alkohol dengan perbandingan 2:1 kemudian diangkat jika volume mencapai 125 ml. Dititrasi penampung tersebut dengan NaOH 0,02 N sampai terjadi perubahan
warna dari biru keunguan menjadi hijau kebiruan. Penetapan blanko dengan cara yang sama. Kemudian dihitung kadar protein dengan rumus :
Kadar protein
=
b−ax N NaOH x 0,014 x Faktor Konversi x 100 Berat sampel
Keterangan : a
: ml NaOH untuk sampel b
: ml NaOH untuk blanko faktor konversi = 6,25
5. Penentuan mikroba metoda total plate count CFUg Fardiaz, 1992
Bahan diambil sebanyak 1 ml dan dimasukkan ke dalam tabung reaksi kemudian ditambahkan akuades 9 ml dan diaduk sampai merata. Hasil
pengenceran ini diambil dengan pipet tetes sebanyak 1 ml kemudian ditambahkan akudes 9 ml. Pengenceran ini dilakukan sampai 1000.000 kali 10
6
. Dari hasil pengenceran pada tabung reaksi yang terakhir diambil sebanyak
1 ml dan diratakan pada medium agar PCA ditimbang 7 gr PCA,ditambahkan akuades 250 ml dan kemudian disterilisasikan dalam autoclave pada suhu 121
o
C selama 15 menit. PCA yang telah disiapkan di atas cawan petridish, selanjutnya
diinkubasi selama 24 jam pada suhu 32
o
C dengan posisi terbalik. Jumlah koloni yang ada dihitung dengan colony counter.
Total mikrobia = jumlah koloni hasil perhitungan × 1
FP
FP = Faktor Pengencer
Universitas Sumatera Utara
6. Penentuan viskositas Sukardjo, 2002
Penentuan waktu alir zat pada viskometer Oswald t
2
dilakukan dengan cara yaitu diambil 10 ml sampel dan dimasukkan ke dalam viskometer Oswald.
Sampel diisap dengan bola bulb sampai batas tanda yang terdapat pada alat viskometer. Sampel dibiarkan mengalir ke bawah sampai batas tanda yang
terdapat pada alat. Dicatat waktu yang diperlukan dengan menggunakan stopwatch
. Penentuan massa jenis zat ρ
2
dilakukan dengan cara yaitu diambil 10 ml sampel kemudian diukur beratnya. Massa jenis adalah hasil pembagian antara
berat zat dengan volume zat. Dilakukan perhitungan viskositas dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
ŋ
1
ŋ
2
= ρ
1
t
1
ρ
2
t
2
Keterangan : ŋ
1
= Viskositas air ŋ
2
= Viskositas sampel
ρ
1
= Massa jenis air ρ
2
= Massa jenis sampel
t
1
= Waktu alir air t
2
= Waktu alir sampel
7 .Uji organoleptik rasa dan aroma Soekarto, 1985
Penentuan nilai organoleptik terhadap rasa, warna, dan aroma dilakukan dengan uji kesukaan secara hedonik. Caranya contoh diuji secara acak dengan
pemberian kode pada bahan yang akan diuji kepada 10 orang panelis yang akan melakukan penilaian. Pengujian dilakukan secara inderawi organoleptik yang
Universitas Sumatera Utara
ditentukan berdasarkan skala numerik. Untuk skala rasa, warna, dan aroma adalah sebagai berikut :
Tabel 3. Skala uji hedonik terhadap aroma dan rasa Numerik Skala Numerik
Keterangan 4
Sangat suka 3
Suka 2
Agak suka 1
Tidak suka
8. Organoleptik warna Numerik Soekarto, 1985