Kerangka Teori Pendekatan Masalah

berbeda-beda dari keduanya menghasilkan warna putih, kuning, oranye, atau ungu pada kulit dan daging ubi Anonim a , 2008.

C. Kerangka Teori Pendekatan Masalah

Sektor pertanian mempunyai peranan yang penting dalam pemenuhan kebutuhan pangan bagi masyarakat Indonesia, baik konsumsi karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Indonesia memiliki sumber karbohidrat dan protein sangat beragam yang dapat dimanfaatkan untuk pangan rakyat. Diversifikasi pangan sesuai dengan kekayaan alam daerah perlu menjadi kebijakan pemerintah dan merupakan bagian penting dari strategi pangan. Dalam konsep ketahanan pangan, pengembangan produk pangan dari umbi- umbian mempunyai peluang sangat besar, hal ini dikarenakan komoditi umbi- umbian merupakan penghasil karbohidrat dan banyak kandungan gizi yang terkandung di dalamnya. Ubi jalar merupakan salah satu komoditi umbi-umbian yang mempunyai kandungan gizi yang cukup baik untuk kesehatan dan untuk mendampingi beras sebagai bahan makanan pokok. konsumsi perkapita nasional untuk ubi jalar meningkat dari 6,84 gram per hari pada tahun 2007 menjadi 7,60 gram per hari pada tahun 2008 BPS,2008. Pandangan orang akan ubi jalar yang semula menganggap ubi jalar merupakan makanan orang miskin inferior food dari tahun ke tahun semakin bergeser menjadi makanan fungsional functional food, hal ini dikarenakan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan kandungan gizi dan manfaat ubi jalar bagi kesehatan, selain itu ubi jalar dapat diolah menjadi berbagai macam produk olahan, seperti mie, roti, jajanan pasar, jus, es krim, dan lain-lain, sehingga semua kalangan masyarakat mengkonsumsi ubi jalar. Salah satu varietas ubi jalar yang disukai oleh konsumen adalah varietas Bestak Mangkokan, karena pada umumnya rasanya manis dan pulen. Menurut Simamora 2003 melihat kenyataan sekarang bahwa konsumen mandiri dalam mengambil keputusan, bukan karena pengaruh orang lain maupun promosi, maka konsumen akan memilih produk yang paling sesuai best fit bagi mereka. Dengan kata lain, konsumen akan memilih produk yang memberikan nilai tertinggi bagi mereka. Preferensi konsumen menunjukkan kesukaan konsumen dari berbagai pilihan produk yang ada. Atribut ubi jalar Bestak Mangkokan merupakan preferensi konsumen yang akan mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Sebelum melakukan pembelian, konsumen akan mempertimbangkan atribut-atribut yang terdapat pada ubi jalar Bestak Mangkokan. Atribut yang diteliti meliputi ukuran, bentuk, dan kebersihan kulit ubi jalar. Untuk mengetahui atribut-atribut yang menjadi preferensi konsumen dalam keputusan pembelian ubi jalar Bestak Mangkokan digunakan analisis Chi-square, selain mengetahui atribut yang menjadi preferensi konsumen, sikap konsumen dalam menilai pentingnya atribut produk juga harus diketahui. Hal tersebut penting karena untuk mengetahui atribut yang paling dipertimbangkan konsumen. Analisis Multiatribut Fishbein digunakan untuk mengetahui sikap konsumen terhadap atribut produk. Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat dibuat skema kerangka pemikiran pendekatan masalah seperti pada Gambar 2. berikut : Ubi jalar functional food Peningkatan kesadaran masyarakat akan nilai gizi dan manfaat Konsumsi ubi jalar meningkat Ubi jalar inferior food Gambar 3. Skema Kerangka Pemikiran Pendekatan Masalah

D. Hipotesis