47
diolah, perlu adanya analisis sebagai akhir dari penyelidikan.
112
Pengolahan data dilakukan melalui tahap - tahap sebagai berikut :
1. Seleksi data, yaitu pemeriksaan data untuk mengetahui apakah data tersebut
sudah lengkap sesuai dengan keperluan penelitian. 2.
Klarisifikasi data, yaitu menempatkan data sesuai dengan bidang atau pokok bahasan agar mempermudah dalam menganalisisnya.
3. Sistematika data, yaitu penyusunan data menurut sistematika yang telah
ditetapkan dalam penelitian sehingga mempermudah dalam menganalisisnya.
3.5. Analisis Data
Penulisan skripsi ini penulis menggunakan bahan-bahan yang diperoleh dari tinjauan kepustakaan yang bersumber dari buku-buku dan literatur lain. Data yang
diperoleh penulis akan dianalisa secara normatif, yaitu membandingkan data yang diperoleh dengan aturan hukum.
Setelah keseluruhan data yang diperoleh sesuai dengan bahasannya masing- masing. Selanjutnya, tindakan yang dilakukan adalah menganalisis data. Metode
yang digunakan dalam analisis data adalah analisis kualitatif, yaitu menguraikan data secara bermutu dalam bentuk kalimat yang teratur, runtun, logis, tidak
tumpang tindih, dan efektif, sehingga memudahkan interpretasi data dan analisis.
113
112
Umu Hilmy, Metodologi Penelitian dari Konsep Ke Metode : Sebuah Pedoman Praktis Menyusun Proposal dan Laporan Penelitian Loc.cit.,
113
Abdulkadir Muhammad, Hukum dan Penelitian Hukum, Op.cit., hlm.127.
92
BAB V PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan dan uraian fakta yang telah dijabarkan sebelumnya,
maka dapat disimpulkan bahwa :
a. Hukum internasional menjelaskan bahwa prinsip non intervensi merupakan
salah satu prinsip dasar dalam hukum internasional, prinsip ini juga diatur Piagam PBB, serta Resolusi Majelis Umum PBB Nomor 2131 tentang
deklarasi perlindungan kemerdekaan dan kedaulatan serta tidak diterimanya tindakan intervensi di wilayah domestik suatu negara. Selain itu juga diatur
dalam Resolusi Majelis Umum PBB Nomor 2625 tentang deklarasi prinsip- prinsip hukum internasional mengenai hubungan dan kerjasama antar negara
sesuai dengan piagam PBB. b.
Serangan Amerika Serikat ke Afghanistan yang dilakukan dengan alasan kemanusiaan, pembelaan diri self defence dan dalam upaya menangkap serta
mengadili para pelaku terorisme merupakan tindakan yang melanggar prinsip non intervensi dalam hukum internasional. Hal ini terjadi karena tidak
terpenuhinya unsur-unsur tentang kejahatan kemanusiaan dan self defence sebagaimana diatur dalam hukum internasional terhadap kejahatan
kemanusiaan di Afghanistan yang dikemukakan oleh Amerika Serikat. Selain