62
3.5 Prosedur Uji Laboratorium
Gambar 3.9 Prosedur Uji Laboratorium Start
• Memulai dengan mempersiapkan
kelengkapan peraktikum
Bangunan Pendukung • Menempatkan Bangunan
Pendukung pada tempatnya. • Meletakkan pintu secara tegak
lurus terhadap bangunan pendukung
Hidupkan pompa • Mengatur bukaan pada tuas
untuk kec. 0.05-0.4 ms • Alat ukur kecepatan aliran
current meter
Penghamparan sedimen • Penghamparan sedimen
tanah dibagian hulu dengan volume 0.02738
m
3
,berat 40 kg.
Pengukuran • Pengukuran tinggi muka
air menggunakan Hook and Point Gauge
• Pengukuran ketinggian DIlakukan pada hulu
hu, pintu hp, hilir hi
Pengamatan • Pengamatan memantau daerah
pintu dan hilir. Pengamatan tebal sedimentasi, dimensi dan pola
sedimentasi. • pengamatan dilakukan selama 2
jam dari tiap sampel
pengolahan data • Pengolahan data berupa tinggi tebal
sedimentasi yang diubah menjadi sebuah dimensi ruang sehingga diperoleh volume
dan berat sedimentasi
Selesai • pengulangan kembali
percobaan kedua dan seterusnya
Universitas Sumatera Utara
63
Start
3.6 Diagram Alir Penelitian Diagram alir pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
Tinjauan Teoritis
Desain Model Skripsi
Konstruksi Model
Kalibrasi Alat dan Model
Pengujian Lab Test
Hasil Laboratorium
Analisis Data
A
Universitas Sumatera Utara
64
Gambar 3.10 Diagram Alir Penelitian A
Output
Kesimpulan dan Saran
Stop
Universitas Sumatera Utara
65
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Konstruksi Model
Konstruksi model memakai bahan triplek garuda form kualitas tinggi, dengan ketebalan 0.9 mm. Yang mana model-model yang dibuat di letakkan pada daerah
tertentu .
4.1.1 Model
Banyak model-model bangunan pendukung yang ada dalam praktiknya. Dalam penelitian ini kami menggunakan dua buah desain konstruksi bangunan
pendukung, yaitu : Model Tipe I
Model ini menggunakan triplek garuda form dengan ketebalan 0.9 mm serta panjang 1000 x 400 mm . Model ini diletakkan pada daerah yang telah tersedia ,
dapat dilihat pada Gambar 4.1
Universitas Sumatera Utara