Software CFD Dasar Teori 1. Definisi Fluida

b. FLUENT FLUENT adalah salah satu dari jenis program CFD yang menggunakan metode volume hingga. FLUENT dapat menyelesaikan kasus aliran fluida dengan mesh grid yang tidak terstruktur sekalipun dengan cara yang relatif mudah, karena FLUENT menyediakan fleksibilitas mesh yang lengkap. FLUENT didukung oleh jenis mesh tipe 2D triangular-quadrilateral, 3D tetrahedral-hexahedral-pyramid-wedge, dan mesh campuran hybrid. FLUENT juga memungkinkan untuk memperhalus atau memperbesar mesh yang sudah ada. Gambar 2.22. Logo Ansys FLUENT ® Gambar 2.23. Preview Ansys FLUENT ® Gambar 2.24. Preview Postprocessing Ansys FLUENT ® FLUENT memiliki struktur data yang efisien dan lebih fleksibel, karena FLUENT ditulis dalam bahasa C. FLUENT juga dapat dijalankan sebagai proses terpisah secara simultan ada klien desktop workstation dan computer server. FLUENT sering digunakan karena memiliki kelebihan sebagai berikut: 1. FLUENT mudah untuk digunakan 2. Model yang realistic tersedia berbagai pilihan solver 3. Diskritisasi atau meshing model yang efisien dalam GAMBIT 4. Cepat dalam penyajian hasil bisa dengan paralel komputer 5. Visualisasi yang mudah untuk dimengerti Dalam dunia industry, FLUENT sering digunakan untuk desain suatu sistem fluida, juga untuk mencari sumber atau analsis kegagalan suatu sistem fluida. klasifikasi penggunaan FLUENT dalam dunia industri secara umum: Aerospace, Otomotif, Biomedical, Proses kimia, Semikonduktor, Pertambangan, Petrokimia, Polimer, Pembangkit tenaga, Turbomachinery. c. XFlow XFlow adalah salah satu software CFD yang dirancang khusus untuk perusahaan yang membutuhkan akurasi data pada simulasi aliran, contohnya pada kasus transient aerodynamic, pengelolaan alir, proses kimia, otomotif, mikrofluida, dan interaksi struktur fluida. Gambar 2.25. Logo XFlow ® Dalam mekanika statistik non-ekuilibrium, persamaan Boltzmann yang ada pada XFlow mampu memproduksi batas hidrodinamik dan juga dapat melakukan modeling yang rumit untuk aplikasi aerospace. XFlow memiliki proses meshing yang lebih baik dibandingkan dengan beberapa software CFD lainnya. Tampilan dari XFlow juga lebih simpel dibandingkan dengan software CFD lainnya. Gambar 2.26. Preview tampilan XFlow ® Gambar 2.27. Preview Postprocessing XFlow ® 29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini terdiri dari 2 buah pipa yang terbuat dari bahan yang berbeda dan ukuran diameter yang berbeda. Pipa bagian dalam terbuat dari tembaga dengan diameter dalam 17,2 mm dan diameter luar 19 mm. Pipa bagian luar terbuat dari besi galvanis galvanized iron pipe dengan diameter dalam 108,3 mm dan diameter luar 114,3 mm, Panjang dari kedua pipa tersebut adalah 1,6 m. Pipa bagian dalam akan dialirkan fluida berupa uap air, sedangkan untuk pendingin dari uap tersebut adalah air H 2 O yang akan mengalir pada pipa bagian dalam.

3.1. Perangkat penelitian

Penelitian ini menggunakan perangkat sebagai berikut: 1. Laptop asus X550z : dengan Prosesor AMD A10 – 7400P Radeon R6, 10 Compute cores 4C+6G 2,50 GHz dengan RAM 4.00 GB, HHD 1TB type 64-bit. 2. Aplikasi CFD ANSYS 15.0

3.2. Diagram Alir Penelitian

Pengaplikasian metode CFD digunakan antara lain kemampuanya untuk memperoleh parameter-parameter pengujian tanpa harus melakukan secara aktual. Secara umum proses simulasi CFD dibagi menjadi tiga tahapan yaitu Pre-Procesing, Processing, dan Post-Processing. Gambar 3.1. Diagram alir proses simulasi menggunakan Ansys FLUENT ® 15

3.2.1. Pre-Processing

Pre-Processing adalah tahap awal yang perlu dilakukan sebelum melakukan simulasi CFD seperti membuat geometri, meshing, mendefinisikan bidang batas pada geometri, dan melakukan pengecekan mesh. a. Membuat Geometri Pada dasarnya, dalam proses membuat geometri untuk simulasi pada ANSYS FLUENT ® , selain menggunakan aplikasi ANSYS dapat dilakukan juga dengan aplikasi lain seperti Gambit, Solidwork, Autocad, dan lain sebagainya yang selanjutnya di impor ke aplikasi ANSYS FLUNT ® .