Penentuan Kualitas Drainase Penentuan Kondisi Perkerasan Lentur Menggunakan Metode PCI

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Lokasi objek penelitian berada di ruas jalan Solo – Jogja, dimulai dari Km 15+000 dan berakhir di Km 15+500, lebar badan jalan 7,5 m dan lebar bahu jalan 2 m, sedangkan jalan pembanding berada di ruas jalan Solo – Jogja Km 14+000 – Km 14+100 dengan lebar badan jalan 7,5 m dan lebar bahu 2 m. Penelitian ini hanya meneliti ruas jalan yang mengarah ke kota Jogja. Data curah hujan di ambil dari 4 stasiun pencatat hujan yaitu stasiun hujan Kartosuro, WantilDelanggu, Gatak, dan Sawit. Gambar ruas lokasi penelitian dapat dilihat pada Gambar 5.1. Gambar 5.1 Lokasi penelitian ruas jalan Solo – Jogja Km 15+000 – Km 15+500

A. Analisis Kerusakan Dini Perkerasan Lentur

1. Penentuan Kualitas Drainase

Untuk menentukan kualitas drainase menggunakan acuan Tabel 2.1 Penilaian Drainase. Ditabel tersebut dapat dilihat persayaratan-persyaratan yang harus dicapai dalam penentuan kriteria kualitas drainase. Dari pengamatan langsung dilapangan dipeoleh data-data primer berupa: ketersediaan saluran, laju aliran air, karakter genangan, dan kemiringan. Hasil dari data-data tersebut dapatdilihat pada Tabel 5.1. Tabel 5.1 Hasil Survey Drainase di Lokasi Segmen Jalan Ketersediaan Saluran Drainase Laju Aliran Karakter Genangan Km 15+000 – Km 15+100 Tidak ada Terarah 1 hari Km 15+100 – Km 15+200 Tidak ada Terarah 1 hari Km 15+200 – Km 15+300 Tidak ada Terarah 1 hari Km 15+300 – Km 15+400 Tidak ada Terarah 1 hari Km 15+400 – Km 15+500 Tidak ada Terarah 1 hari 26 Karena tidak terdapat saluran drainase maka dapat disimpulkan bahwa drainase tidak mampu menampung debit air hujan periode ulang 1 tahunan dan 5 tahunan. Dengan demikian drainase jalan Solo – Jogja Km 15+000 – Km 15+500 masuk dalam kriteria drainase buruk.

2. Penentuan Kondisi Perkerasan Lentur Menggunakan Metode PCI

Pavement Condition Indeks Segmen jalan penelitian sepanjang 500 m dengan lebar badan jalan 7,5 m dan bahu jalan 2 m. Penelitian ini dilakukan karena lokasi penelitian diprediksi mengalami kerusakan dikarenakan oleh drainase jalan yang kurang baik, karena ketidak tersedianya saluran drainase di sekitar lokasi. Pengambilan data kerusakan dibagi oleh 5 segmen jalan. Berikut adalah contoh perhitungan kondisi kerusakan dengan menggunakan metode PCI pada jalan Solo – Jogja segmen 2 dapat dilihat pada Gambar 5.2. Gambar 5.2 Form Data PCI Contoh Perhitungan Kerusakan Jalan Dengan Metode PCI Pada segmen jalan 2 Km 15+100 – Km 15+200 1. Menentukan jenis dan tingkat kerusakan, pada segmen 2 jenis kerusakan adalah retak buaya Aligator Crack , sedangkan tingkat kerusakan sedang medium dan rendah low . Dalam perhitungan density sebagai contoh kerusakan retak buaya rendah low . 2. Density didapat dari luas kerusakan dibagi luas perkerasan jalan setiap segmen dikalikan 100. Lebih lengkapnya dapat dilihat pada rumus berikut: Density = Luas kerusakanLuas perkerasan x 100 Density= 100 100 5 , 9 62 , 44 56 , 54 , 61 93 , 92 , 16 68 ,              m m m m m m m m Density= 9,87 3. Mencari Deduct Value DV dengan memplotkan angka persentase density pada grafik kerusakan jalan, yang dimana masing-masing jenis kerusakan memiliki grafik sendiri-sendiri. Selanjutnya dari perpotongan garis horizontal diperoleh nilai DV. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada Gambar 5.3. Gambar 5.3 Grafik Kerusakan Jalan Retak Buaya Aligator Crack Dari Gambar 5.2 diperoleh nilai 47,22 hasil dari perpotongan garis M dengan garis persentase density 4. Menjumlahkan Total Deduct Value Total deduct value yang didapat pada segmen 1 sebesar 127,13 hasil dari penjumlahan deduct value setiap kerusakan pada segmen 1. 5. Mencari Corrected Deduct Value Untuk mendapatkan niali Coreccted Deduct Value CDV, yaitu dengan memasukan angka yang diperbolehkan DV 5 untuk perkerasan lapangan udara dan jalan tidak beraspal dan DV 2 untuk jalan berpermukaan aspal. Mencari DV dengan melihat kurva koreksi dengan menjumlah nilai perpotongan sesuai angka yang diperbolehkan. Diambil nilai DV terbesar. Untuk lebih jelas lihat Gambar 5.4 di bawah. Gambar 5.4 Grafik Total Deduct Value TDV Untuk perhitungan nilai CDV dapat dilihat pada Tabel 5.2 dibawah. Tabel 5.2 Perhitungan nilai CDV Deduct Value Total q CDV 1 48,55 47,22 18,69 12,67 127,13 4 66,72 2 48,55 47,22 18,69 2 116,46 3 72,21 3 48,55 47,22 2 2 99,77 2 69,54 4 48,55 2 2 2 54,55 1 54,55 Diperoleh nilai CDV sebesar 72,21 dipilih yang terbesar dari nilai CDV 6. Menghitung nilai kondisi perkerasan. PCI = 100 – CDV PCI = 100 – 72,21= 27,79 Keterangan: PCI = nilai kondisi perkerasan CDV = Coreccted Deduct Value Nilai PCI pada segmen ini adalah 27,79 POOR . Kondisi ini menunjukan bahwa jalan ini dalam keadaan buruk. Perhitungan nilai selanjutnya dapat dilihat pada lampiran, sedangkan nilai PCI setiap segmen dapat dilihat pada Tabel 5.3 di bawah ini. Tabel 5.3 Nilai PCI Jalan Solo – Jogja Km 15+000 – Km 15+500 NO Segmen Jalan PCI Keterangan 1 15+000 - 15+100 27,79 POOR 2 15+100 - 15+200 32,11 POOR 3 15+200 - 15+300 32,44 POOR 4 15+300 - 15+400 34,06 POOR 5 15+400 - 15+500 34,77 POOR 6 14+500 – 14+600 68,67 GOOD

3. Penentuan Kerusakan Dini Dengan Perbandingan Ruas Jalan

Dokumen yang terkait

ANALISIS KINERJA JALAN PADA RUAS JALAN SOLO KM 8,8 SAMPAI KM 10 ANALISIS KINERJA JALAN PADA RUAS JALAN SOLO KM 8,8 SAMPAI KM 10.

0 2 18

ANALISIS KERUSAKAN JALAN DENGAN METODE PCIKAJIAN EKONOMIS DAN STRATEGI PENANGANANNYA Analisis Kerusakan Jalan Dengan Metode PCI Kajian Ekonomis Dan Strategi Penanganannya (Studi Kasus Ruas Jalan Ponorogo – Pacitan KM 231+000 Sampai Dengan KM 246+000, KM 0

0 3 18

PENDAHULUAN Analisis Kerusakan Jalan Dengan Metode PCI Kajian Ekonomis Dan Strategi Penanganannya (Studi Kasus Ruas Jalan Ponorogo – Pacitan KM 231+000 Sampai Dengan KM 246+000, KM 0+000 Di Surabaya).

1 11 4

PENDAHULUAN Analisis Kualitas Drainase Terhadap Kerusakan Dini Perkerasan Lentur (Study Kasus Ruas Jalan Solo - Jogja Km 15+000 - Km 15+500).

0 2 4

TINJAUAN PUSTAKA Analisis Kualitas Drainase Terhadap Kerusakan Dini Perkerasan Lentur (Study Kasus Ruas Jalan Solo - Jogja Km 15+000 - Km 15+500).

0 4 5

LANDASAN TEORI Analisis Kualitas Drainase Terhadap Kerusakan Dini Perkerasan Lentur (Study Kasus Ruas Jalan Solo - Jogja Km 15+000 - Km 15+500).

0 2 13

MANAJEMEN PEMELIHARAAN RUAS JALAN SOLO – SUKOHARJO (KM 03 + 000 - KM 14 + 000, 00+ 000 DARI SOLO).

0 0 21

PENDAHULUAN Analisa Kerusakan Jalan Dengan Metode Pci Dan Alternatif Penyelesaiannya (Studi Kasus Ruas Jalan Purwodadi – Solo Km 12+000 – Km 24+000).

0 2 5

PENGARUH DISTRIBUSI LALU LINTAS TERHADAP KERUSAKAN JALAN Pengaruh Distribusi Lalu Lintas Terhadap Kerusakan Jalan (Studi Kasus Ruas Jalan Ampel – Boyolali Km 0+000 – Km 10+000).

0 5 16

ANALISIS PENGARUH KONDISI DRAINASE TERHADAP KERUSAKAN PERKERASAN LENTUR

0 0 17