Fungsi kulit Kulit Manusia 1. Anatomi kulit secara histopatologik

Gambar 2.1.2. Histologi kulit Leeason, 1996

2.1.2. Fungsi kulit

Kulit menutupi dan melindungi permukaan tubuh dan bersambung dengan selaput lendir yang melapisi rongga yang berfungsi sebagai berikut : 1. Sebagai pelindung Ada beberapa kemampuan perlindungan dari kulit yaitu : a. Kulit adalah relatif tidak tertembus air, dalam arti bahwa ia menghindarkan hilangnya cairan dari jaringan dan juga menghindarkan masuknya air, sehingga tidak terjadi penarikan dan kehilangan cairan. b. Kulit melindungi struktur internal dari tubuh terhadap trauma dan terhadap invasi oleh mikroorganisme yang membahayakan. Sebagian besar organisme mengalami kesulitan untuk berpenetrasi pada kulit yang utuh tetapi dapat masuk melalui kulit yang terpotong atau mengalami abrasi lecet. c. Kulit mengandung pigmen melanin yang melindungi terhadap sinar ultraviolet sinar matahari Veldman, James, 2003 . Universitas Sumatera Utara 2. Sebagai peraba atau alat komunikasi a. Rasa sentuhan disebabkan rangsangan pada ujung saraf, dikulit berbeda menurut ujung saraf yang dirangsang panas, dingin, dan lain-lain. b. Kulit merupakan media ekspresi wajah dan refleks vaskuler yang penting dalam komunikasi. 3. Sebagai alat pengatur panas Panas dapas dilepaskan oleh kulit dengan berbagai cara yaitu : a. Dengan penguapan, jumlah keringat yang dibuat tergantung dari banyaknya darah yang mengalir melalui pembuluh dalam kulit. b. Dengan pancaran dan melepaskan panas pada udara sekitarnya. 4. Sebagai tempat penyimpanan Kulit beraksi sebagai alat penampung air dan lemak, yang dapat melepaskannya bilamana diperlukan. Kulit dan jaringan di bawahnya bekerja sebagai tempat penyimpanan air, jaringan adiposa di bawah kulit merupakan tempat penyimpanan lemak yang utama pada tubuh. 5. Sebagai alat absorpsi Kulit dapat mengabsorpsi : 1. Sinar ultraviolet yang beraksi atas prekusor vitamin D yang penting bagi pertumbuhan dan perkembangan tulang. 2. Obat-obatan tertentu yang digunakan sebagai salep. 6. Sebagai ekskresi Zat berlemak, air dan ion-ion, seperti Na+ diekskresi melalui kulit Setiadi. 2007. Universitas Sumatera Utara 2.2. Dermatosis akibat kerja 2.2.1. Defenisi Dermatosis akibat kerja