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model persamaan tersebut. d. Variabel Pengeluaran Pemerintah berpengaruh positif dan signifikan terhadap Sumber Penghasilan Perusahaan. Hal ini dapat diketahui karena nilai t-sig sebesar 0,005 0,05. e. Variabel Investasi berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Sumber Penghasilan Perusahaan. Hal ini dapat diketahui karena nilai t-sig sebesar 0,178 0,05.

b. Untuk Persamaan Substruktural 2 :

Dokumen yang terkait

Optimalisasi Penerimaan Pajak Penghasilan Pasal 21 di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Binjai

3 89 58

Analisis Pengaruh Perusahaan Penghasilan Tidak Kena Pajak Terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan Orang Pribadi Di Kota Medan

3 113 105

Analisis Pengaruh Inflasi, Pengeluaran Pemerintah, Investasi, Sumber Penghasilan Perusahaan Dan Sumber Pendapatan Masyarakat Terhadap Penarimaan Pajak Penghasilan Di Kota Medan (Analisis Jalur)

0 51 110

Analisis Pengaruh Inflasi, Pengeluaran Pemerintah, Investasi, Sumber Penghasilan Perusahaan Dan Sumber Pendapatan Masyarakat Terhadap Penarimaan Pajak Penghasilan Di Kota Medan (Analisis Jalur)

0 0 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Filosofi dan karateristik pajak - Analisis Pengaruh Inflasi, Pengeluaran Pemerintah, Investasi, Sumber Penghasilan Perusahaan Dan Sumber Pendapatan Masyarakat Terhadap Penarimaan Pajak Penghasilan Di Kota

0 0 24

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Analisis Pengaruh Inflasi, Pengeluaran Pemerintah, Investasi, Sumber Penghasilan Perusahaan Dan Sumber Pendapatan Masyarakat Terhadap Penarimaan Pajak Penghasilan Di Kota Medan (Analisis Jalur)

0 0 11

ANALISIS PENGARUH INFLASI, PENGELUARAN PEMERINTAH, INVESTASI, SUMBER PENGHASILAN PERUSAHAAN DAN SUMBER PENDAPATAN MASYARAKAT TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PENGHASILAN DI KOTA MEDAN (ANALISIS JALUR) TESIS

1 1 16

Analisis Pengaruh Perusahaan Penghasilan Tidak Kena Pajak Terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan Orang Pribadi Di Kota Medan

0 0 15

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep Pajak - Analisis Pengaruh Perusahaan Penghasilan Tidak Kena Pajak Terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan Orang Pribadi Di Kota Medan

0 0 29

ANALISIS PENGARUH PERUBAHAN PENGHASILAN TIDAK KENA PAJAK TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PENGHASILAN ORANG PRIBADI DI KOTA MEDAN TESIS

1 1 16