warga belajar yang memerlukan bekal untuk mengembangkan diri, menambah kecakapan hidup, yang nantinya berguna untuk mencari nafkah, dan melanjutkan
ke tingkat atau ke jenjang lebih tinggi. Alasan peneliti mengambil subyek penelitian di bidang keterampilan
menjahit adalah karena di Sanggar Kegiatan Belajar SKB Susukan sudah ada kemitraan dengan produksi garment dan di daerah sekitar Sanggar Kegiatan
Belajar SKB Susukan banyak sekali produksi garment. Hal ini juga didukung dengan banyaknya Home Industri yang bergerak di produksi garment. Warga
belajar paket C diberikan keterampilan menjahit dimulai dari menggambar pola sangat dasar sampai bisa membuat pakaiancelana yang harapannya warga belajar
bisa membuka lapangan kerja sendiri. Dengan program keterampilan menjahit yang akan diteliti oleh peneliti, program tersebut diharapkan mampu
memecahkan soal kebuntuan-kebuntuan masalah pengangguran karena sudah dibekali kecakapan hidup yang berguna untuk mensejahterakan kehidupan warga
belajar karena dimulai dari dasarnya. Berdasarkan gambaran tersebut peneliti tertarik untuk meneliti bagaimana
peranan pendidikan nonformal dan pelaksanaannya dalam memberdayakan masyarakat. Sehingga peneliti mengambil judul
“Penyelenggaraan Pendidikan
Nonformal melalui Kecakapan Hidup Warga Belajar Paket C pada Keterampilan Menjahit di SKB Susukan Kabupaten Semarang
”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian penyelenggaraan pendidikan nonformal melalui
kecakapan hidup warga belajar paket C pada keterampilan menjahit di SKB Susukan Kabupaten Semarang adalah sebagai berikut :
1.2.1 Bagaimana perencanaan penyelenggaraan pendidikan nonformal melalui
kecakapan hidup warga belajar paket C pada keterampilan menjahit di SKB Susukan Kabupaten Semarang?
1.2.2 Bagaimana pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan nonformal melalui
kecakapan hidup warga belajar paket C pada keterampilan menjahit di SKB Susukan Kabupaten Semarang?
1.2.3 Bagaimana manfaat penyelenggaraan pendidikan nonformal melalui
kecakapan hidup warga belajar paket C pada keterampilan menjahit di SKB Susukan Kabupaten Semarang?
1.2.4 Apa saja kendala yang dihadapi pada penyelenggaraan pendidikan
nonformal melalui kecakapan hidup warga belajar paket C pada keterampilan menjahit di SKB Susukan Kabupaten Semarang?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian penyelenggaraan pendidikan kecakapan hidup pada warga belajar paket c melalui keterampilan menjahit di
SKB Susukan Kabupaten Semarang adalah sebagai berikut : 1.3.1
Untuk mengetahui perencanaan penyelenggaraan pendidikan nonformal melalui kecakapan hidup warga belajar paket C pada keterampilan
menjahit di SKB Susukan Kabupaten Semarang.
1.3.2 Untuk mengetahui pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan nonformal
melalui kecakapan hidup warga belajar paket C pada keterampilan menjahit di SKB Susukan Kabupaten Semarang.
1.3.3 Untuk mengetahui manfaat penyelenggaraan pendidikan nonformal
melalui kecakapan hidup warga belajar paket C pada keterampilan menjahit di SKB Susukan Kabupaten Semarang.
1.3.4 Untuk mengetahui kendala yang dihadapi pada penyelenggaraan
pendidikan nonformal melalui kecakapan hidup warga belajar paket C pada keterampilan menjahit di SKB Susukan Kabupaten Semarang.
1.4 Manfaat Penelitian