Latar Belakang Masalah PENGEMBANGAN MEDIA BELAJAR INTERAKTIF DALAM PEMBELAJARAN BERBASIS CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA BIDANG STUDI EKONOMI KELAS XI SMA NEGERI 20 MEDAN.
4
akan semakin menambah kualitas pembelajaran. Namun demikian, untuk mencapai hasil maksimal tersebut banyak faktor yang masih menjadi kendala.
Dengan menggunakan media belajar dapat membantu proses belajar siswa dalam poses belajar mengajar yang pada gilirannya dapat mempertinggi hasil
belajar yang ingin dicapai. Dampak positif dari penggunaan media sebagai bagian integral pembelajaran dikelas atau sebagai cara utama pembelajaran langsung
menurut Arsyad 2013:25-27 adalah: 1 penyampaian pelajaran menjadi lebih baku; 2 pembelajaran bisa lebih menarik; 3 pembelajaran menjadi lebih
interaktif dengan diterapkannya teori belajar dan prinsip-prinsip psikologis yang diterima dalam hal partisipasi siswa, umpan balik, dan penguatan; 4 lama waktu
pemebelajaran yang diperlukan dapat dipersingkat; 5 kualitas hasil belajar dapat ditingkatkan; 6 pembelajaran dapat diberikan kapan dan dimana diinginkan atau
diperlukan; 7 sikap positif siswa terhadap apa yang mereka pelajari dan terhadap proses belajar dapat ditingkatkan; 8 peran guru dapat berubah ke arah yang lebih
positif. Menurut Dale dalam Arsyad 2013:27 manfaat media belajar adalah: 1
meningkatkan rasa saling pengertian dan simpati dalam kelas; 2 membuahkan perubahan signifikan tingkah laku siswa; 3 menunjukkan hubungan antara mata
pelajaran dan kebutuhan dan minat siswa dengan meningkatnya motivasi belajar siswa; 4 membawa kesegaran dan variasi bagi pengalaman belajar siswa; 5
membuat hasil belajar lebih bermakna bagi berbagai kemampuan siswa; 6 mendorong pemanfaatan yang bermakna dari mata pelajaran dengan jalan
melibatkan imajinasi dan partisipasi aktif yang mengakibatkan meningkatnya
5
hasil belajar; 7 memberikan umpan balik yang diperlukan yang dapat membantu siswa menemukan seberapa banyak telah mereka pelajari; 8 melengkapi
pengalaman yang kaya dengan pengalaman itu konsep-konsep yang bermakna dapat dikembangkan 9 memperluas wawasan dan pengalaman siswa yang
mencerminkan pembelajaran nonverbalistik dan membuat generalisasi yang tepat; 10 meyakinkan diri bahwa urutan dan kejelasan pikiran yang siswa butuhkan
jika mereka membangun struktur konsep dan sistem gagasan yang bermakna. Encyclopedia of Educational Reserarch mencirikan manfaat media belajar
sebagai berikut : 1 meletakkan dasar-dasar yang konkret untuk berfikir, oleh karena itu mengurangi verbalisme. 2 memperbesar perhatian siswa. 3
meletakkan dasar-dasar yang penting untuk perkembangan belajar, oleh karena itu membuat pelajaran lebih mantap. 4 memberikan pengalaman nyata yang dapat
menumbuhkan kegiatan berusaha sendiri di kalangan siswa. 5 menumbuhkan pemikiran yang teratur dan kontinyu, terutama melalui gambar hidup. 6
membantu tumbuhnya pengertian yang dapat membantu perkembangan kemampuan berbahasa. 7 memberikan pengalaman yang tidak mudah diperoleh
dengan cara lain, dan membantu efisiensi dan keragaman yang lebih banyak dalam belajar.
Dengan demikian, manfaat praktis dari penggunaan media belajar di dalam proses belajar mengajar menurut Azhar Arsyad 2013:29 antara lain:
1. Media belajar dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga
dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar.
6
2. Media belajar dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak sehingga
dapat menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang lebih langsung antara siswa dan lingkungannya, dan kemungkinan siswa untuk belajar sendiri-
sendiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya. 3.
Media belajar dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang dan waktu; a. Objek atau benda yang terlalu besar untuk ditampilkan langsung di ruang
kelas dapat diganti dengan gambar, foto, slide, realita, film, atau model; b. Objek atau benda yang terlalu yang terlalu kecil yang tidak tampak oleh
indera dapat disajikan dengan bantuan mikroskop, film, slide, atau gambar;
c. Kejadian langka yang terjadi di masa lalu atau terjadi sekali dalam puluhan tahun dapat ditampilkan melalui rekaman video, film, foto, slide di
samping secara verbal. d. Objek atau proses yang amat rumit seperti peredaran darah dapat
ditampilkan secara konkret melalui film, gambar slide, atau simulasi komputer;
e. Kejadian atau percobaan yang dapat membahayakan dapat disimulasikan dengan media seperti komputer, film, dan video.
f. Peristiwa alam seperti terjadinya letusan gunung berapi atau proses yang
dalam kenyataan memakan waktu lama seperti proses kepompong menjadi kupu-kupu dapat disajikan dengan teknik-teknik rekaman seperti time-
lapse untuk film, video, slide, atau simulasi komputer.
7
4. Media belajar dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa tentang
peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka, serta memungkinkan terjadinya interaksi langsung dengan guru, masyarakat, dan lingkungannya misalnya
melalui karyawisata, kunjungan-kunjungan ke museum atau kebun binatang. Media belajar dapat berupa model atau alat peraga, flowchart, tabel-tabel,
dan media berbasis komputer. Dalam hal ini, media belajar yang peneliti kembangkan berupa media interaktif sebagai penunjang pembelajaran CTL.
Media belajar ini dikembangkan menggunakan pendekatan CTL yang
mengkaitkan materi pelajaran dengan kehidupan nyata siswa. Media belajar yang dapat dihadirkan adalah media belajar media interaktif dengan menggunakan
program Adobe Flash Professional CS6. Aplikasi ini merupakan sebuah software yang dapat digunakan untuk merancang animasi pembuatan sebuah halaman web,
game interaktif, presentasi, proses pembelajaran, film kartun dan kali ini akan digunakan juga untuk membuat aplikasi pembelajaran interaktif.
Diharapkan dengan media interaktif ini akan memotivasi siswa untuk belajar mandiri, kreatif, efektif dan efisien, dapat mengurangi suasana yang
monoton dan menciptakan proses pembelajaran yang menarik, interaktif dan menyenangkan. Karena selama ini proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru
adalah metode tatap muka ceramah yang menyebabkan siswa menjadi jenuh dan bosan sehingga motivasi siswa menurun. Kegunaan lain alat bantu pembelajaran
yang beragam akan menciptakan variasi belajar, untuk itu penulis melakukan penelitian di bidang pengembangan media belajar berupa media interaktif.
8
Guru selalu berupaya agar materi pelajaran yang disampaikan atau disajikan mampu diserap atau dimengerti dengan mudah oleh anak didik. Untuk
memudahkan agar anak didik menerima materi pembelajaran tersebut perlu diusahakan agar anak didik dapat menggunakan sebanyak mungkin indera yang
dimiliki. Semakin banyak alat indra yang digunakan untuk mempelajari sesuatu, semakin banyak alat indra yang digunakan untuk mempelajari sesuatu, semakin
mudah diingat apa yang dipelajari. Dengan ini, penulis mencoba mengembangkan sebuah media belajar yang
dapat membantu siswa dan guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar, maka penulis tertarik mengadakan penelitian dengan judul “Pengembangan
Media Belajar Interaktif Dalam Pembelajaran Berbasis Contextual Teaching And Learning Pada Bidang Studi Ekonomi Kelas XI SMA Negeri 20 Medan”.
9