Tabel 5.20. Perkembangan TPJln, Ls_Jln dan Kap_Jln dari Tahun 2000 – 2030
Optimis
Sumber : Data analisis 2012
5.6.3. Kondisi Pesimis
Berdasarkan gambar grafik, sepeda motor menunjukan pertumbuhan yang paling melonjak tinggi. Dimana tahun 2000 jumlah kendaraan sepeda motor
sebanyak 23783 unit kendaraan dan meningkat menjadi 1214521 unit pada tahun 2030, kemudian diikuti laju pertumbuhan mobil bus dimana pada tahun 2000
sebanyak 10872 unit menjadi 256041 unit tahun 2030. Untuk jumlah kendaraan mobil penumpang tahun 2000 sebanyak 13524 unit dan tahun 2030 menjadi
sebanyak 81514 unit. Pertumbuhan terendah terjadi pada kendaraan beban, dimana pada tahun 2000 berjumlah sekitar 7117 unit dan tahun 2030 menjadi sekitar 64836
unit. Dengan skenario model penilaian persepsi ketidak optimalan transportasi menurun artinya tidak ada perbaikan untuk mengintervensi kebijakan maupun
implementasi di Kota Bogor ke masa depan dengan asumsi bertambah ketidak optimalan sebesar 20 persen dari kondisi eksisting terhadap ke tiga faktor yaitu ; a
Jumlah kendaraan pribadi terhadap kendaraan umum menjadi 84 persen, b Infrastruktur jalan menjadi 91 persen, c Routing kendaraan umum menjadi 90
persen. Peningkatan jumlah kendaraan berpengaruh pada penggunaan luas jalan yang tersedia, perbandingan pertumbuhan kendaraan dan penggunaan luas jalan seperti
terlihat pada gambar dan tabel.
Gambar 5.47. Grafik Perkembangan Jumlah Mobil Penumpang, Mobil Bus, Mobil Beban dan Sepeda Motor dari Tahun 2000
– 2030 Pesimis
Tabel 5.21. Perkembangan Jumlah Mobil Penumpang, Mobil Bus, Mobil Beban dan Sepeda Motor dari Tahun 2000
– 2030 Pesimis
Sumber : Data analisis 2012
Berdasakan hasil simulasi penggunaan luas jalan di Kota Bogor, menunjukan penggunaan luas jalan tertinggi adalah untuk jenis kendaraan bus. Penggunaan luas
jalan untuk jenis mobil Bus pada tahun 2000 seluas 462060,00 meter kuadrat dan meningkat menjadi 10881765,64 meter kuadrat pada tahun 2030, kemudian diikuti
laju pertumbuhan penggunaan luas oleh mobil beban dimana pada tahun 2000 seluas 302473,50 meter kuadrat menjadi 2755532,76 meter kuadrat pada tahun 2030. Untuk
luasan penggunaan mobil penumpang pada tahun 2000 seluas 169050,00 meter kuadrat dan pada tahun 2030 seluas 2292586,90 meter kuadrat sedangkan
penggunaan luasan terkecil adalah sepeda motor, dimana pada tahun 2000 seluas 35674,00 meter kuadrat dan pada tahun 2030 menjadi seluas 1821782,03 meter
kuadrat. Untuk lebih jelasnya mengenai perbandingan jumlah kendaraan dan penggunaan luas jalan seperti terlihat pada gambar dan tabel.
Gambar 5.48. Grafik Perkembangan Jalan MP, Jalan MBu, Jalan MBe dan Jalan SM dari Tahun 2000
– 2030 Pesimis
Tabel 5.22. Perkembangan Jalan MP, Jalan MBu, Jalan MBe dan Jalan SM dari Tahun 2000
– 2030 Pesimis
Sumber : Data analisis 2012
Luasan penggunaan lahan berpengaruh terhadap tingkat kapasitas daya dukung jalan, dimana nilai kapasitas daya dukung jalan pada tahun 2000 masih
mencukupi dengan perbandingan jalan Ls_Jln terhadap total pergerakan kendaraan TPJln masih sekitar 5,12 dalam mencukupi penggunaan jalan akibat pertumbuhan
kendaraan, akan tetapi pada tahun 2030 nilai kapasitas daya dukung jalan dengan perbandingan perbandingan jalan Ls_Jln terhadap total pergerakan kendaraan
TPJln jalan sudah tidak dapat menampung jumlah kendaraan yang ada karena perbandingan jalan terhadap kendaraan sudah mencapai 0,478. Jika dilihat kondisi
eksisting luasan jalan menunjukan bahwa luasan jalan yang ada saat ini masih dapat menampung kendaraan yang ada, karena kepadatan kendaraan hanya terjadi pada
jalur-jalur tertentu dan jam-jam tertentu, namun tidak demikian pada tahun 2030 berdasarkan hasil simulasi proyeksi. Sedangkan pada tahun 2024 kondisi
perbandingan ruang luas jalan terhadap total pergerakan kendaraan tidak dapat menampung jumlah kendaraan yang ada karena perbandingan jalan terhadap
kendaraan sudah dibawah 1. Luasan jalan yang diperhitungkan dalam kajian ini termasuk jalan-jalan lingkungan, sehingga luasan jalan diprakirakan masih
menampung kendaraan yang ada. Untuk lebih jelasnya mengenai perbandingan perbandingan ruang jalan Ls_Jln terhadap total pergerakan kendaraan TPJln jalan
seperti terlihat pada gambar dan tabel.
Gambar 5.49. Grafik Perkembangan TPJln, Ls_Jln dan Kap_Jln dari Tahun 2000 –
2030 Pesimis
Tabel 5.23. Perkembangan TPJln, Ls_Jln dan Kap_Jln dari Tahun 2000 – 2030
Pesimis
Sumber : Data analisis 2012
5.7. Perbandingan Jumlah Kendaraan Antar Skenario Kebijakan