Sistem Kontrol Elektromekanik  Elektronik
10
Teknik Otomasi Industri
Topik-topik  yang  akan  dibahas  pada  unit  ini  antara  lain :  Solid State  Relay,  Kontaktor magnet,  tombol tekan, thermal over load relay TOL, relay penunda waktu time delay
relay, lampu indikator, motor circuit breaker.
2.  Relay elektronik
Yang  dimaksud  relay  elektronik  disini  adalah  Solid  State  Relay  SSR,    merupakan saklar  elektronis  yang  tidak  seperti  relay  elektromekanis,  dimana  SSR  ini  tidak  berisi
bagian yang bergerak.
Jenis  SSR  adalah  foto-coupled  SSR,  transformer-coupled  SSR,  dan  hibrida  SSR. Sebuah  foto-digabungkan  SSR  dan  dikontrol  oleh  sinyal  tegangan  rendah  yang
terisolasi secara optik dari beban. Sinyal kontrol dalam foto yang biasanya digabungkan dengan SSR energi adalah sebuah LED yang mengaktifkan sebuah foto-dioda sensitif.
Dioda berputar pada back-to-back thyristor,silikon penyearah terkendali, atau MOSFET transistor untuk mengaktifkan beban.
Gambar 1. 1 Solid State Relay
Sistem Kontrol Elektromekanik  Elektronik
11
Teknik Otomasi Industri
SSR  Ditetapkansebagaimana  kontrol  ON-OFF  di  mana  arus  beban  dilakukan oleh  satu  atau  lebih  semikonduktor  -  misalnya,  sebuah  transistor  daya,  sebuah  SCR,
atau TRIAC. SCR dan TRIAC sering disebut “thyristors”  sebuah istilah yang diperoleh dengan menggabungkan thyratron dan transistor, karena dipicu thyristor semikonduktor
switch“. Sebagai referensi tolong dibaca kembali teori dasar komponen semikonduktor dan  elektronika  daya  pada  mata  pelajaran  Dasar  dan  Pengukuran  Listrik  2  atau
referensi lain.
Pada relay  umumnya,  SSR  relatif rendah membutuhkan kontrol  -  sirkuit  energi untuk  beralih  keadaan  menjadi  keluaran  dari  OFF  ke  AKTIF,  atau  sebaliknya  Karena
energi  kontrol  ini  sangat  jauh  lebih  rendah  daripada  daya  keluaran  yang  dikendalikan oleh  relay  pada  beban  penuh,  power  gain  dalam  SSR  adalah  substansial  -  sering
banyak  lebih  tinggi  daripada  di  estafet  elektromagnetik  yang  sebanding.  Dengan  kata lain,  sensitivitas  dari  SSR  seringkali  jauh  lebih  tinggi  daripada  sebuah  EMR
Elektromekanik
Relai dari
output yang
sebanding rating.
Solid  State  Relay  SSR  mampu  melakukan  banyak  tugas  yang  sama  sebagai  relay elektromekanis  EMR.  Perbedaan  utama  adalah  bahwa  SSR  tidak  memiliki  bagian
mekanik  yang  bergerak  didalamnya.  Pada  dasarnya,  ini  adalah  perangkat  elektronik yang bergantung pada listrik, magnetik, dan optic semi konduktor dan sifat komponen
listrik untuk mencapai isolasi dan fungsi switching Relay.
Tugas 1.
Buatlah  kelompok,  cari    dan  diskusikan  mengenai  jenis-jenis  Solid  State  Relay  SSR dan apakah rangkaian Opto-Isolator pada antar muka IO Programmable Logic Control
PLC termasuk Solid State Relay ? Jika Ya. Bagaimana prinsip kerjanya.
Sistem Kontrol Elektromekanik  Elektronik
12
Teknik Otomasi Industri
3.  Aplikasi SSR