Metode Pengumpulan Data Teknik Analisis Data .1 Penghitungan Rasio Keuangan Model Altman

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Penelitian ini dibuat dengan tujuan untuk menganalisis kinerja keuangan perusahaan dengan menggunakan model diskriminan Altman sebagai alat prediksi kebangkrutan pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia tahun 2009-2013. Perusahaan sampel yang digunakan sebanyak empat perusahaan sesuai dengan kriteria purposive sampling. Periode penelitian ini dilakukan selama lima tahun. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : Keempat perusahaan yang masuk dalam sampel penelitian masuk dalam prediksi perusahaan yang berpotensi bangkrut. Perusahaan-perusahaan tersebut adalah: 1. PT Akasha Wira International Tbk 2. PT Davomas Abadi Tbk 3. PT Multi Bintang Indonesia Tbk 4. PT Pioneerindo Gourmet International Tbk Keempat perusahaan tersebut masuk dalam kriteria bangkrut dikarenakan nilai Z- score yang diperoleh pada tahun 2009 sampai dengan 2013 angkanya berada kurang dari 0. Apabila tidak segera melakukan perbaikan-perbaikan internal, maka perusahaan bisa menjadi perusahaan yang benar-benar bangkrut. Namun perusahaan bisa menjadi perusahaan yang tidak bangkrut apabila dapat mengambil keputusan yang tepat dalam usaha perbaikan kinerja dan kondisi keuangan perusahaannya.

5.2 Saran

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan maka peneliti dapat memberikan saran sebagai berikut: 1. Bagi perusahaan-perusahaan yang masuk dalam kriteria perusahaan yang berpotensi bangkrut sebaiknya perusahaan melakukan evaluasi dan analisis pada faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan, sehingga dapat meminimalkan masalah keuangan yang akan dihadapi dan dalam mengelola keuangan sebaiknya perusahaan selalu memperhatikan likuiditas perusahaan, proporsi hutang dan efisiensi penggunaan modal kerja sehingga perusahaan dapat terhindar dari kemungkinan terjadinya kebangkrutan. 2. Bagi investor yang ingin melakukan keputusan investasi sebaiknya investor harus benar-benar selektif dalam memilih perusahaan. Perusahaan dengan nilai Z-score yang rendah dan tidak menunjukkan adanya perbaikan kinerja sebaiknya dihindari karena kemungkinan kebangkrutan cukup besar.

Dokumen yang terkait

Prediksi Kebangkrutan Perusahaan Berdasarkan Analisa Model Z-Score Altman Pada Perusahaan Makanan dan Minuman Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

6 94 74

Prediksi Kebangkrutan Perusahaan Berdasarkan Analisa Model Z-Score Altman Pada Perusahaan Farmasi Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

9 104 86

ANALISIS AKURASI PREDIKSI KEBANGKRUTAN MODEL ALTMAN Z-SCORE PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 10 71

ANALISIS DISKRIMINAN ALTMAN UNTUK MEMPREDIKSI TINGKAT KEBANGKRUTAN PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERCATAT DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

0 18 2

ANALISIS PREDIKSI KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERCATAT DI BURSA EFEK INDONESIA

1 26 19

ANALISIS KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN DENGAN MODEL ALTMAN Z-SCORE PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2011-2014.

0 4 27

ANALISMO Analisis Prediksi Kebangkrutan Menggunakan Model Altman Z-Score Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman (Studi Kasus Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014).

0 2 17

ANALISIS PREDIKSI KEBANGKRUTAN MENGGUNAKAN MODEL ALTMAN Analisis Prediksi Kebangkrutan Menggunakan Model Altman Z-Score Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman (Studi Kasus Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 20

0 2 10

PENDAHULUAN Analisis Prediksi Kebangkrutan Menggunakan Model Altman Z-Score Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman (Studi Kasus Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014).

0 5 9

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PREDIKSI KEBANGKRUTAN (ALTMAN Z-SCORE) INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2009-2011

0 2 13