19
Tabel 2.4 Tujuan Promosi Penjualan yang Diarahkan Pada Perantara
No. Tujuan Promosi Penjualan
Alternatif Program
1. Inventory building
a. Akseptansi produk baru
b. Penambahan jatah ruang pajangan
a. Returns allowances
b. Merchandise
allowances c.
Slotting allowances 2.
Dukungan promosional a.
Fitur iklan lokal b.
Pajangan display c.
Harga spesial a.
Promotional allowances
b. Cooperative
promotions c.
Reusable display cases d.
Kontes penjualan e.
Merchandise allowances
Sumber : Tjiptono 2012:371 3.  Sasaran promosi penjualan yang diarahkan pada wiraniaga
a.  Memotivasi  wiraniaga  agar  lebih  aktif  mempromosikan  dan  menjual produk.
b.  Mendorong wiraniaga agar memberikan dukungan bagi produk atau model baru.
c.  Menstimulasi off-season sales.
2.4 Perilaku Konsumen
2.4.1  Pengertian Perilaku Konsumen
Menurut  Mowen  dan  Minor  dalam  Sangadji  2013:7  perilaku  konsumen adalah  studi  unit
–  unit  dan  proses  pembuatan  keputusan  yang  terlibat  dalam penerimaan,  penggunaan  dan  pembelian,  dan  penentuan  barang,  jasa,  dan  ide.
Menurut  Schiffman  dan  Kanuk  dalam  Prasetijo  2005:9  perilaku  konsumen
Universitas Sumatera Utara
20
adalah  proses  yang  dilalui  oleh  seseorang  dalam  mencari,  membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan bertindak pasca konsumsi produk, jasa maupun
ide  yang  diharapkan  bisa  memenuhi  kebutuhannya.  Menurut  Griffin  dalam Sangadji  2013:8  perilaku  konsumen  adalah  semua  kegiatan,  tindakan,  serta
proses  psikologi  yang  mendorong  tindakan  tersebut  pada  saat  sebelum  membeli, ketika membeli, menggunakan, menghabiskan produk dan jasa setelah melakukan
hal –  hal  diatas  atau  mengevaluasi.  Menurut  Ariely  dan  Zauberman  dalam
Sangadji  2013:8  perilaku  konsumen  merupakan  tindakan –  tindakan  yang
dilakukan  oleh  individu,  kelompok,  atau  organisasi  yang  berhubungan  dengan proses  pengambilan  keputusan  untuk  mendapatkan,  menggunakan  barang
– barang atau jasa ekonomis yang dapat dipengaruhi lingkungan.
Berdasarkan  pengertian  diatas  dapat  dijabarkan  tahap –  tahap  perilaku
konsumen yang meliputi tahap untuk merasakan adanya kebutuhan dan keinginan; usaha  untuk  mendapatkan  produk,  harga,  saluran  distribusi;  pengonsumsian,
penggunaan, pengevaluasian produk setelah digunakan; tindakan pasca pembelian yang  berupa  perasaan  puas  atau  tidak  puas.  Perilaku  konsumen  dapat
diaplikasikan dalam beberapa hal,  yang pertama adalah untuk merancang sebuah strategi  pemasaran  yang  baik.  Kedua,  dapat  membantu  pembuat  keputusan
membuat  kebijakan  publik.  Aplikasi  ketiga  adalah  dalam  hal  pemasaran  sosial social  marketing,  yaitu  penyebaran  ide  di  antara  konsumen  dan  juga  dapat
memberikan  gambaran  kepada  para  pemasar  dalam  pembuatan  produk, penyesuaian harga produk, mutu produk, kemasan, dan sebagainya.
Universitas Sumatera Utara
21
2.4.2  Model Perilaku Konsumen