Start dan stop berurutan

Sistem Kontrol Elektromekanik Elektronik 154 Teknik Otomasi Industri

8.3 Start dan stop berurutan

Pada industri besar, terdapat mesin dan pengendali dengan jumlah yang besar. Dibutuhkan start dan stop berurutan. Pada kasus seperti ini, memungkinkan startstop masing-masing pengendali dengan rangkaian kontrol startstop tersendiri. Selain itu kemungkinan untuk memonitor masing-masing pengendali, berdasarkan urutan startstop untuk pengendali, dan pengendali stop setiap proses masukan. Penampilan dari jenis operasi ini, digunakan secara berurutan : dapat pula secara mekanik atau elektromekanik. Dimana waktu berurutan, tergantung pada durasi waktu dan dasar berurutan, jumlah keluaran merupakan pensaklaran on-off sebelum menentukan urutannya. Pada kasus ini „pulsa‟ urutan, sejumlah keluaran merupakan pensaklaran on-off sebelum menentukan urutannya, tergantung pada pulsa yang diterima dari suatu proses pulsa dapat berasal dari saklar „proximity‟ atan saklar „limit‟ dan sebagainya. Untuk memahami kasus ini, menganggap sistem tiga konveyor berurutan untuk membawa batubara dari sumber masukan inlet vibro feeder ke tempat penyimpanan storage hopper seperti yang ditunjukkan pada gambar 4.28. Untuk memulai membawa bahan dari sumber masukan inlet vibro feeder ke tempat penyimpanan storage hopper, pertama-tama konveyor 3 BC-3 harus jalan dulu, selanjutnya konveyor 2 BC -2 dan konveyor 1 BC-1. Setelah ketiga konveyor jalan secara berurutan, selanjutnya sumber masukan inlet vibro feeder bekerja, menjatuhkan material ke konveyor. Selama konveyor membawa material, jika BC-3 atau BC-2 berhenti, semua konveyor akan berhenti juga. Sebagai tambahan, jika mateial sudah terisi mencapai permukaa ketinggian tertentu pada tempat penyimpanan storage hopper, semua konveyor behenti. Urutan untuk start dan stop sistem konveyor ditunjukkan pada gambar 4.29. Catatan : dengan maksud jika konveyor tidak dapat berhenti dengan segera lakukan perintah STOP untuk melindungi agar material tetap berada pada konveyor. Oleh sebab itu pada beberapa instalasi, pembawa material akan tertutup segera saat menerima perintah STOP dan selanjutnya konveyor yang lainnya berhenti setelah penundaan Sistem Kontrol Elektromekanik Elektronik 155 Teknik Otomasi Industri untuk mempertahankan material tetap pada sistemnya. Skema ini dilengkapi dengan rangkaian pewaktu untuk berhenti secara berurutan. Gambar 4. 28 Belt konveyor berurutan Sistem Kontrol Elektromekanik Elektronik 156 Teknik Otomasi Industri Gambar 4. 29 Start-stop berurutan untuk sistem konveyor

8.4 Rangkaian pembalik Reversing circuit