Sampel penelitian Variabel penelitian

31

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian 3.1.1 Populasi penelitian Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian Arikunto, 2006, sedangkan menurut Sudjana 1996 menyatakan bahwa populasi adalah totalitas semua nilai yang mungkin, baik hasil menghitung ataupun pengukuran kualitatif mengenai karakteristik tertentu dari semua anggota kumpulan yang lengkap dan jelas yang ingin dipelajari dari sifat-sifatnya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh petani yang melakukan usahatani jambu getas merah di Desa Pagersari Kecamatan Patean Kabupaten Kendal yang berjumlah 160 petani.

3.1.2 Sampel penelitian

Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti Suharsimi Arikunto, 2006. Pada dasarnya semua anggota populasi mempunyai peluang yang sama untuk menjadi anggota sampel dalam sebuah penelitian Sutrisno Hadi, 2000. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Proporsional Random Sampling, yaitu pengambilan sampel berdasarkan wilayah dimana masing- masing bagian terambil sampelnya secara acak. Sampel dalam penelitian ini yang mewakili populasi terdiri dari petani jambu getas merah itu sendiri. Penentuan sampel ini dihitung dengan menggunakan rumus Slovin dalam Husein 1998 berikut ini: 2 1 Ne N n Keterangan: N = ukuran populasi n = ukuran sampel e² = persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan. Sampel yang ditolelir, dalam penelitian ini digunakan 10 persen Berdasarkan rumus di atas, maka perhitungan nilai sampel sebagai berikut : 62 6 , 2 160 6 , 1 1 160 1 , . 160 1 160 2 n n n n Perhitungan di atas diperoleh nilai sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini, yaitu sebanyak 62 petani jambu dianggap sudah mewakili dari keseluruhan petani yaitu sebanyak 160 petani, Adapun proporsi sebaran sampelnya yang terdapat pada tiga dusun di Desa Pagersari yaitu Dusun Pagersari, Dusun Bungkaran dan Dusun Paturen yang dapat dilihat sebagai berikut: Tabel 3.1 Sebaran Sampel Petani Jambu Getas Merah di Desa Pagersari Kecamatan Patean Kabupaten Kendal No. Dusun Populasi Sampel 1. Pagersari 70 27 62 160 70 x 2. Bungkaran 43 17 62 160 43 x 3. Paturen 47 18 62 160 47 x Jumlah 160 62 Sumber : Data primer, diolah 2011 Pada Tabel 1.3 dapat diketahui persebaran sampel petani jambu getas merah dari ketiga dusun di Desa Pagersari yaitu Dusun Pagersari sebanyak 27 petani, Dusun Bungkaran sebanyak 17 petani, dan Dusun Paturen sebanyak 18 petani.

3.1.3 Variabel penelitian

Variabel adalah subjek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian Arikunto, 2006. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari : 1. Produktivitas Produktivitas merupakan nilai yang diperoleh dari jumlah produksi usahatani jambu getas merah dalam satuan ton per luas lahan dalam satuan hektar di Desa Pagersari Kecamatan Patean Kabupaten Kendal. 2. Penerimaan Usahatani Penerimaan usahatani atau pendapatan kotor usahatani merupakan pendapatan yang diperoleh petani dari hasil produksi usahatani jambu getas merah dikalikan dengan harga jual jambu getas merah di Desa Pagersari Kecamatan Patean Kabupaten Kendal. 3. Biaya Usahatani Biaya usahatani merupakan biaya yang dikeluarkan oleh petani untuk usahatani dalam satuan rupiah. Biaya usahatani jambu getas merah, biaya dibagi menjadi dua yaitu biaya tetap dan biaya tidak tetap. Biaya tetap merupakan biaya yang besar kecilnya tidak dipengaruhi oleh besar kecilnya produksi yang dihasilkan, terdiri dari : alat pertanian, biaya pengairan, biaya sewa tanah, dan pajak tanah. Sedangkan biaya tidak tetap besar kecilnya biaya dipengaruhi oleh produksi yang dihasilkan, terdiri dari: biaya bibit, biaya pupuk, biaya pestisida, biaya tenaga kerja, biaya plastik dan biaya transportasi. 4. Pendapatan Bersih Keuntungan Usahatani Pendapatan bersih atau keuntungan usahatani merupakan penerimaan dikurangi total biaya usahatani dalam satuan rupiah, dimana penerimaan merupakan produksi usahatani dikalikan harga jambu getas merah. 5. Pendapatan Total Rumah Tangga Pendapatan total rumah tangga merupakan seluruh pendapatan rumah tangga baik yang berasal dari hasil usahatani jambu getas merah maupun pendapatan dari usaha lain seperti pedagang, pegawai, beternak, dan lain-lain.

3.2 Metode pengumpulan data

Dokumen yang terkait

Prospek Pengembangan Jagung Di Kabupaten Tapanuli Utara (Studi kasus penelitian ini di Desa Bakal Batu 1, Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli utara, Propinsi Sumatera Utara)

0 28 97

Analisis Usahatani Tanaman Hias Bonsai Dan Kontribusi Pendapatan Usahatani Terhadap Pendapatan Keluarga Di Desa Bangun Sari Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang

41 192 129

Analisis Usahatani Kakao(Studi Kasus : Desa Kuala Lau Bicik, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang)

19 155 59

Analisis Fungsi Produksi Usahatani Jambu Biji Merah Getas di Kelurahan Sukaresmi Kecamatan Tanah Sereal Kota Bogor

1 12 70

Kontribusi Usahatani Jeruk Siam (Citrus nobilis) Terhadap Pendapatan Rumah Tangga di Poktan Gunung Mekar, Desa Taro, Kecamatan Tegallalang, Kabupaten Gianyar.

0 0 14

Kontribusi Usahatani Jeruk Siam (Citrus nobilis) Terhadap Pendapatan Rumah Tangga di Poktan Gunung Mekar, Desa Taro, Kecamatan Tegallalang, Kabupaten Gianyar.

0 1 14

KONTRIBUSI PENDAPATAN USAHATANI STEVIA TERHADAP TOTAL PENDAPATAN USAHATANI DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN USAHATANI STEVIA DI KABUPATEN KARANGANYAR.

0 0 15

Kontribusi Usahatani Durian terhadap Total Pendapatan dan Tingkat Kesejahteraan Rumah Tangga di Desa Kebarongan Kecamatan Kemranjen Kabupaten Banyumas.

0 1 169

KONTRIBUSI USAHATANI TEMBAKAU (NICOTIANAE TABACUM) TERHADAP PENDAPATAN RUMAH TANGGA DI DESA TIENG KECAMATAN KEJAJAR KABUPATEN WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH.

0 0 166

ANALISIS PROFITABILITAS USAHATANI JAMBU BIJI GETAS MERAH DI KABUPATEN KENDAL - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 13