3.9 TEKNIK ANALISIS DATA
Data yang diperoleh dalam penelitian kemudian diolah dan dianalisis menggunakan komputer. Dalam pengolahan data-data penelitian dilakukan
dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Editing
Editing dilakukan untuk meneliti kembali setiap daftar pertanyaan yang telah diisi. Editing meliputi kelengkapan pengisian, kesalahan pengisian, dan
konsistensi dari setiap jawaban. 2. Coding
Coding dilakukan untuk mengklasifikasikan jawaban-jawaban dari para
responden ke dalam kategori-kategori dengan memberikan kode pada setiap jawaban responden.
3. Skoring Setelah dilakukan pengkodean kemudian dilakukan pemberian nilai sesuai
dengan skor yang telah ditentukan. 4. Entry
Yaitu data yang telah dikode tersebut kemudian dimasukan dalam program komputer untuk selanjutnya akan diolah.
5. Tabulasi data Tabulasi data merupakan kelanjutan dari pengkodean pada proses
pengolahan data. Hal ini dilakukan agar mudah penyajian data dalam bentuk distribusi frekuensi.
6. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik sebagai berikut:
1. Analisis Univariat Analisis univariat digunakan untuk mendeskripsikan masing-
masing variabel, yaitu variabel bebas tingkat pendidikan ibu, status pekerjaan ibu, tingkat pendapatan keluarga, pengetahuan gizi ibu, umur
ibu, pola asuh gizi anak, keaktifan kader kesehatan, dan sikap ibu maupun variabel terikat status keluarga sadar gizi. Analisis ini berupa
distribusi frekuensi dan persentase dari setiap variabel Soekidjo Notoatmodjo, 2005:188.
Data hasil penelitian dideskripsikan dalam bentuk table, grafik dan narasi. untuk mengevaluasi besarnya proporsi masing-masing variabel
yang diteliti. Analisis univariat bermanfaat untuk melihat apakah data sudah layak dilakukan analisis, melihat gambaran data yang dikumpulkan
dan apakah data yang dikumpulkan sudah optimal untuk analisis lebih lanjut.
2. Analisis Bivariat Analitik Analisis ini diperlukan untuk menguji hubungan antara masing-
masing variabel bebas yaitu tingkat pendidikan ibu, status pekerjaan ibu, tingkat pendapatan keluarga, pengetahuan gizi ibu, umur ibu, pola asuh
gizi anak, keaktifan kader kesehatan, dan sikap ibu dan variabel terikat yaitu status keluarga sadar gizi. Dalam analisis ini uji statistik yang
digunakan adalah Chi-square karena variabel yang diteliti berskala nominal dan ordinal serta kelompok sampel tidak berpasangan Sopiyudin
Dahlan, 2004:5. Dasar pengambilan keputusan yang digunakan
berdasarkan taraf signifikansi yang digunakan adalah 95 dengan kemaknaan 5. Jika probabilitas 0,05 maka Ho diterima tidak ada
hubungan, sebaliknya jika probabilitasnya 0,05 maka Ho ditolak ada hubungan Singgih Santoso, 2000: 235.
Untuk mengetahui tingkat keeratan hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat maka digunakan koefisien kontingensi.
Dalam hal ini menggunakan uji Chi Square dengan alasan sebagai berikut:
1 Semua hipotesis untuk kategorik tidak berpasangan menggunakan uji
chi square. 2
Syarat uji chi square adalãh sel yang mempunyai nilai expected kurang dari 5, maksimal 20 dari jumlah sel.
3 Jika syarat uji chi square tidak terpenuhi, maka dipakai uji
alternatifnya. Alternatif uji chi square untuk tabel 2x2 adalah Fisher Sopiyudin Dahlan, 2004:18.
55
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1 KEADAAN UMUM
4.1.1 Keadaan Geografis
Kelurahan Muarareja merupakan salah satu kelurahan yang berada di wilayah Kecamatan Tegal Barat. Kelurahan Muarareja Kecamatan Tegal Barat
Kota Tegal memiliki luas wilayah yang belum diketahui dengan pasti karena ada tukar guling sebagian wilayah dengan Kabupaten Brebes yang belum
diselesaikan. Kelurahan Muarareja terdiri dari 3 Rukun Warga RW dan 15 Rukun Tangga RT, dengan jumlah penduduk 6.321 jiwa Tahun 2010 yang
terdiri atas 3.238 penduduk laki-laki dan 3.083 penduduk perempuan. Adapun batas-batas wilayah Kelurahan Muarareja adalah sebagai berikut:
Sebelah Utara : Laut Jawa
Sebelah Selatan : Kelurahan Pesurungan Lor
Sebelah Barat : Kabupaten Brebes
Sebelah Timur : Kelurahan Tegal Sari
4.1.2 Keadaan Demografi
1 Jumlah Kepala Keluarga : 1.615 Keluarga
2 Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan Tidak Sekolah
: 144 orang Tidak tamat SD
: 697 orang Tamat SD
: 3.331 orang