Penerapan Komponen Teknologi Pilihan Pembuatan Bahan Organik

dan minggu ke-8 51-57 hari 14,1 literhariekor. Jadi total air minum 30-57 hari sebanyak 333,4 literhariekor. 2 Pemeliharaan Kandang Kebersihan lingkungan kandang sanitasi pada areal peternakan merupakan usaha pencegahan penyakit yang paling murah, hanya dibutuhkan tenaga yang uletterampil saja. Tindakan preventif dengan memberikan vaksin pada ternak dengan merek dan dosis sesuai catatan pada label yang dari poultry shoup. Agar bangunan kandang dapat berguna secara efektif, maka bangunan kandang perlu dipelihara secara baik yaitu kandang selalu dibersihkan dan dijagadicek apabila ada bagian yang rusak supaya segera disulamdiperbaiki kembali. Dengan demikian daya guna kandang bisa maksimal tanpa mengurangi persyaratan kandang bagi ternak yang dipelihara Anonimous, 2008.

2. Penerapan Komponen Teknologi Pilihan Pembuatan Bahan Organik

1 Pupuk Kompos Bahan-bahan : Jerami, dedak, dedaunan dan bahan organik lainnya. Cara Membuat : Bahan Organik disusun berlapis-lapis. Lapisan berturut-turut dari bawah adalah: jerami, kotortan hewan, dedaunan dan dedak. Setiap lapisan disiram dengan MOL. Ketebalan masing-masing lapisan 10 sd 15 Cm. Tumpukan Bahan Organik ini ditutup dengan plastik. Pengadukan dilakukan setiap 10 hari. Untuk mempercepat pengomposan ditambahkan starter. Ciri-ciri kompos yang sudah jadi yakni apabila dikepal tidak panas dan remah. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2 Bokashi Pakan Ternak Dari Kotoran Hewan Manfaat: Untuk pakan ternak ayam, itik, babi. Dapat menekan biaya pakan ternak lebih dari 30. Syarat : Kotoran ayam, kambing, sapi dalam keadaan kering. - Formula A: Bahan: 1. Kotoran ayam, 2 bagian 2. Kotoran kambing, 1 bagian 3. EM4 10 ml 4. Dedak secukupnya Gula pasir 2 sendok makan atau molases tetes tebu 10 ml 5. Air secukupnya 6. Kadar air 30 7. Tanah subur yang bersih 1 genggam. - Formula B: Bahan : 10 bagian sebagaimana Formula A ditambah dengan dedak 5 bagain, konsentrat 2 bagian dan jagung 2 bagian. Cara Pembuatan : Formula A dan Formula B dicampur menjadi satu kemudian dapat langsung digunakan sebagai pakan ternak. Cara Penggunaan Bokashi Pakan Ternak dan Pakan Ternak Tambahan: 1. Untuk ayam petelur diberikan setelah ayam berumur 3 bulan 2. Pemberian larutan EM4 dapat dilakukan setiap hari pada air minum ternak dengan konsentrasi 0,5 sd 1 ml setiap 1 liter air minum ternak Rasyaf, 1995. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Awal masa produksi atau hari pertama produksi merupakan masa awal DOC mulai dipelihara di kandang. Produksi DOC setelah berumur tujuh hari kemudian disebut satu minggu produksi. Apabila minggu produksi itu berlangsung hingga kurun waktu 5 atau 6 kali minggu produksi atau kurang lebih 35 hingga 42 hari maka masa tersebut dinamakan masa produksi. Pada masa ini ayam sudah siap dijual karena ayam sudah mencapai bobot tubuh yang ideal untuk dipanen. Kegiatan ini akan dilanjutkan dengan masa produksi yang baru. Antara satu masa produksi dengan satu masa produksi berikutnya dilakukan pengosongan kandang selama dua minggu. Pengosongan ini bertujuan untuk memutuskan siklus penyakit produksi sebelumnya ke masa produksi berikutnya Rasyaf, 1995. Kandang ditutupi plastik untuk menjaga kehangatan sehingga energi yang diperoleh dari pakan seluruhnya untuk pertumbuhan. Kepadatan kandang yang ideal untuk daerah tropis seperti Indonesia adalah 8-10 ekorm2. Suhu kandang akan cepat meningkat terutama pada siang hari jika kepadatan kandang melebihi angka tersebut. Hal ini akan berdampak pada konsumsi pakan ternak yang menurun karena ayam semakin banyak minum, kemudian ayam menjadi stress sehingga pertumbuhannya terhambat dan mudah terserang penyakit Anonimous, 2008. Peternakan unggas tidak memerlukan tenaga kerja yang terlalu banyak. Hal ini disebabkan oleh sifat kerja di peternakan unggas ini yang periodik dengan frekuensi yang tetap dan monoton. Satu orang tenaga kerja mampu menangani ayam pedaging secara manual sebanyak 1500-2000 ekor bahkan untuk tenaga UNIVERSITAS SUMATERA UTARA kerja yang berpengalaman kerja di peternakan mampu menangani ayam 2500- 3000 ekor Rasyaf, 1995. Menurut Yunus 2009 persoalan biaya merupakan aspek yang paling penting dalam suatu perencanaan produksi untuk dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan tentang biaya yang akan dikeluarkan. Berbagai biaya variabel dalam penelitian ini adalah: biaya bibit ayam DOC, pakan, vaksin, obat dan vitamin, tenaga kerja, listrik, dan bahan bakar. Biaya pakan merupakan biaya terbesar dari total biaya usaha. Biaya ini mencapai hingga 70 dari total biaya. Yang termasuk biaya tetap adalah pajak serta penyusutan kandang dan peralatan. Biaya tetap ini memiliki persentase yang kecil dari total biaya produksi. 2.2 Landasan teori 2.2.1 Evaluasi