4.1.3.6 Analisis Regresi Berganda
Berdasarkan analisis dengan program SPSS Statistic 21 diperoleh hasil regresi berganda seperti terangkum pada tabel berikut:
Tabel 4.11
Berdasarkan perhitungan analisis regresi linier yang dilakukan melalui analisis statistik dengan menggunakan program spss 21.0 maka diperoleh persamaan regresi
linier sebagai berikut: Y= 2,424+0,073X
1
+ 0,391X
2
Keterangan: Y
= Keputusan Memilih Jurusan X
1
= Minat X
2
= Motivasi
Coefficients
a
2.424 .934
2.596 .011
.073 .018
.193 4.041
.000 .391
.024 .787
16.462 .000
Cons tant Minat
Motivas i Model
1 B
Std. Error Uns tandardized
Coefficients Beta
Standardized Coefficients
t Sig.
Dependent Variable: Keputus an a.
Dari persamaan regresi tersebut dapat diartikan bahwa : Koefisien regresi variabel Minat X
1
sebesar 0,073 yang bertanda positif berarti bahwa semakin tinggi minat siswa dalam memilih program lintas minat maka
akan semakin tinggi pula keputusan yang mereka ambil. Dari tabel perhitungan diperoleh nilait hitung sebesar 4,041 pada signifikansi 0,000.Hal ini berarti bahwa
variabel minat siswa X
1
berpengaruh positif terhadap keputusan siswa memilih program lintas minat. Dengan demikian, hipotesis penelitian H
1
bahwa semakin tinggi minat maka akan semakin tinggi pula tingkat keputusan siswa untuk memilih
program lintas minat diterima. Koefisien regresi variabel Motivasi X
2
sebesar 0,391 yang bertanda positif berarti bahwa semakin tinggi motivasi siswa dalam memilih program lintas minat
maka akan semakin tinggi pula keputusan yang mereka ambil. Dari tabel perhitungan diperoleh nilai t hitung sebesar 16,462 pada signifikansi 0,000.Hal ini berarti bahwa
variabel motivasi siswa X
2
berpengaruh positif terhadap keputusan memilih program lintas minat pada siswa. Dengan demikian, hipotesis penelitian H
2
bahwa semakin tinggi motivasi maka akan semakin tinggi pula tingkat keputusan siswa
untuk memilih program lintas minat diterima.
4.1.4 Pengujian Hipotesis