Pembatasan Hak HAK ATAS KEBEBASAN BEREKSPRESI

kesehat an at au moral, melindungi nama baik at au hak orang lain, menghalangi pengungkapan ket erangan yang t elah dit erima sebagai rahasia, at au guna mempert ahankan kekuasaan dan net ralit as peradilan. Pelaksanaan hak yang diat ur di at as t idak at as t idak boleh dikenakan t indakan penyensoran sebelumnya t et api harus memperhat ikan t anggung j awab yang dit et apkan VHWHODKQ\D \DQJ VHFDUD WHJDV GLDWXU oleh oleh hukum sepanj ang diperlukan unt uk hukum sepanj ang diperlukan unt uk memast ikan; a penghormat an at as penghormat an at as KDNKDNDWDXUHSXWDVLRUDQJODLQDWDX b perlindungan keamanan nasional, ket ert iban umum, at au kesehat an masyarakat at au moral. Pasal 13 ayat 2 Konvensi Amerika Tent ang HAM Hak berekspresi t idak dapat dibat asi oleh PHWRGHPHWRGH DWDX FDUDFDUD VHFDUD t idak langsung, sepert i penyalahgunaan kont rol oleh pemerint ah at au swast a WHUKDGDSFHWDNDQNRUDQIUHNXHQVLVLDUDQ radio, at au peralat an yang digunakan dalam penyebaran inf ormasi, at au GHQJDQFDUDFDUDODLQQ\D\DQJFHQGHUXQJ PHQJKDPEDWNRPXQLNDVLGDQVLUNXODVLLGH ide at au pendapat . Pasal 13 ayat 3 Konvensi Amerika Tent ang HAM :DODXSXQ WHUGDSDW NHWHQWXDQNHWHQWXDQ D\DW GL DWDV KLEXUDQKLEXUDQ SXEOLN dapat dikenakan penyensoran sebelumnya PHQXUXW 88 VHPDWDPDWD XQWXN me Q gat ur akses t erhadap mereka sebagai SHUOLQGXQJDQ PRUDO WHUKDGDS DQDNDQDN dan remaj a. Pasal 13 ayat 4 Konvensi Amerika Tent ang HAM 32 Set iap propaganda unt uk perang dan VHWLDS DGYRNDVL NHEHQFLDQ WHUKDGDS kebangsaan, ras at au agama t ert ent u yang menimbulkan hasut an t erhadap kekerasan yang t idak menghormat i hukum t erhadap set iap t indakan ilegal serupa lainnya t erhadap set iap orang at au kelompok orang apapun berdasarkan alasan apapun t ermasuk ras, warna kulit , agama, bahasa, at au asal bangsa yang harus dipert imbangkan sebagai kej ahat an dapat dihukum oleh UU. Pasal 13 ayat 5 Konvensi Amerika Tent ang HAM Dalam Koment ar Umum Kovenan Hak Sipil dan Polit ik, t erkait dengan hak at as kebebasan berekspresi, PHQ\DWDNDQ EDKZD 1HJDUDQHJDUD 3LKDN KDUXV PHQDKDQ GLUL PHODNXNDQ SHODQJJDUDQ WHUKDGDS KDN hak yang diakui Kovenan, dan pembat asan apa pun WHUKDGDS VDODK VDWX DWDX OHELK GDUL KDNKDN WHUVHEXW KDUXV PHPLOLNL DODVDQ \DQJ VHVXDL GHQJDQ NHWHQWXDQ ket ent uan dalam Kovenan. Ket ika pembat asan dibuat , Negara harus menunj ukkan kebut uhan mereka, dan KDQ\D PHQJDPELO ODQJNDKODQJNDK \DQJ SURSRUVLRQDO JXQDPHQFDSDLWXMXDQWXMXDQ\DQJVHVXDLGHQJDQKXNXP unt uk menj amin perlindungan yang berkelanj ut an dan HIHNWLI WHUKDGDS KDNKDN \DQJ GLDNXL GDODP .RYHQDQ 3HPEDWDVDQSHPEDWDVDQ WLGDN EROHK GLWHUDSNDQ DWDX GLODNXNDQGHQJDQFDUD\DQJGDSDWPHOHPDKNDQHVHQVL suat u hak yang diakui oleh Kovenan. 33 SHQJXMLDQWLJDEDJLDQWKUHHSDUWWHVW\DLWX Pertama, Pembatasan tersebut harus diatur oleh hukum, yang j elas dan dapat diakses oleh semua orang prinsip-prinsip prediktabilitas dan transparansi. Pembat asan kebebasan berekspresi harus dit ent ukan dengan UU. Prasyarat ini DNDQ GLSHQXKL KDQ\D MLND SHUXQGDQJXQGDQJDQ WHUVHEXW WHUEXND 8QGDQJXQGDQJ UDKDVLD KDQ\D GDSDW GLEHQDUNDQ VHFDUD KXNXP GDODP EHEHUDSD sit uasi, namun t idak ket ika inst rumen hukum t ersebut membat asi kebebasan berekspresi. Hal LQLFXNXSMHODVNDUHQDWXMXDQNHVHOXUXKDQGDUL88 VHPDFDPLWXVHPHVWLQ\DDGDODKXQWXNPHPDVWLNDQ bahwa individu t idak membuat pernyat aan yang menyebabkan kerugian harm. Sebagaimana yang dinyat akan oleh Pengadilan HAM Eropa: “ warga negara harus mendapat kan indikasi penget ahuan yang memadai t ent ang sit uasi perat uran hukum t ersebut dapat dit erapkan dalam kasus t ert ent u” Kedua, Pembatasan tersebut harus memenuhi salah satu tuj uan yang diatur pada Pasal 19 ayat 3 Kovenan Hak Sipil dan Politik yait u i XQWXN PHOLQGXQJL KDNKDN GDQ UHSXWDVL RUDQJ ODLQ ii unt uk melindungi keamanan nasional at au ket ert iban umum, at au kesehat an at au moral publik prinsip legit imasi. Pembat asan t ersebut harus dit uj ukan unt uk perlindungan kepent ingan yang sah dan lebih pent ing dari kebebasan t ersebut . Daf t ar kepent ingan dalam Pasal 19 ayat 3 Kovenan Hak Sipil dan Polit ik adalah suat u daf t ar yang eksklusif , GDODP DUWLDQ KDQ\D NHSHQWLQJDQ \DQJ WHUFDNXS 34 EHUHNVSUHVL 3HQJDGLODQSHQJDGLODQ LQWHUQDVLRQDO j arang membat alkan suat u pembat asan berdasarkan t es t ahap ini, dan yurisprudensi t ent ang hal ini kurang berkembang. Ketiga, pembatasan itu harus dapat dibuktikan bahwa penting dilakukan dan cara- cara pembatasan seminimal mungkin diperlukan untuk mencapai tuj uan utama prinsip-prinsip kepentingan dan keberimbangan proporsionalitas. Pembat asan kebebasan berekspresi haruslah “ diperlukan” unt uk SHUOLQGXQJDQ NHSHQWLQJDQ \DQJ GLLGHQWLILNDVL SDGD t es t ahap kedua. Ini merupakan bagian dari t es dalam kebanyakan kasus int ernasional, keabsahan suat u pembat asan kemudian dit emukan t idak memadai. Tidak sepert i kedua t es sebelumnya, t es t ahap ini mengemukakan st andar pembukt ian \DQJFXNXSWLQJJL\DQJKDUXV GLSHQXKL ROHK suat u Negara yang berusaha membenarkan suat u pembat asan. Penaf siran at as berbagai ket ent uan pembat asan harus didasarkan pada maksud sebenarnya dari perumusan ket ent uan t ent ang pembat asan t ersebut . Penj elasan OHELK ULQFL GDSDW PHUXMXN EHUEDJDL SHUXPXVDQ \DQJ resmi dari ket ent uan pembat asan yang diperbolehkan, misalnya dengan meruj uk pada Koment ar Umum General RPPHQW GDUL .RPLWH +0 PHUXMXN SDGD SULQVLS SULQVLS +0 LQWHUQDVLRQDO PLVDOQ\D 3ULQVLSSULQVLS 35 lainnya. Selain it u, j uga dapat mendasarkan pada berbagai keput usan berbagai pengadilan HAM regional, misalnya Pengadilan HAM Eropa at au Pengadilan HAM ,QWHUPHULND 8 Pengertian Mengenai Ketentuan- N etentuan terkait Pembatasan HAM Diat ur berdasarkan hukum SUHVFULEHGE\ ODZ FRQIRUPLW\ ZLWKWKHODZ x Pembat asan hanya dapat dilakukan berdasarkan hukum nasional. Namun hukum yang membat asi hak t ersebut WLGDNEROHKVHZHQDQJZHQDQJGDQWDQSD alasan. x At uran hukum yang membat asi pelaksanaan HAM harus j elas dan bisa diakses siapa pun. Selain it u, negara harus menyediakan upaya perlindungan dan pemulihan yang memadai t erhadap penet apan at au pun penerapan SHPEDWDVDQ \DQJ EHUVLIDW VHZHQDQJ ZHQDQJWHUKDGDSKDNKDNWHUVHEXW x Hukum t ersebut harus dapat diakses, WLGDNEHUVLIDWDPELJXGDQGLEXDWVHFDUD KDWLKDWLGDQWHOLWL\DQJPHPXQJNLQNDQ set iap individu unt uk melihat apakah suat u t indakan bert ent angan dengan hukum at au t idak. 6LUDFXVD 3ULQFLSOHV RQ WKH LPLWDWLRQ DQG HURJDWLRQ RI 3URYLVLRQV LQ WKH ,QWHUQDWLRQDO RYHQDQW RQ LYLO DQG 3ROLWLFDO 5LJKWVQQH[81RF1 7KH-RKDQQHVEXUJ3ULQFLSOHVRQ1DWLRQDO6HFXULW\UHHGRPRI [SUHVVLRQ DQGFFHVV WR ,QIRUPDWLRQ UHHGRP RI [SUHVVLRQ DQGFFHVVWR,QIRUPDWLRQ81RF1 8 Pengadilan HAM regional t ersebut mendasarkan keput usannya SDGDNDVXVNDVXV\DQJWHUNDLWGHQJDQJXJDWDQDWDVSHODQJJDUDQ berbagai hak yang dij amin dalam Konvensi t ingkat regional. 36 LQD GHPRFUDWLF VRFLHW\ x x Model masyarakat yang demokrat is GDSDW PHQJDFX SDGD PDV\DUDNDW \DQJ mengakui dan menghormat i HAM yang WHUFDQWXPGDODP3LDJDP3GDQ8+5 Unt uk melindungi ket ert iban XPXPSXEOLF RUGHURUGUH SXEOLF x Ket ert iban umum dalam kont eks ini, haruslah dit erj emahkan sebagai sej umlah at uran yang menj amin berf ungsinya masyarakat at au seperangkat prinsip mendasar yang hidup di masyarakat . Ket ert iban umum j uga melingkupi penghormat an t erhadap HAM. x Ket ert iban umum harus dilihat dalam kont eks hak yang dibat asinya. Negara at au badan negara yang bert anggungj awab unt uk menj aga ket ert iban umum harus dapat dikont rol dalam pengggunaan kekuasaan mereka melalui parlemen, pengadilan at au badan mandiri lain yang kompet en Unt uk melindungi kesehat an SXEOLNSXEOLF KHDOWK x Syarat ini digunakan unt uk mengambil ODQJNDKODQJNDK SHQDQJDQDQ DWDV VHEXDK DQFDPDQ \DQJ EHUVLIDW VHULXV t erhadap kesehat an masyarakat at au pun anggot a masyarakat . x Namun langkah pembat asan ini harus GLOHWDNNDQ GDODP NRQWHNV SHQFHJDKDQ SHQ\DNLW DWDX NHFHODNDDQ DWDX GDODP rangka menyediakan layanan kesehat an bagi yang t erluka at au sakit . Dalam hal 37 kesehat an int ernasional dari WHO World Healt h Organizat ion Unt uk melindungi moral publik SXEOLFPRUDO x Negara harus menunj ukkan bahwa pembat asan it u memang sangat SHQWLQJ EDJL WHUSHOLKDUDQ\D QLODLQLODL mendasar komunit as. x Dalam hal ini, negara memiliki diskresi unt uk menggunakan alasan moral masyarakat . Namun syarat ini t idak boleh menyimpang dari maksud dan t uj uan ICCPR Unt uk melindungi keamanan nasional QDWLRQDO VHFXULW\ x Syarat ini digunakan hanya unt uk melindungi eksist ensi bangsa, int egrit as wilayah at au kemerdekaan polit ik t erhadap adanya kekerasan at au DQFDPDQNHNHUDVDQ x Negara t idak boleh menggunakan syarat ini sebagai dalih unt uk melakukan SHPEDWDVDQ \DQJ VHZHQDQJZHQDQJ dan t idak j elas. Pembat asan dengan klausul ini t idak sah, j ika t uj uan yang sesungguhnya at au dampak yang dihasilkannya adalah unt uk melindungi NHSHQWLQJDQNHSHQWLQJDQ \DQJ WLGDN berhubungan dengan keamanan nasional. x Termasuk misalnya unt uk melindungi suat u pemerint ahan dari rasa malu akibat kesalahan yang dilakukan at au pengungkapan kesalahan yang GLODNXNDQDWDXXQWXNPHQXWXSQXWXSL inf ormasi t ent ang pelaksanaan f ungsi LQVWLWXVLLQVWLWXVL SXEOLNQ\D XQWXN menanamkan suat u ideologi t ert ent u, at au unt uk menekan kerusuhan indust rial. 38 melindungi keselamat an SXEOLNSXEOLF VDIHW\ NHKLGXSDQPHUHNDLQWHJULWDVÀVLNDWDX kerusakan serius at as milik mereka. x Pembat asan dengan ket ent uan ini t idak bisa digunakan unt uk pembat asan \DQJ VHZHQDQJZHQDQJ GDQ KDQ\D bisa dit erapkan j ika ada perlindungan \DQJ FXNXS GDQ SHPXOLKDQ \J HIHNWLI t erhadap penyalahgunaan pembat asan Unt uk melindungi hak dan kebebasan orang lain ULJKWVDQG IUHHGRPRI RWKHUV x .HWLNDWHUMDGLNRQÁLNDQWDUKDNPDND harus diut amakan hak dan kebebasan yang paling mendasar. x Klausul ini t idak bisa digunakan unt uk melindungi negara dan aparat nya dari krit ik dan opini publik. Sumber : Komnas HAM

4. Kebebasan Berekspresi di Indonesia: Jaminan dan Pembatasan

Hukum Indonesia mengakui dan menj amin hak at as kebebasan berekspresi. UUD 1945 menj amin bahwa set iap orang berhak unt uk menyat akan pikiran dan sikap at as keyakinannya, berhak mengeluarkan pendapat , WHUPDVXN KDN XQWXN PHQFDUL LQIRUPDVL PHQHULPD dan menyebarkan inf ormasi t ersebut dalam berbagai bent uknya sert a menggunakan saluran yang t ersedia. Selain dalam UUD 1945, hak at as kebebasan berekspresi j uga diat ur dalam dalam sej umlah perat uran SHUXQGDQJXQGDQJDQ ODLQQ\D 6DPD KDOQ\D GHQJDQ berbagai inst rumen HAM int ernasional, pengat uran t ent ang j aminan kebebasan berekperesi di Indonesia j uga disert ai dengan berbagai ket ent uan t ent ang 39 PHPEHULNDQDQFDPDQKXNXPDQ dalam Hukum Indonesia Set iap orang berhak at as kebebasan PH\DNLQL NHSHUFD\DDQ PHQ\DWDNDQ pikiran dan sikap, sesuai dengan hat i nuraninya Pasal 28E ayat 2 UUD 1945 Set iap orang berhak at as kebebasan berserikat , berkumpul, dan mengeluarkan pendapat Pasal 28E ayat 2 UUD 1945 Set iap orang berhak unt uk berkomunikasi dan memperoleh inf ormasi unt uk mengembangkan pribadi dan lingkungan VRVLDOQ\D VHUWD EHUKDN XQWXN PHQFDUL memperoleh memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan inf ormasi dengan menggunakan segala saluran yang t ersedia Pasal 28F UUD 1945 Set iap orang berhak unt uk berkomunikasi dan memperoleh inf ormasi yang diperlukan unt uk mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya Pasal 14 ayat 1 UU No. 39 Tahun 1999 6HWLDS RUDQJ EHUKDN XQWXN PHQFDUL memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan inf ormasi dengan menggunakan segala j enis sarana yang t ersedia Pasal 14 ayat 2 UU No. 39 Tahun 1999 DODP SHUDWXUDQ SHUXQGDQJXQGDQJDQ ODLQQ\D KDN XQWXN ´PHQFDUL PHPSHUROHK PHQ\HEDUOXDVNDQ gagasan dan inf ormasi” dij amin dalam UU No. 40 Tahun 1999 t ent ang Pers. UU ini menj amin kegiat an j urnalist ik, 40 UU No. 39 Muatan dalam UU Pers Perihal Pasal Jaminan Asas, Fungsi, Hak, Kewaj iban dan Peranan pers Pasal 2 Kemerdekaan pers adalah salah sat u wuj ud kedaulat an rakyat Pasal 3 Fungsi pers sebagai media inf ormasi, pendidikan, hiburan, dan kont rol sosial. Pasal 4 x Kemerdekaan pers dij amin sebagai hak asasi warga negara. x Jaminan t idak dikenakan penyensoran, pembredelan at au pelarangan penyiaran. x -DPLQDQKDNPHQFDUL memperoleh, dan menyebarluaskan gagasan dan inf ormasi. x Jaminan memiliki K ak W olak. Pasal 5 x Kewaj iban memberit akan perist iwa dan opini dengan PHQJKRUPDWLQRUPDQRUPD agama dan rasa kesusilaan masyarakat sert a asas praduga t ak bersalah. x Kewaj iban melayani K ak M awab. x Kewaj iban melayani K ak W olak. Pasal 6 Peran pers unt uk memberi inf ormasi, mengembangkan pendapat umum, melakukan pengawasan, perj uangkan keadilan dan kebenaran 41 x Kewaj iban t aat i kode et ik j urnalist ik x Jaminan perlindungan hukum Perusahaan Pers 3DVDO Pasal 12 x Jaminan pendirian perusahaan pers x Kewaj iban unt uk mengumumkan penanggungj awab perusahaan pers x Penambahan modal asing GLODNXNDQVHFDUDSXEOLN melalui pasar modal Pasal 13 Pembat asan pemuat an iklan merendahkan agama dan ganggu kerukunan, susila, rokok Pasal 14 Jaminan hak mendirikan kant or berit a Dewan Pers Pasal 15 Tuj uan, f ungsi, keanggot aan, pembiayaan Dewan Pers Pers asing Pasal 16 Peran dan pendirian pers asing VHVXDLSHUDWXUDQSHUXQGDQJ undangan Peran sert a masyarakat Pasal 17 Memant au dan menyampaikan pemberit aan kepada Dewan Pers Sumber : Buku Int imidasi dan Kebebasan, ELSAM, 2012. 7HUNDLWGHQJDQKDNXQWXNPHQFDULLQIRUPDVLDWDXKDNDWDV inf ormasi, UU No. 14 Tahun 2008 t ent ang Ket erbukaan Inf ormasi Publik UU KIP, mengat ur hak at as kebebasan XQWXN PHQFDUL LQIRUPDVL GHQJDQ PHPXDW DVSHNDVSHN SHQWLQJ GDUL NHEHEDVDQ PHQFDUL LQIRUPDVL 1DPXQ 88LQLPHOLQGXQJLNHEHEDVDQGDODPPHQFDULVDWXMHQLV inf ormasi saj a, yait u yang menyangkut inf ormasi publik. UU KIP memuat pembat asan j enis inf ormasi publik yang dapat diakses, dengan dasar “ kepat ut an dan 42 j ust ru t idak ada dalam Konst it usi maupun UU No. 39 Tahun 1999 t ent ang HAM. Muat an pent ing UU Ket erbukaan Inf ormasi Publik Perihal Pasal Jaminan Asas dan Tuj uan Pasal 2 Inf ormasi bersif at t erbuka Pembat asan unt uk inf ormasi yang GLNHFXDOLNDQEHUVLIDWNHWDWGDQ t erbat as Inf ormasi didapat kan dengan FHSDWPXUDKGDQVHGHUKDQD Inf ormasi Publik yang GLNHFXDOLNDQEHUVLIDWUDKDVLD VHVXDLGHQJDQ8QGDQJ8QGDQJ kepat ut an, dan kepent ingan umum didasarkan pada penguj ian t ent ang konsekuensi yang t imbul apabila suat u inf ormasi diberikan kepada masyarakat sert a set elah dipert imbangkan dengan saksama bahwa menut upi inf ormasi publik dapat melindungi kepent ingan yang lebih besar daripada membukanya at au sebaliknya. Pasal 3 Jaminan hak warga negara unt uk menget ahui inf ormasi yang berkait an dengan masalah publik Hak dan kewaj iban pemohon sert a Badan publik Pasal 4, 5, 6, 7, 8 x Hak warga dan prosedur dalam memperoleh inf ormasi publik x Hak mengaj ukan ke pengadilan bila mendapat hambat an dalam memperoleh inf ormasi publik 43