BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
Dari uraian-uraian yang telah dipaparkan, dapat disimpulkan bahwa : 1. Karakteristik terbanyak pada sampel penelitian ini adalah pria dengan
persentase 51,9. 2. Karakteristik usia terbanyak pada sampel penelitian ini adalah yang
berusia 40 tahun dengan persentase 51,9. 3. Tingkat pendidikan terbanyak adalah tingkat SMA dengan persentase
34,6. 4. Suku terbanyak adalah batak toba dan batak karo dengan persentase
masing-masing adalah 30,8 dan 23,1. 5. Jenis pekerjaan terbanyak adalah wiraswasta dengan persentase 21,2.
6. Karakteristik sampel berdasarkan tempat tinggal dapat disimpulkan bahwa sampel terbanyak tinggal di Kota Pematangsiantar sebanyak 10 sampel
19,2. 7. Jenis fraktur tersering adalah closed fracture dengan persentase 88,5.
8. Lokasi fraktur mayoritas terjadi di tulang femur dengan persentase 73,1. 9. Pengobatan tradisional terlama yang paling banyak dilakukan adalah
dalam kurun waktu lebih dari 1 bulan. 10. Komplikasi terbanyak terjadi pada komplikasi neglected dengan
persentase 34,6.
6.2. Saran
Dari hasil penelitian ini, maka peneliti ingin memberikan beberapa saran yaitu :
1. Bagi masyarakat, agar mencari pengobatan pada pasien fraktur langsung ke pengobatan medis terlebih dahulu, jangan membawa pasien ke
pengobatan tradisional. Karena komplikasi terbanyak yang terjadi adalah karena kelalaian dari sistem pengobatan tradisionalnya yang menyebabkan
komplikasi pada pasien fraktur.
2. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan agar penelitian ini dapat menjadi bahan pertimbangan agar lebih baik lagi dan dapat mengkaji dari faktor –
faktor lain yang dapat mempengaruhi tindakan dalam memilih pengobatan tradisional.
3. Bagi dokter, diharapkan agar dapat berkomunikasi dan melakukan penyuluhan yang lebih baik lagi agar masyarakat dapat mengubah pola
pikir mereka dalam memilih pengobatan karena fraktur sehingga masyarakat menjadikan pengobatan medis sebagai pilihan pengobatan
yang utama.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Fraktur 2.1.1. Definisi Fraktur