Tapak terpilih Pemilihan Tapak .1 Pendekatan Pemilihan Tapak

Dengan Pendekatan Konsep Arsitektur Metafora PENDAHULUAN ARIEF WAHYU N H 5112411032 95 Penilaian ke 3 alternatif tapak yang menjadi area perancangan Ocenarium dilakukan penilaian pembobotan sebagai berikut : Tabel 3.1 Penentuan Tapak

3.2.3 Tapak terpilih

Berdasarkan analisa maka lokasi tapak yang terpilih yaitu : Alteratif Tapak 2 Lokasi : Jl. Taman Marina, Semarang Tata Guna Lahan : Wilayah BWK III Lingkungan : - Padat Penduduk - Area Pariwisata - Berdekatan dengan pantai Batas Utara : Lahan kosong dan Pantai Selatan : Perumahan Timur : Lahan kosong Barat : Convention Center Marina Semarang dan Taman Rekreasi Kondisi Eksisting : Lahan Kosong April 2015 Kondisi Tapak : Datar Luas : 73.205m² Kriteria Bobot Tapak 1 2 3 Pencapaian 30 30 30 30 Kawasan 30 30 30 10 Topografi 20 10 20 6 Ketersediaan Jaringan 20 10 20 10 Luasan 20 7 20 20 Jumlah 120 87 120 76 Dengan Pendekatan Konsep Arsitektur Metafora PENDAHULUAN ARIEF WAHYU N H 5112411032 96 KDB : 60 Luas Lahan KDH : 30 Sisa Luas Lahan GSB : 50 Lebar Jalan 100 m dari garis pantai Potensi Utama : Dengan penggunaan site ini, didukung dengan adanya Pantai Marina, Convention Center, dan Taman rekreasi Mariina semakin melengkapi fasilitas pariwisata pantai di Semarang. Lapisan tanah tanah : Termasuk dalam tanah reklamasi pantai. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.40PRTM2007 Adapun persyaratan pendirian bangunan menurut Rencana Detail Tata Ruang kota Semarang, tahun 2000 – 2010 adalah sebagai berikut: 1. KLB Koefisien lantai bangunan yang diijinkan adalah setiap lantai maximal mempunyai ketinggian 5 m. 2. KDB Koefisien Dasar bangunan yang diijinkan adalah 60 3. Ketinggian bangunan yang diijinkan adalah 10 lantai 4. Garis sempadan bangunan untuk jalan lokal sekunder adalah 12 m Gambar 3.11 Alternatif Tapak Sumber : Google Earth yang diolah di CAD Dengan Pendekatan Konsep Arsitektur Metafora PENDAHULUAN ARIEF WAHYU N H 5112411032 97

BAB IV PENDEKATAN KONSEP PERENCANAAN DAN

PERANCANGAN Adalah suatu usaha untuk melakukan pendekatan pada acuan merencanakan dan merancang sehingga diharapkan dalam perancangan “OМОnarium Нi SОmaranР” ini mampu mОnНОkati kОlaвakan Нalam mОmОnuСi persyaratan pembangunan sebuah jasa pariwisata biota laut di Semarang. Adapun dasar pendeketakan yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut: 2. Pendekatan Aspek Fungsional Perlu pendekatan dalam aspek fungsional, yaitu di perinci apa dan siapa saja pelaku di dalam ruangan dan bermanfaat untuk menentukan kapasitas sehingga dapat ditemui besaran ruangnya. 3. Pendekatan Aspek Kontekstual Dasar pendekatan kontekstual adalah untuk memahami dan menganalisis lokasi yang terpilih sehingga Oceanarium ini dapat menemukan zoning bangunan. 4. Pendekatan Aspek Arsitektural Berkaitan dengan konsep bangunan, pada bangunan ini menggunakan konsep desain Metafora. Yakni mengumpamakan bangunan sebagai sesuatu yang lain. 5. Pendekatan Struktural Membahas pertimbangan struktur untuk menganalisa yang akan dimunculkan pada penerapan konsep strukturnya, mulai dari atap, struktur badan, dinding dan pondasi. 6. Pendekatan Sistem Utilitas Membahas tentang bahan yang akan digunakan dalam sistem utilitas oceanarium 7. Pendekatan Teknis Aquarium Menjelaskan tentang ukuran, dimensi, konstruksi aquarium yang akan dibuat dalam oceanarium ini. Dan juga aspek teknis yang perlu dipertimbangkan dalam pembuatan aquarium besar.