lvi 3.
Efisiensi yang berorientasi pada anggota Efisiensi ini berkaitan dengan keberhasilan koperasi dalam usaha
mempromosikan anggotanya. Efisiensi ini merupakan suatu tingkat dimana kepentingan dan tujuan para anggota berasosiasi dalam
koperasi dapat tercapai melalui berbagai kegiatan dan jasa yang ditawarkan koperasi. Sehingga dalam hal ini kebutuhan ekonomi
anggota dapat terpenuhi yang akhirnya para anggota dapat benar- benar merasakan manfaat ekonomi dari koperasinya, baik manfaat
ekonomi langsung maupun tak langsung.
C. Pengukuran Efisiensi Unit Kegiatan Ekonomi UKE
Cara paling sederhana dalam mengukur efisiensi setiap UKE adalah dengan menghitung rasio antara output UKE tersebut dengan factor
produksi yang digunakan. Hal ini tidak akan menjadi masalah jika UKE tersebut hanya memproduksi satu jenis output dan menggunakan satu
macam factor produksi. Namun dalam prakteknya, setiap UKE menghasilkan berbagai macam produk dengan berbagai jenis factor
produksi. Dalam kasus output dan factor produksi yang bervariasi, efisiensi
UKE dapat dihitung denggan mentransformasikannya menjadi output dan factor produksi tunggal. Transformasi ini dapat dilakukan dengan
menentukan pembobotan yang tepat. Penentuan pembobot yang tepat itulah yang menjadi inti masalah dalam pengukuran efisiensi.
lvii Data Envelopment Analysis DEA dapat digunakan untuk
menyelesaikan masalah tersebut dengan jalam memberi kesempatan pada setiap UKE untuk menentukan pembobotannya masing-masing. Mereka
juga menjamin bahwa pembobotan yang dipilih setiap UKE akan menghasilkan ukuran efisiensi yang terbaik bagi UKE yang bersangkutan.
Hanya saja pembobotan tersebut dibatasi agar jumlahnya tidak melebihi nilai tertentu, misalnya 100 persen. Kinerja dapat diterjemahkan sebagai
berikut :
ai tYangDipak
JumlahInpu silkan
utYangDiha JumlahOutp
ja RasioKiner
Angka rasio kinerja diatas akan bervariasi anatar 0 nol sampai dengan 1 satu. UKE yang efisien akan memiliki angka rasio 1 satu atau
100 persen. Sedangkan angka rasio yang mendekati nol menunjukkaan efiisensi UKE yang semakin rendah. Ada dua criteria bagi sebuah UKE
yang memiliki kinerja 10 persen. Pertama, apabila tidak ada unit lain atau kombinasi UKE yang menggunakan jumlah input yang sama. Kedua,
jumlah output yang dihasilkan oleh UKE lain yang berkinerja 100 persen. Dengan demikian, peningkatan output UKE tersebut hanya dapat
dilakukan denga jalan menambah penggunaan input. Pusat Antar Universitas, 2000
D. Pengukuran Efisiensi Usaha Koperasi Pegawai Negeri