Metode Analisis Data METODE PENELITIAN

lxviii b. Jumlah Pengelola Jumlah pengelola adalah jumlah tenaga kerja yang mengelola usaha koperasi. Pengelola koperasi terdiri dari pengurus dan karyawan dari luar anggota. Dinyatakan dalam satuan orang. c. Biaya Operasional Pengelolaan Biaya operasional merupakan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk membiayai kegiatan operasional koperasi pegawai negeri. Dinyatakan dalam satuan rupiah. 2. Output a. Sisa Hasil Usaha Sisa Hasil Usaha merupakan laba yang dihasilkan dari produksi koperasi. SHU merupakan selisih antara seluruh pemasukan atau penerimaan koperasi secara total dengan seluruh biaya, penyusutan, dan kewajiban lainnya dalam tahun buku yang bersangkutan. 3. Efisiensi a. Efisiensi adalah rasio antara output dengan input. Rasio ini menunjukkan bagaimana baiknya sumber daya ekonomi dalam proses produksi untuk menghasilkan output.

E. Metode Analisis Data

Metode analisis yang digunakan yaitu metode Data Envelopment Analysis DEA. Metode DEA adalah sebuah teknik pemrograman matematis lxix yang digunakan untuk mengevaluasi efisiensi relative dari sebuah kumpulan unit-unit pembuat keputusan decision making unitDMU dalam mengelola sumber-sumber daya input dengan jenis yang sama menjadi hasil output dengan jenis yang sama pula, dimana hubungan fungsi dari input ke output tidak diketahui. Metode ini digunakan untuk mengukur efisiensi relative dari suatu unit kegiatan ekonomi UKE yang menggunakan banyak input dan banyak output dimana penggabungan input dan output tersebut tidak mungkin dilakukan. Input dan output yang digunakan dalam penelitian ini dapat memiliki satuan pengukuran yang berbeda. Metode ini sesuai untuk mengukur efisiensi relative dari koperasi mengingat operasional koperasi melibatkan banyak input dan menghasilkan output. DEA membandingkan output dan input dari unit yang diobservasi terhadap unit dari suatu organisasi, yang selanjutnya dapat menentukan unit yang relative efisien sebagai best practice yang menjadi acuan bagi unit yang belum efisien. Metode ini sesuai untuk menganalisis efisiensi koperasi. DEA menghitung efisiensi teknis untuk seluruh unit. Skor efisiensi untuk setiap unit adalah relatif, tergantung pada tingkat efisiensi dari unit-unit lainnya dari sampel. Langkah kerja : 1. Analisis unit-unit yang akan dikendalikan, uang meliputi penentuan sumber daya input yang dimanfaatkan serta outputnya. lxx 2. Menghitung model matematis DEA. Efisiensi relative suatu UKE didefinisikan sebagai rasio antara total output tertimbang dengan total input tertimbang total weighted outputtotal weighted input. Inti dari analisis DEA adalah menentukan bobot atau timbangan untuk setiap output dan input suatu Unit Kegiatan Ekonomi UKE. Bobot tersebut memilki sifat: 1. Tidak bernilai negative 2. Bersifat universal Artinya setiap UKE dalam sampel harus dapat menggunakan seperangkat bobot yang sama untuk mengevaluasi rasio total weighted outputtotal weighted input dan nilainya lebih kecil sama dengan satu. Asumsi yang digunakan yaitu bahwa setiap UKE akan memilih bobot yang memaksimumkan rasio efisiensi relative. Setiap UKE akan menggunakan kombinasi input yang berbeda untuk menghasilkan output yang berbeda pula. Oleh karena itu setiap UKE akan memiliki seperangkat bobot yang mencerminkan keragaman tersebut. Pada umumnya UKE akan menetapkan bobot yang lebih tinggi untuk input yang penggunaannya sedikit dan untuk output yang dapat diproduksi dalam jumlah banyak. Bobot tersebut sebagai penentu untuk memaksimumkan efisiensi suatu UKE. DEA sebagai semua UKE dapat diformulasikan sebagai program linier fraksional yang dapat diselesaikan jika model tersebut ditransformasikan ke dalam program linier dengan bobot input dan output UK tersebut sebagai keputusan. lxxi Formulasi DEA Misal terdapat sebuah n UKE yang akan dibandingkan efisiensinya, dimana setiap UK menggunakan sejumlah n jenis input untuk menghasilkan s jenis output. Misal, X ij 0 merupakan jumlah input r yang digunakan oleh UKE; dan misalkan Y rj 0 merupakan jumlah output r yang dihasilkan oleh UKE j output r. Variable keputusan dari kasus tersebut bobot yang harus diberikan pada setiap input dan output oleh UKE k. Misal : V ik = bobot yang diberikan pada input i oleh UKE k U rk = bobot yang diberikan pada output r oleh UKE k. Sehingga V ik dan U rk merupakan variable keputusan yang nilainya akan ditentukan melalui interaksi program linier. Selanjutnya diformulasikan sejumlah n program fraksional, suatu formulasi program linier untuk setiap UKE di dalam sampel. Fungsi tujuan dari setiap program linier fraksional tersebut adalah rasio dari output tertimbang total weighted output dari UKE k dibagi dengan input tertimbang totalnya. Formulasi tujuan tersebut adalah sebagai berikut : Maksimumkan      m i ik ik s r rk rk k X V Y U Z 1 1 . . lxxii Kriteria universalitas mensyaratkan DMU k untuk memilih bobot dengan batasankendala bahwa tidak ada UKE lain yang akan memiliki efisiensi lebih besar dari 1 atau 100 jika UKE lain tersebut menggunakan bobot yang dipilih oleh UKE k. Sehingga formulasi selanjutnya adalah : n j X V Y U Z m i ij ik rj s r rk k ,......, 1 ; 1 . . 1 1        Bobot yang dinilai untuk tidak bernilai negative : U rk 0 ; r = 1,……,s V ik 0 ; r = 1,…….,m Program linier fraksional kemudian ditransformasikan ke dalam program linier biasa dan metode simpleks dapat digunakan untuk menyelesaikannya. Transformasi program linier yang disebut dengan DEA adalah sebagai berikut DEA Maksimum :    s i rk rk Y U Zk 1 . Dengan batasan :          s r m i ij ik rk rk kj n j X V Y U P 1 1 ,.... 1 ; 1 . . . lxxiii      m i ik ik k X V Q 1 1 . U rk = 0 ; r = 1,…,S V rk = 0 ; I = 1,…,m 3. Mengevaluasi nilai SQ efisiensi sumberdaya serta bench mark untuk target unit yang kurang efsien.

BAB IV PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

ANALISIS EFISIENSI MODAL KERJA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA GOTONG ROYONG KECAMATAN Analisis efisiensi modal kerja koperasi pegawai republik indonesia gotong royong kecamatan klego kabupaten boyolali.

0 2 13

PENDAHULUAN Analisis efisiensi modal kerja koperasi pegawai republik indonesia gotong royong kecamatan klego kabupaten boyolali.

0 2 9

ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN KOPERASI PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA Analisis Penerapan Standar Akuntansi Keuangan Koperasi Pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Di Kabupaten Sragen.

0 1 13

ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN KOPERASI PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA Analisis Penerapan Standar Akuntansi Keuangan Koperasi Pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Di Kabupaten Sragen.

0 1 10

ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN KOPERASI PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) DI KABUPATEN KLATEN.

0 1 7

ANALISIS TERHADAP EFISIENSI PENGGUNAAN MODAL KERJA (Studi Kasus Pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia “WPSD” Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten).

0 0 7

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) KPP KARANGANOM KABUPATEN KLATEN.

0 1 7

ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN KOPERASI PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN KOPERASI PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) DI KABUPATEN BOYOLALI.

0 1 13

ANALISIS EFISIENSI MODAL KERJA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA SANTOSA KECAMATAN LIMPUNG KABUPATEN BATANG ANALISIS EFISIENSI MODAL KERJA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA SANTOSA KECAMATAN LIMPUNG KABUPATEN BATANG.

0 0 11

PENDAHULUAN ANALISIS EFISIENSI MODAL KERJA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA SANTOSA KECAMATAN LIMPUNG KABUPATEN BATANG.

0 2 8