Rentang Interval
Dengan demikian tabel kategori untuk variabel kualitas pelayanan X3 adalah sebagai berikut:
Tabel 3.6 Kategori Skor Variabel Kualitas Pelayanan X3
No Interval Persentase Interval Skor
Kriteria 1
81,25 – 100
50 – 60
Sangat Baik 2
62,5 – 81,24
39 – 49
Baik 3
43,75 – 62,49
28 – 38
Kurang Baik 4
25 – 43,74
28 Tidak Baik
4. Deskripsi Variabel Partisipasi Anggota Y
Untuk menentukan kategori deskriptif persentase yang diperoleh, maka dibuat tabel kategori yang disusun dengan perhitungan sebagai berikut:
Range = skor tertinggi
– skor terendah Data maksimal
= 9 × 4 = 36 Data minimal
= 9 × 1 = 9 Range
= 36 – 9 = 27
Panjang kelas interval =
Untuk menentukan interval persentase dengan perhitungan sebagai berikut:
Persentase maksimal Persentase minimal
Rentang Interval
Dengan demikian tabel kategori untuk variabel partisipasi anggota Y adalah sebagai berikut:
Tabel 3.7 Kategori Skor Variabel Partisipasi Anggota Y
No Interval Persentase Interval Skor
Kriteria 1
81,25 – 100
30 – 36
Sangat Tinggi 2
62,5 – 81,24
23 – 29
Tinggi 3
43,75 – 62,49
16 – 22
Sedang 4
25 – 43,74
16 Rendah
3.6.2. Uji Asumsi Klasik
Uji Asumsi Klasik digunakan untuk mengetahui apakah model regresi yang diperoleh mengalami penyimpangan terhadap asumsi
klasik atau tidak. Uji asumsi klasik yang digunakan adalah:
1. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah model regresi, variabel terikat dan variabel bebas mempunyai distribusi
normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki data normal atau mendekati normal. Untuk menguji normalitas dapat
dilakukan dengan melihat histogram yang membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang mendekati normal atau dengan
cara melihat normal probability plot dengan bantuan SPSS yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal.
Distribusi normal akan membentuk garis lurus diagonal dan plotting data akan dibandingkan dengan garis diagonal atau grafik
histogramnya menunjukkan pola distribusi normal. Jika distribusi
data adalah normal; maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya Ghozali, 2006:74.
2. Uji Multikolonieritas
Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas. Model
regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antara variabel bebas. Uji multikolonieritas digunakan untuk mengetahui adanya
hubungan yang sempurna.koefisien korelasi hasilnya tinggi atau bahkan satu diantara beberapa atau semua variabel bebas
menjelaskan model regresi Ghozali, 2006:91. Deteksi adanya multikolonieritas adalah dengan melihat
besaran Variance Inflation Factor VIF dan Tolerance melalui SPSS dan koefisien korelasi antara variabel bebas. Jika VIF 10
maka variabel tersebut mempunyai persoalan multikolonieritas dengan variabel lainnya. Sehingga apabila dalam model regresi
diperoleh nilai VIF 10 dan Tolerance di atas 0,1 maka dalam model tersebut terjadi gangguan multikolonieritas.
3. Uji Heteroskedastisitas