50 T
sh
= 9,55 x
P
= 9,55 x
,
= 2,04 N-m Dengan melakukan perhitungan seperti di atas pada tiap posisi sikat, maka
akan diperoleh torsinya seperti pada Tabel 4.11 berikut ini :
Tabel 4.11 Hasil Perhitungan Torsi akibat pengaruh posisi sikat motor dc kompon
panjang tanpa kutub bantu Posisi
sikat I
L
A Ia A
Is A Ish A
n rpm T N-m
-30 3,36
3,32 3,32
0,04 550
2,04 -20
3,46 3,42
3,42 0,04
575 1,99
-10 3,64
3,60 3,60
0,04 580
2,02 3,81
3,77 3,77
0,04 550
2,19 +10
3,94 3,90
3,90 0,04
550 2,22
+20 4,06
4,02 4,02
0,04 600
2,07 +30
4,15 4,11
4,11 0,04
550 2,28
4.3.6 Mengitung torsi akibat pengaruhposisi sikat motor dc kompon panjang dengan kutub bantu bantu
Dari data-data Tabel 4.6 , maka akan dilakukan perhitungan untuk mendapatkan torsi.
1. Posisi Sikat -30 P
in
= V
t
x IL = 50 x 3,29
= 164,50 Watt
Prugi-rugi = Ia
2
x Ra + R
kb
+ Is
2
x R
s +
Ish
2
x Rsh
Universitas Sumatera Utara
51 = 3,25
2
x 3,8 + 2,3 + 3,25
2
x 0,6+ 0,04
2
x 1250 = 64,43 + 6,34 + 2
= 72,77 Watt
Pout = Pin – Prugi-rugi
= 164,50 – 72,77
= 91,73 Watt
T
sh
=9,55 x
P
= 9,55 x
9 , 3
= 1,59 N-m
Dengan melakukan perhitungan seperti di atas pada tiap posisi sikat, maka akan diperoleh torsinya seperti pada Tabel 4.11 berikut ini :
Tabel 4.12 Hasil Perhitungan Torsi akibat pengaruh posisi sikat motor dc kompon
panjang dengan kutub bantu Posisi
sikat I
L
A Ia A
Is A Ish A
n rpm T N-m
-30 3,29
3,25 3,25
0,04 550
1,59 -20
3,38 3,34
3,34 0,04
550 1,60
-10 3,59
3,55 3,55
0,04 560
1,59 3,71
3,67 3,67
0,04 550
1,62 +10
3,91 3,87
3,87 0,04
575 1,55
+20 3,93
3,89 3,89
0,04 575
1,55 +30
4,10 4,06
4,06 0,04
580 1,52
Universitas Sumatera Utara
52
Tabel 4.13 Perbandingan Kecepatan Motor DC Shunt dan kompon baik Tanpa
Kutub maupun Dengan Kutub Bantu
Posisi sikat
Kecepatan rpm Shunt
Kompon Pendek Kompon Panjang
Tanpa Kutub
Bantu Dengan
Kutub Bantu
Tanpa Kutub
Bantu Dengan
Kutub Bantu
Tanpa Kutub
Bantu Dengan
Kutub Bantu
-30 650
600 560
550 550
550 -20
650 600
570 550
575 550
-10 670
640 580
550 580
560 680
650 600
560 550
550 +10
710 650
600 560
550 575
+20 690
625 600
590 600
575 +30
420 660
560 590
550 580
Tabel 4.14 Perbandingan Torsi Motor DC Shunt dan kompon baik Tanpa Kutub
maupun Dengan Kutub Bantu
Posisi sikat
Torsi N-m Shunt
Kompon Pendek Kompon Panjang
Tanpa Kutub
Bantu Dengan
Kutub Bantu
Tanpa Kutub
Bantu Dengan
Kutub Bantu
Tanpa Kutub
Bantu Dengan
Kutub Bantu
-30 2,22
1,62 2,01
1,59 2,04
1,59 -20
2,30 1,57
2,02 1,60
1,99 1,60
-10 2,28
1.40 2,04
1,61 2,02
1,59 2,30
1,25 2,03
1,59 2,19
1,62 +10
2,18 1,17
2,05 1,59
2,22 1,55
+20 2,26
1,03 2,10
1,50 2,07
1,55 +30
3,46 0,41
2,30 1,48
2,28 1,52
Universitas Sumatera Utara
53 Dari tabel 4.13 dan tabel 4.14 maka akan disajikan dalam bentuk grafik
sebagai berikut :
Gambar 4.1 Grafik perbandingan kecepatan motor dc shunt Tanpa Kutub Bantu
Vs Motor dc shunt dengan kutub bantu
Gambar 4.2 Grafik perbandingan kecepatan motor dc Kompon Pendek Tanpa
Kutub Bantu Vs Motor dc Kompon Pendek dengan kutub bantu
100 200
300 400
500 600
700 800
-40 -30
-20 -10
10 20
30 40
K e
ce p
at an
rp m
Posisi Sikat Derajat
tanpa kutub bantu dengan kutub bantu
100 200
300 400
500 600
700
-40 -30
-20 -10
10 20
30 40
K e
ce p
at an
rp m
Posisi Sikat Derajat
tanpa kutub bantu dengan kutub bantu
Universitas Sumatera Utara
54
Gambar 4.3 Grafik perbandingan kecepatan motor dc Kompon Panjang Tanpa
Kutub Bantu Vs Motor dc Kompon Panjang dengan kutub bantu
Gambar 4.4 Grafik perbandingan Torsi motor dc shunt Tanpa Kutub Bantu Vs
Motor dc shunt dengan kutub bantu
100 200
300 400
500 600
700
-40 -30
-20 -10
10 20
30 40
K e
ce p
at an
rp m
Posisi Sikat Derajat
tanpa kutub bantu dengan kutub bantu
0.00 0.50
1.00 1.50
2.00 2.50
3.00 3.50
4.00
-40 -30
-20 -10
10 20
30 40
T o
rs i
N -m
Posisi Sikat Derajat
tanpa kutub bantu dengan kutub bantu
Universitas Sumatera Utara
55
Gambar 4.5 Grafik perbandingan Torsi motor dc Kompon Pendek Tanpa Kutub
Bantu Vs Motor dc Kompon Pendek dengan kutub bantu
Gambar 4.6 Grafik perbandingan Torsi motor dc Kompon Panjang Tanpa Kutub
Bantu Vs Motor dc Kompon Panjang dengan kutub bantu
0.5 1
1.5 2
2.5
-40 -30
-20 -10
10 20
30 40
T o
rs i
N -m
Posisi Sikat derajat
tanpa kutub bantu dengan kutub bantu
0.5 1
1.5 2
2.5
-40 -30
-20 -10
10 20
30 40
T o
rs i
N -m
Posisi Sikat derajat
tanpa kutub bantu dengan kutub bantu
Universitas Sumatera Utara
56 Dengan menganalisa dari grafik torsi kita dapat mengetahui bahwa :
1. Untuk motor dc shunt tanpa kutub bantu posisi sikat paling baik berada
pada posisi +30 dan bila dengan kutub bantu posisi sikat paling baik di -
30 , hal ini karena posisi sikat tersebut hampir sejajar dengan bidang
netral. 2.
Untuk motor dc kompon pendek tanpa kutub bantu posisi sikat paling baik berada pada posisi +30
dan bila dengan kutub bantu posisi sikat paling baik di -10
,hal ini karena posisi sikat tersebut hampir sejajar dengan bidang netral.
3. Untuk motor dc kompon panjang tanpa kutub bantu posisi sikat paling
baik berada pada posisi +30 dan bila dengan kutub bantu posisi sikat
paling baik di 0
0,
hal ini karena posisi sikat tersebut hampir sejajar dengan bidang netral.
Universitas Sumatera Utara
57
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN