sedang yang memiliki pengetahuan gizi kurang baik dan berstatus tidak kadarzi sebanyak 19 orang 29,9.
Berdasarkan hasil uji statistik dengan chi-square antara variabel pengetahuan ibu dengan variabel status kadarzi diperoleh probabilitas p = 0,017
p 0,05, yang artinya ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu dengan status keluarga sadar gizi di Kelurahan Muarareja Kecamatan Tegal Barat
Kota Tegal.
4.2.2.5 Hubungan Pola Asuh Gizi Dengan Status Kadarzi
Hasil tabulasi silang menunjukan bahwa responden yang berstatus tidak kadarzi sebagian memiliki pola asuh gizi yang baik, sedangkan yang memiliki
status kadarzi sebagian besar responden memiliki pola asuh gizi yang baik pula. Lebih jelasnya hubungan antara pola asuh gizi gizi ibu dengan status keluarga
sadar gizi dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4.16 Tabel Silang Pola Asuh Gizi Dengan Status Kadarzi
Pola Asuh Gizi Status Kadarzi
Total Tidak Kadarzi
Kadarzi Kurang Baik
Baik 12
18,5 21
32,3 10
15,3 22
33,8 22
33,8 43
66,2
Total 33
50,8 32
49,2 65
100 Sumber : Data Penelitian 2011
Berdasarkan tabel 4.16 tersebut di atas menunjukan bahwa ibu yang berstatus kadarzi dan memiliki pola asuh gizi yang baik sebanyak 22 orang
33,8, sedang yang memiliki pola asuh gizi gizi yang kurang baik namun berstatus kadarzi sebanyak 10 orang 15,3. Responden yang berstatus tidak
kadarzi dan memiliki pola asuh gizi yang baik sebanyak 21 orang 32,3, sedang yang memiliki pola asuh gizi kurang baik dan berstatus tidak kadarzi sebanyak 12
orang 18,5. Berdasarkan hasil uji statistik dengan chi-square antara variabel pola asuh
gizi ibu dengan variabel status kadarzi diperoleh probabilitas p = 0,663 p 0,05, yang artinya tidak ada hubungan yang signifikan antara pola asuh gizi ibu
dengan status keluarga sadar gizi di Kelurahan Muarareja Kecamatan Tegal Barat Kota Tegal.
4.2.2.6 Hubungan Keaktifan Kader Kesehatan Dengan Status Kadarzi
Hasil tabulasi silang menunjukan bahwa responden yang berstatus tidak kadarzi sebagian menilai kader kesehatan kurang aktif, sedangkan yang memiliki
status kadarzi sebagian responden menilai kader kesehatan kurang aktif pula. Lebih jelasnya hubungan antara keaktifan kader kesehatan dengan status keluarga
sadar gizi dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4.17 Tabel Silang Keaktifan Kader Kesehatan Dengan Status Kadarzi
Keaktifan Kader Kesehatan
Status Kadarzi Total
Tidak Kadarzi Kadarzi
Kurang Aktif Aktif
20 30,8
13 20
21 32,3
11 16,9
41 63,1
24 36,9
Total 33
50,8 32
49,2 65
100 Sumber : Data Penelitian 2011
Berdasarkan tabel 4.17 tersebut di atas menunjukan bahwa ibu yang berstatus kadarzi dan menilai kader kesehatan aktif sebanyak 11 orang 16,9,
sedang yang menilai kader kesehatan kurang aktif namun berstatus kadarzi
sebanyak 21 orang 32,3. Responden yang berstatus tidak kadarzi dan menilai kader kesehatan aktif sebanyak 13 orang 20, sedang yang menilai kader
kesehatan kurang aktif dan berstatus tidak kadarzi sebanyak 20 orang 30,8. Berdasarkan hasil uji statistik dengan chi-square antara variabel keaktifan
kader kesehatan dengan variabel status kadarzi diperoleh probabilitas p = 0,675 p 0,05, yang artinya tidak ada hubungan yang signifikan antara keaktifan
kader kesehatan dengan status keluarga sadar gizi di Kelurahan Muarareja Kecamatan Tegal Barat Kota Tegal.
4.2.2.7 Hubungan Umur Ibu Dengan Status Kadarzi