Jenis Bentuk Pin Tool

Gambar 2.6 Desain Tool

2.2.5 Daerah Pengelasan Pada FSW

Daerah pengelasan merupakan daerah yang terpengaruh oleh panas yang menyebabkan perubahan struktur mikro dan sifat mekanik seperti ditunjukkan pada Gambar 2.8. Namun pada kasus tertentu struktur mikro dan sifat mekanik tidak mengalami perubahan apapun. Daerah pengelasan dibagi menjadi 4 bagian : 1. Parent metal atau unafftected material atau logam induk merupakan daerah yang tidak terpengaruh siklus termal, mikrostruktur maupun sifat mekanik. Struktur mikro berupa butiran halus memanjang searah dengan rah rol. 2. HAZ adalah daerah yang mengalami siklus termal tetapi tidak mengalami deformasi plastis dan perubahan sifat mekanik. Pada daerah ini terjadi perubahan struktur mikro. 3. Thermomechanically affected zone TMAZ adalah daerah transisi antara logam induk dan daerah las yang mengalami deformasi struktur tetapi tidak terjadi reksristalisasi. 4. Daerah Weld adalah daerah mengalami deformasi plastis dan pemanasan selama proses FSW ditunjukkan pada Gambar 2.8 sehingga menghasilkan rekrstalisasi yang menghasilkan butiran halus di daerah pengadukan. Weld bentuknya bergantung pada parameter proses, geometri tool, temperatur, benda kerja dan konduktivitas termal material. Gambar 2.8 Daerah Hasil Pengelasan Dengan Metode Friction Stir Welding, A. Logam Induk. B. HAZ, C. TMAZ, D. Weld Nugget ASM., 2007. Friction Stir Welding and Processing

2.2.6 Parameter Pengelasan

Berikut ini adalah parameter atau batasan-batasan dalam pengelasan FSW, yaitu: Sumber : Friction Stir Welding, the ESAB Way 1. Kecepatan putar tool, berpengaruh Panas gesekan, “pengadukan”, pemecahan dan pencampuran lapisan oksida. 2. Sudut punter, berpengaruh tampil lasan, pengurusan. 3. Laju pengelasan, berpengaruh tampilan dan kendali panas. 4. Gaya tekan turun, berpengaruh panas gesekan.

2.2.7 Keuntungan

Adapun keuntungan dari FSW adalah 1. Ramah lingkungan 2. Tidak memerlukan bahan pengisi 3. Tidak memerlukan busur las untuk pegelasan 4. Bisa untuk mengelas semua jenis aluminium alloy 5. Tool welding dapang digunakan untuk berulang kali

2.2.8 Aplikasi Friction Stir Welding FSW

Menurut Prasetyana, D., 2016, FSW sudah banyak diaplikasikan dalam dunia industri, biasanya diaplikasikan untuk menyambungkan material aluminium dan paduannya. Di negara maju telah mengaplikasikan pengelasan FSW ini pada industri pembuatan kapal, kereta api, pesawat terbang, pesawat luar angkasa, bahkan di dunia otomotif pun sudah mengaplikasikan metode pengelasan ini. Sebagai contoh ditunjaukkan pada Gambar 2.9 dibawah ini. b Gambar 2.9 Aplikasi FSW pada a Kabin pesawat, b Atap kapal, Friction Stir Welding, the ESAB Way., 2012 a

Dokumen yang terkait

PENGARUH KECEPATAN PUTAR TOOL TERHADAP KEKUATAN MEKANIK SAMBUNGAN LAS ALUMUNIUM 1XXX KETEBALAN 2 MM DENGAN METODE FRICTION STIR WELDING

2 15 6

PENGARUH KECEPATAN PUTAR TOOL TERHADAP SIFAT MEKANIK SAMBUNGAN ALLUMUNIUM 1XXX DENGAN METODE FRICTION STIR WELDING

1 10 58

PENGARUH PUTARAN TOOL TERHADAP SIFAT-SIFAT MEKANIS SAMBUNGAN PADA ALUMINIUM 5051 DENGAN METODE FRICTION STIR WELDING

7 31 79

PENGARUH KECEPATAN SPINDLE DAN FEED RATE TERHADAP KEKUATAN SAMBUNGAN LAS TIPE FRICTION STIR WELDING UNTUK Pengaruh Kecepatan Spindle dan Feed Rate Terhadap Kekuatan Sambungan Las Tipe Friction Stir Welding Untuk Aluminium Seri 1100 Dengan Tebal 2 MM.

0 4 15

TUGAS AKHIR Pengaruh Kecepatan Spindle dan Feed Rate Terhadap Kekuatan Sambungan Las Tipe Friction Stir Welding Untuk Aluminium Seri 1100 Dengan Tebal 2 MM.

0 1 18

PENDAHULUAN Pengaruh Kecepatan Spindle dan Feed Rate Terhadap Kekuatan Sambungan Las Tipe Friction Stir Welding Untuk Aluminium Seri 1100 Dengan Tebal 2 MM.

0 3 5

PENDAHULUAN Analisis Sifat Mekanik dan Struktur Mikro pada Sambungan Las Beda Properties Aluminium dengan Metode Friction Stir Welding.

0 2 4

PENGARUH KECEPATAN PENGELASAN (TRANSVERSE SPEED) TERHADAP KEKUATAN MEKANIK SAMBUNGAN MATERIAL POLYAMIDE (NYLON) DENGAN METODE FRICTION STIR WELDING DENGAN TAMBAHAN PEMANAS.

4 5 2

PENGARUH KECEPATAN ROTASI TOOL TERHADAP SIFAT MEKANIK SAMBUNGAN FRICTION STIR WELDING MATERIAL POLYAMIDE DENGAN PEMANAS TAMBAHAN.

0 0 13

PENGARUH TOOL PLUNGE DEPTH DAN PREHEAT TERHADAP SIFAT MEKANIK SAMBUNGAN FRICTION STIR WELDING POLYAMIDE.

0 1 1