Kabupaten Semarang. Sehingga dengan menggunakan metode kualitatif dapat diketahui penyelenggaraan pendidikan nonformal melalui kecakapan hidup warga
belajar paket C pada keterampilan menjahit di SKB Susukan Kabupaten Semarang.
3.2 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian adalah tempat penelitian di mana kegiatan itu dilakukan. Menurut Moleong 2006 : 88 sebelum mulai menentukan tempat penelitian
terlebih dahulu peneliti harus mengadakan penjajakan dan penilaian lapangan. Penjajakan ini akan terlaksana dengan baik apabila sebelumnya peneliti sudah
mempunyai gambaran umum mengenai keadaan dan semua yang relevan dengan sasaran penelitian. Lokasi penelitian ini dilakukan di SKB Susukan Kabupaten
Semarang. Alasan peneliti mengambil lokasi tersebut adalah karena lokasi tersebut merupakan tempat penyelenggaraan program keterampilan menjahit.
3.3 Subyek Penelitian
Dalam upaya menjaring informasi dan data yang sesuai dengan kebutuhan penelitian, maka dilakukan pemilihan subjek dan informan. Pemilihan subjek
didasarkan pada subjek tersebut terlibat secara langsung dalam penyelenggaraan program keterampilan menjahit, memahami dan mengerti secara mendalam
tentang permasalahan dan mampu memberikan penjelasan yang diperlukan peneliti sesuai dengan fungsi subjek tersebut dalam program keterampilan
menjahit. Sedangkan pemilihan informan didasarkan pada beberapa pertimbangan
antara lain yaitu informan mengetahui tentang penyelenggaraan program
keterampilan menjahit namun tidak secara langsung berpatisipasi dalam berbagai kegiatan pelatihan otomotif.
Subyek dalam penelitian ini adalah Kepala SKB Susukan Kabupaten Semarang, Tutor program keterampilan menjahit yang berjumlah 1 orang, dan
Warga belajar program pendidikan vokasi paket C kelas XI yang berjumlah 16 orang. Sedangkan sebagai informan yaitu pamong belajar dan staff tata usaha
SKB Susukan. Dalam penelitian ini, selain diperoleh informasi dan data dari narasumber,
peneliti juga memperoleh data tambahan dari sumber tertulis berupa arsip dan dokumen terkait penyelenggaraan program keterampilan menjahit serta buku-
buku yang berkaitan dengan fokus penelitian.
3.4 Fokus Penelitian
Fokus penelitian merupakan batasan masalah apa yang bersumber dari penelitian atau melalui pengetahuan yang diperolehnya. Menurut Sugiyono 2007
: 34, pembatasan masalah dan topik dalam penelitian kualitatif lebih didasarkan pada tingkat kepentingan, urgensi, dan feasibility masalah yang akan dipecahkan,
selain juga faktor keterbatasan tenaga, dana, dan waktu. Dalam penelitian ini,
memfokuskan pada :
1. Perencanaan penyelenggaraan pendidikan nonformal melalui kecakapan
hidup warga belajar paket C pada keterampilan menjahit di SKB Susukan Kabupaten Semarang.
2. Pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan nonformal melalui kecakapan
hidup warga belajar paket C pada keterampilan menjahit di SKB Susukan Kabupaten Semarang.
3. Manfaat penyelenggaraan pendidikan nonformal melalui kecakapan hidup
warga belajar paket C pada keterampilan menjahit di SKB Susukan Kabupaten Semarang.
4. Kendala yang dihadapi pada penyelenggaraan pendidikan nonformal
melalui kecakapan hidup warga belajar paket C pada keterampilan menjahit di SKB Susukan Kabupaten Semarang.
3.5 Sumber Data