kegiatan pembelajaran yang diisi oleh observer. Data observasi akan dinyatakan dalam persentase untuk dideskripsikan. Analisis Instrumen meliputi validitas soal,
reliabilitas tes, daya pembeda, dan taraf kesukaran.
3.7.1 Uji Validitas Soal
Validitas merupakan syarat yang harus dipenuhi oleh suatu instrumen tes. Menurut Arikunto 2006: 67, sebuah tes dikatakan memiliki validitas isi apabila
mengukur tujuan khusus tertentu yang sejajar dengan materi atau isi pelajaran yang diberikan. Untuk mengetahui validitas isi menurut Arikunto 2006: 72 digunakan
rumus korelasi product moment dengan angka kasar, yaitu:
√ dengan:
= koefisien korelasi antara variable X dan variable Y = jumlah siswa
= skor butir soal item = skor total butir soal
Apabila maka butir soal tersebut valid. Kriteria valid atau
tidaknya butir soal dibandingkan dengan harga r pada tabel product moment dengan taraf signifikansi 5 . Kriteria validitas soal menurut Arikunto 2006: 75 dijelaskan
pada Tabel 3.3.
Tabel 3.3. Kriteria Validitas Soal
Tingkat Validitas Kriteria
0,80 r
xy
≤1,00 sangat tinggi
0,60r
xy
≤ 0,80 Tinggi
0,40 r
xy
≤ 0,60 Cukup
0,20 r
xy
≤ 0,40 rendah
0,00 r
xy
≤ 0,20 sangat rendah
3.7.2 Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen itu
sudah baik Arikunto, 2006: 178. Adapun persamaan yang digunakan untuk mencari reliabilitas adalah
persamaan alpha Arikunto, 2006 :196 :
Keterangan: = reliabilitas yang dicari
= jumlah varians skor tiap-tiap item = varians total
= banyaknya butir soal Rumus varians butir soal Arikunto, 2006:184:
Keterangan: = jumlah butir soal
= jumlah kuadrat butir soal = banyak siswa
Kriteria pengujian reliabilitas yaitu setelah didapatkan harga , kemudian
harga tersebut dikonsultasikan dengan harga r product moment pada tabel. Jika
r
hitung
r
tabel
maka item tes yang diujicobakan bersifat reliabel.
3.7.3 Taraf Kesukaran Soal
Untuk mencari taraf kesukaran soal dapat digunakan rumus berikut Arikunto, 2006 : 208:
dengan: P = indeks kesukaran
B = banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar Js = jumlah seluruh siswa peserta tes
Kriteria taraf kesukaran menurut Arikunto 2006: 210 dapat dilihat pada Tabel 3.4. Tabel 3.4 Kriteria Taraf Kesukaran Soal
Nilai Taraf Kesukaran Kriteria
≤ P ≤ 0,30
Rendah 0,31
≤ P ≤ 0,70 Cukup
0,71 ≤ P ≤ 1,00 Tinggi
3.7.4 Daya Pembeda