analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis regresi linear ganda. Selanjutnya langkah-langkah analisis dalam penelitian ini adalah:
1. Uji Persyaratan Analisis
a. Uji Normalitas Uji normalitas berfungsi untuk mengetahui data yang dianalisis berbentuk
atau mempunyai distribusi normal atau tidak. Langkah yang dilakukan dalam uji ini adalah dengan menggunakan Normal Probability Plot. Jika distribusi data
normal, maka sebaran data akan berada di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal.
b. Uji Linearitas Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai
hubungan yang linear atau tidak secara signifikan. Uji ini biasanya digunakan sebagai prasyarat dalam analisis korelasi atau regresi. Pengujian pada SPSS
dengan menggunakan Test for Linearity yaitu dengan analisis compare means. Taraf signifikansi yang digunakan adalah 0,05. Dasar pengambilan keputusannya
jika nilai signifikansi pada Linearity 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa antar variabel terdapat hubungan yang linear.
c. Uji Independensi multikolinearitas Uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya
penyimpangan asumsi klasik multikolinearitas, yaitu adanya hubungan linear antar variabel independen dalam model regresi. Prasyarat yang harus dipenuhi
dalam model regresi adalah tidak adanya multikolinearitas. Pada pembahasan ini akan dilakukan uji multikolinearitas dengan melihat nilai inflation faktor pada
model regresi. Jika VIF lebih besar dari 5, maka variabel tersebut mempunyai persoalan multikolinearitas.
d. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi adalah bertujuan mengetahui ada atau tidaknya
penyimpangan asumsi klasik autokorelasi, yaitu korelasi yang terjadi antara residual pada pengamatan dengan pengamatan lain pada model regresi. Model
regresi yang baik apabila tidak terjadi autokorelasi. Uji Durbin-Watson DW test dapat digunakan untuk mengetahui ada tidaknya auto korelasi. Hal ini dapat
diketahui dengan melihat nilai dari uji DW yang di konsultasikan dengan table DW.
H = tidak ada autokorelasi r=0
Ha = ada autokorelasi r ≠0
Pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi : 1 Bila nilai DW terletak diantara batas atas atau upper bound du dan 4-du,
maka koefisien auto korelasi sama dengan nol berarti tidak ada autokorelasi 2 Bila nilai DW lebih rendah dari pada batas bawah atau lower bound dl,
maka koefisien autokorelasi lebih besar dari pada nol.berati ada autokorelasi positif.
3 Bila nilai DW lebih besar dari pada 4 –dl, maka koefisien auto korelasi lebih kecil dari pada nol, berate ada auto korelasi negatif.
Bila DW teletak diantara batas atas du dan batas bawah dl maka hasilnya tidak dapat disimpulkan.
2. Uji Hipotesis