Lokasi Penelitian Pengumpulan Data Metode Diagram Alir Analisa Sedimen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Lokasi Penelitian

Letak geografis daerah Namu Sira-sira berada pada kisaran 3’ 31’ LU dan 98’ 27’ BT. Mencakup empat bagian kecamatan yaitu kecamatan Sei Binge, Kecamatan Kuala, Kecamatan Selesai, dan Kecamatan Binjai Selatan. Kecamatan yang paling luas mendapat pelayanan dari irigasi Namu Sira – Sira adalah Kecamatan Sei Binge. GAMBAR 3.1 PETA LOKASI BENDUNG NAMU SIRA SIRA Universitas Sumatera Utara

3.2. Pengumpulan Data

Data diperoleh menggunakan data-data yang pernah dicatat dan di desain oleh instansi yang berkepentingan dalam hal ini DPU Pengairan Sumatera Utara dan data mentah yang diambil langsung di lapangan. Data tersebut kemudian diolah menjadi data siap pakai yang nantinya menjadi masukan dalam analisa selanjutnya. Adapun data tersebut adalah: 1 Peta  Peta lokasi bendung Namu Sira-Sira 2 Data Bendung  Grafik elevasi dan volume air bendung  Data elevasi mercu pelimpah dan lebar pelimpah  Data elevasi tanggul  Data jaringan irigasi bendung 3 Data Elevasi sedimen yang didapat dari hasil pengukuran langsung di lapangan. Universitas Sumatera Utara

3.3. Metode Diagram Alir

Gambar 3. 2 Diagram alir Universitas Sumatera Utara

BAB IV ANALISA DATA

4.1. Analisa Sedimen

Setelah pengambilan sampel di lapangan, dilakukan uji laboratorium yang menghasilkan distribusi ukuran sedimen. Selanjutnya dicari diameter rata-rata. Mencari diameter rata-rata, jika ukuran sedimen tidak simetris dapat digunakan cara Skewness: Otto 1939 dan Inman 1952 mendefenisikan diameter rata-rata sebagai berikut: Sebelum mencari diameter rata-rata, terlebih dahulu mencari nilai Ø dengan persamaan sebagai berikut: Untuk Sampel 1 Ø 84 Ø 50 k Ø 16 Universitas Sumatera Utara Untuk Sampel 2 Ø 84 Ø 50 Ø 16 Untuk Sampel 3 Ø 84 Ø 50 Ø 16 Maka, diameter rata-rata adalah sebagai berikut: Untuk Sampel 1 M Ø Universitas Sumatera Utara Untuk Sampel 2 M Ø Untuk Sampel 3 M Ø Didapat nilai Standar Deviasi σ Ø sebagai berikut: Untuk Sampel 1 Untuk Sampel 2 Untuk Sampel 3 σ Ø σ Ø σ Ø Nilai dari M 84 , Ø 50 , dan σ Ø disubstitusikan ke persamaan 2.29 sebagai berikut: α Ø Untuk Sampel 1 Untuk Sampel 2 Untuk Sampel 3 α Ø α Ø α Ø Universitas Sumatera Utara Suatu nilai skewness yang negative mengindikasikan bahwa distribusi condong kepada ukuran PH yang lebih kecil ukuran butiran yang lebih besar . Sumber: Analisa dan Perhitungan Tabel 4.1 Analisa Perbandingan Ukuran Sedimen yang Tidak Simetris

4.2. Analisa Butiran Sedimen