Kebijakan dan Kegiatan Kerjasama Pembangunan

VI - 8 pelaksanaan kerjasama daerah. Solusi, peningkatan koordinasi antar Organisasi Perangkat Daerah OPD Pemerintah KabupatenKota sebagai pelaksana kerjasama serta konsultasi dengan Pemerintah; b. Belum seluruh kementerian mengetahui dan memahami tentang peraturan kerjasama yang telah dibuat oleh pihak kementerian dan telah ditandatangani oleh pejabat yang berwenang tanpa terlebih dahulu dibahas dengan pemerintah provinsi. Solusi, peningkatan wawasanpemahaman aparatur pengelola kerjasama baik di Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Kabupatenkota melalui sosialisasi peraturan perundang-Undangan tentang kerjasama daerah; c. Keterbatasan anggaran untuk membiayai pelaksanaan kerjasama. Solusi, mengusulkan anggaran yang diperlukan, baik yang bersumber dari APBD maupun APBN. d. Masih kurangnya minat swasta untuk melakukan kerjasama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam meningkatkan Pelayanan Publik di dalam pembangangunan ekonomi khususnya tentang investasi swasta pada bidang bidang infrastruktur di Provinsi Jawa Barat.

C. Kerjasama Pembangunan

1. Kebijakan dan Kegiatan

Pasal 195 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, menyatakan bahwa dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan penyediaan pelayanan publik, daerah dapat mengadakan kerjasama dengan daerah lainnya atau bekerjasama dengan Pihak Ketiga yang didasarkan pada pertimbangan efisiensi dan efektivitas pelayanan publik, sinergi dan saling menguntungkan, karena hubungan luar negeri masih menjadi domain dari Pemerintah Pusat maka ada Undang-Undang nomor 37 Tahun 1999 tentang Hubungan Luar Negeri serta dalam pembentukan perjanjian ada Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2000 tentang Perjanjian Internasional. Sebagai pedoman pelaksanaan adalah Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 3 Tahun 2008 tentang Pedoman Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah Daerah dengan Pihak Luar Negeri selain itu ditambah dengan Peraturan Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Nomor 09AKPXII200601 tentang Panduan Umum Tata Cara Hubungan dan Kerjasama Luar Negeri oleh Pemerintah Daerah. Dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 3 Tahun 2008 tentang Pedoman Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah Daerah dengan Pihak Luar Negeri diatur juga untuk pelaksanaan pembinaan dan pengawasan pelaksanaan kerja sama daerah, VI - 9 yang diantaranya mengatur bahwa pembinaan dan pengawasan kerja sama Pemerintah Daerah Pihak Luar Negeri dilakukan oleh Menteri Dalam Negeri, dan pembinaan dan pengawasan kerja sama Pemerintah KabupatenKota dilakukan oleh Gubernur. Kerjasama antar daerah baik di dalam maupun di luar negeri pada hakikatnya merupakan sarana untuk memantapkan hubungan dan keterikatan antara daerah di luar negeri dan badanlembaga luar negeri dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia, menyerasikan dengan rencana pembangunan daerah dan mensinergikan potensi antar daerah. Dengan memperhatikan esensi penyelenggaraan kerjasama termaksud, maka kebijakan kerjasama antar daerah dan badan lembaga luar negeri diarahkan pada peningkatan kerjasama untuk menciptakan sinergitas dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan antara Provinsi, Kabupaten dan Kota.

2. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan