pemahaman konsep menggunakan tes uraian, dan penilaian keterampilan proses sains siswa dengan menggunakan lembar observasi.
3.4.4 Uji Coba Instrumen
Instrumen tes sebelum digunakan, dilakukan uji validitas, reliabilitas, daya pembeda, dan taraf kesukaran. Pengujian Instrumen penelitian berupa tes uraian
dilakukan uji coba pada siswa kelas XI MIA 1 SMA Pondok Modern Selamat Kendal. Kelas XI MIA 1 dipilih sebagai kelas uji coba soal karena siswa kelas
tersebut sudah pernah mendapat materi suhu dan kalor.
3.4.5 Implementasi
Pada tahap ini peneliti menerapkan model discovery learning berbasis eksperimen pada kelompok eksperimen. Sebelum menerapkan model pembelajaran,
kedua kelas diberikan pre-test untuk mengetahui kondisi awal kelompok sebelum diberikan perlakuan. Selanjutnya, diberikan perlakuan selama beberapa pertemuan.
Pada langkah terakhir siswa dari kelompok eksperimen diberikan post-test untuk mengetahui pengaruh perlakuan terhadap kedua kelas tersebut.
Pada saat pelaksanaan eksperimen dilakukan observasi dengan menggunakan lembar observasi untuk mengetahui peningkatan keterampilan proses sains siswa
selama proses pembelajaran berlangsung. Lembar observasi yang digunakan menggunakan kriteria penilaian yang disesuaikan dengan indikator keterampilan
proses sains. Observasi dilakukan oleh observer dengan bantuan guru fisika. Agar observasi berjalan maksimal, observer merekam proses pembelajaran menggunakan
video.
Alur proses pembelajaran pada kelompok eksperimen sebagai berikut: 1
Menjelaskan tujuan dari proses pembelajaran; 2
Pemberian pre-test terhadap siswa untuk mengetahui keadaan awal siswa; 3
Siklus I: Melakukan pembelajaran konvensional kemudian dilanjutkan dengan melakukan eksperimen;
4 Siklus II: Melakukan pembelajaran discovery learning berbasis eksperimen;
5 Pemberian post-test untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran yang telah
diberikan; 6
Evaluasi hasil post-test dan membandingkannya dengan hasil pre-test untuk mengetahui pengaruh pembelajaran yang telah diberikan.
3.4.6 Teknik Pengumpulan Data