4.2. Analisis Hasil Penelitian
4.2.1 Statistik Deskriptif
Penelitian ini menggunakan data sekunder yang dapat diperoleh dari situs www.idx.co.id dengan mendownload laporan keuangan sampel
perusahaan real estate dan property dari tahun 2010 sampai dengan 2014. Dalam penelitian ini variabel yang digunakan adalah good corporate
governance yang dalam hal ini diproksikan kedalam kepemilikan manajerial, proporsi dewan komisaris dan komite audit sebagai variabel bebas
independent variable dan manajemen laba sebagai variabel terikat dependent variable.
Analisis statistik deskriptif akan memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai minimum, maksimum, rata
–rata mean, dan standar deviasi yang dihasilkan dari variabel penelitian. Hasil analisis dengan
statistik deskrptif dari sampel perusahaan real estate dan property dari tahun 2010 sampai dengan 2014 disajikan dalam table 4.1 berikut :
Tabel 4.1 Descriptive Statistic
Descriptive Statistics
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation KM
115 .20
.98 .7320
.16417 PDK
115 .20
.80 .4047
.11306 KA
115 .25
.50 .3197
.03831 ML
115 .10
.66 .3717
.09582 Valide N listwise
115
Universitas Sumatera Utara
Dari hasil analisis statistik deskriptif tersebut di atas diketahui bahwa jumlah observasi dalam penelitian N adalah 115. Variabel kepemilikan
manajerial KM memiliki nilai minimum sebesar 20 dan nilai maksimum sebesar 98 . Kepemilikan saham oleh manajer yang jumlahnya relatif besar
dapat mempengaruhi pengambilan keputusan yang dilakukan oleh perusahaan dalam pelaporan kondisi keuangan perusahaan. Namun demikian,
kepemilikan saham oleh manajer dalam perusahaan akan memperkecil masalah keagenan yang muncul. Variabel proporsi dewan komisaris PDK
menunjukkan nilai minimum sebesar 20 dan nilai maximum sebesar 80 . Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan sampel telah memenuhi peraturan
BAPEPAM yang mewajibkan persentase keberadaan dewan komisaris independen adalah 30 dalam dewan. Jumlah komisaris independen yang
besar dalam perusahaan dapat menjadi kontrol terhadap kebijakan perusahaan. Variabel komite audit KA mempunyai nilai minimum sebesar 25
dan nilai maximum sebesar 50 . Penggunaan auditor yang berkualitas akan mengurangi kesempatan perusahaan untuk melakukan kecurangan dalam
menyajikan informasi yang tidak akurat. Variabel manajemen laba menunjukkan nilai rata-rata sebesar 0,3717
dengan standar deviasi sebesar 0,09582. Sedangkan nilai minimum dari variabel ini sebesar 10 dan nilai maximumnya sebesar 66 . Hal ini
menunjukkan bahwa perilaku manajemen laba dari perusahaan sampel relatif
Universitas Sumatera Utara
rendah. Nilai discretionary accrual yang mendekati atau dibawah 0 menunjukkan tidak dilakukannya manajemen laba oleh perusahaan,
sedangkan semakin besar nilai discretionary accrual menunjukkan tindakan manajemen laba yang besar yang dilakukan perusahaan dalam melaporkan
laba baik menaikkan laba maupun menurunkan laba.
4.2.2 Pengujian Asumsi Klasik 4.2.2.1 Uji Normalitas Data