Umum Hasil Penelitian HASIL DAN PEMBAHASAN

39

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Umum

Motor arus searah adalah suatu mesin listrik yang berfungsi mengubah energi listrik asrus searah DC menjadi energi gerak atau energi mekanik, dimana energi gerak mekanik tersebut berupa putaran rotor. Proses pengkonversian energi listrik menjadi energi mekanik tersebut berlangsung di dalam medan magnet Pada saat motor arus searah dibebani maka pada kumparan jangkar akan mengalir arus jangkar. Arus ini akan menimbulkan fluksi jangkar yang akan berinteraksi dengan fluksi yang akan dihasilkan kuparan medan motor. Akibatnya akan terjadi perubahan bentuk gelombang fluksi utama. Pengaruh reaksi jangkar akan menyebabkan terjadinya percikan bunga api pada sikat-sikat motor. Hal ini akan mempengaruhi kinerja dari motor arus searah tersebut.Untuk mengatasi masalah ini, maka salah satu caranya adalah dengan menambahkan kutub bantu pada motor arus searah. Pada tulisan ini akan membahas pengaruh penambahan kutub bantu dan pergeseran sikat ada motor arus searah. Pada percobaan ini, akan dilakukan pengukuran terhadap arus jangkar dan putaran motor pada motor dalam kondisi berbeban. Beban yang diberikan berupa tahanan pada generator yang dikopel pada motor [8,9].

4.2 Hasil Penelitian

Penelitian dilakukan pada tanggal 28 Februari 2016 di Laboratorium Konversi Energi Listrik, diperoleh data pengujian sebagai berikut : Vt = 50 Volt Ra = 3,8 Ω RL = 100 Ω Rsh = 1250 Ω R kb = 2,3 Ω If generator sebagai beban = 0,4A Universitas Sumatera Utara 40 Tabel 4.1 Data pengujian posisi sikat motor dc shunt tanpa kutub bantu Posisi sikat I L A Ia A Ish A n rpm -30 4,72 4,68 0,04 650 -20 5,20 5,16 0,04 650 -10 5,55 5,51 0,04 670 6,1 6,06 0,04 680 +10 7,39 7,35 0,04 710 +20 7,18 7,14 0,04 690 +30 8,43 8,39 0,04 420 Tabel 4.2 Data pengujian posisi sikat motor dc shunt dengan kutub bantu Posisi sikat I L A Ia A Ish A n rpm -30 4,48 4,44 0,04 600 -20 4,95 4,91 0,04 600 -10 5,26 5,24 0,04 640 5,82 5,78 0,04 650 +10 6,08 6,04 0,04 650 +20 6,54 6,50 0,04 625 +30 7,62 7.58 0,04 660 Universitas Sumatera Utara 41 Tabel 4.3 Data pengujian posisi sikat motor dc kompon pendek tanpa kutub bantu Posisi sikat I L A Ia A Is A Ish A n rpm -30 3,39 3,35 3,39 0,04 560 -20 3,51 3,47 3,51 0,04 570 -10 3,70 3,66 3,70 0,04 580 3,90 3,86 3,90 0,04 600 +10 4,00 3,96 4,00 0,04 600 +20 4,23 4,19 4,23 0,04 600 +30 4,45 4,41 4,45 0,04 560 Tabel 4.4 Data pengujian posisi sikat motor dc kompon pendek dengan kutub bantu Posisi sikat I L A Ia A Is A Ish A n rpm -30 3,32 3,28 3,32 0,04 550 -20 3,45 3,41 3,45 0,04 550 -10 3,57 3,53 3,57 0,04 550 3,75 3,71 3,75 0,04 560 +10 3,88 3,84 3,88 0,04 560 +20 4,03 3,99 4,03 0,04 590 +30 4,30 4,26 4,30 0,04 590 Universitas Sumatera Utara 42 Table 4.5 Data pengujian posisi sikat motor dc kompon panjang tanpa kutub bantu Posisi sikat I L A Ia A Is A Ish A n rpm -30 3,36 3,32 3,32 0,04 550 -20 3,46 3,42 3,42 0,04 575 -10 3,64 3,60 3,60 0,04 580 3,81 3,77 3,77 0,04 550 +10 3,94 3,90 3,90 0,04 550 +20 4,06 4,02 4,02 0,04 600 +30 4,15 4,11 4,11 0,04 550 Tabel 4.6 Data pengujian posisi sikat motor dc kompon panjang dengan kutub bantu Posisi sikat I L A Ia A Is A Ish A n rpm -30 3,29 3,25 3,25 0,04 550 -20 3,38 3,34 3,34 0,04 550 -10 3,59 3,55 3,55 0,04 560 3,71 3,67 3,67 0,04 550 +10 3,91 3,87 3,87 0,04 575 +20 3,93 3,89 3,89 0,04 575 +30 4,10 4,06 4,06 0,04 580

4.3 Analisaa Data