2.4.1 Pengertian rasio keuangan
Rasio keuangan atau financial ratio ini sangat penting gunanya untuk melakukan analisis terhadap kondisi keuangan perusahaan. Menurut Sofyan
Syafri Harahap 2008:297 rasio keuangan adalah: “Rasio Keuangan adalah angka yang diperoleh dari hasil perbandingan
dari satu pos laporan keuangan dengan pos lainnya yang mempunyai hubungan yang relevan dan signifikan berarti”.
Rasio keuangan
ini hanya
menyederhanakan informasi
yang menggambarkan hubungan antara pos tertentu dengan pos lainnya. Dengan
peyederhanaan ini maka dapat dinilai hubungan antara pos dan dapat membandingkannya dengan rasio lains sehingga dapat memberikan informasi dan
penilaian.
2.4.2 Analisis Rasio Keuangan
Analisis rasio keuangan dimulai dari laporan keuangan dasar yaitu neraca balance sheet, laporan laba rugi income statement, dan laporan arus kas cash
flow statement. Perhitungan rasio keuangan akan menjadi lebih jelas jika dihubungkan dengan menggunakan pola historis perusahaan tersebut, yang dilihat
perhitungan sejumlah tahun guna menentukan apakah perusahaan membaik atau memburuk, atau melakukan perbandingan dengan perusahaan lain dalam industri
yang sama. Menurut James C Van Horne dan John M. Wachowicz 1995 dalam
Irham Fahmi 2006:52 bahwa:
“To evaluate the financial condition and performance of a firm, the financial analyst needs certain yardstick. The yardstick frequently used is
a ratio, index, relating two pieces of financial data of to each other”. Jadi untuk menilai kondisi dan kinerja keuangan perusahaan dapat
digunakan rasio yang merupakan perbandingan angka-angka yang terdapat pada pos-pos laporan keuangan.
Gitman 2000 dalam Irham Fahmi 2006:52 menyatakan : “Ratio analysis involves methods of calculating and interpreting financial
ratio to assets the firm’s performance. The basic inputs to ratio analysis are the firm’s income statement and balance sheet”.
Dari dua pendapat tersebut dapat dimengerti bahwa rasio keuangan dan kinerja perusahaan mempunyai hubungan yang erat. Dapat dipahami pula bahwa
rasio keuangan memiliki jumlah banyak. Setiap rasio itu mempunyai kegunaan masing-masing. Bagi investor ia akan melihat rasio dengan pengunaan yang
paling sesuai dengan analisis yang akan ia lakukan. Jika rasio itu tidak mempersentasikan tujuan ari analisis yang akan ia lakukan, rasio tersebut tidak
akan diperguanakan.
2.4.3 Keunggulan Rasio Keuangan