Presisi ketelitian Presisi merupakan ukuran derajat keterulangan dari metode analisis yang
memberikan hasil yang sama pada beberapa perulangan, dinyatakan simpangan baku relatif RSD dan simpangan baku SD. Metode dengan presisi yang baik
ditunjukan dengan simpangan baku relatif RSD 5 . Simpangan baku SD dan simpangan baku relatif RSD dapat ditentukan dengan persamaan berikut:
√ ∑ ̅
Keterangan : SD
= Standar Deviasi simpangan baku M
= Konsentrasi hasil analisis n
= Jumlah pengulangan analisis ̅ Konsentrasi rata-rata hasil analisis
̅ Keterangan :
RSD = Simpangan baku relative ̅
= Konsentrasi hasil analisis SD
= Standar Deviasi
III. METODELOGI PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat
Penelitian dilakukan pada bulan September 2014 sampai dengan Maret 2015. Lokasi penelitian adalah di Laboratorium Kimia Analitik dan Instrumentasi
Universitas Lampung. Lokasi pengambilan sampel air dilakukan di perairan Teluk Lampung pada Sembilan titik yang berbeda dengan kedalaman 1 meter
dibawah permukaan laut dan terdiri dari lima kawasan, masing-masing pada kawasan pemukiman penduduk, kawasan pelabuhan, kawasan Tempat Pelelangan
IkanLempasing, kawasan muara sungai, kawasan pariwisata dan kawasan industri.
B.
Alat dan Bahan
Alat-alat yang digunakan meliputi gelas kaca, ember ukuran sedang, sutil, pH
meter portable, termometer elektronik, gelas gelap 250 ml, Dissolve Oxygen DO meter portable, vandornwater sampler, pompa penghisap, cawan porselin, oven,
penjepit kertas, penjepit cawan, desikator, penangas, spatula, Erlenmeyer 250 ml, gelasukur 50 ml, gelasukur 10 ml, pipet tetes, pengadukmagnetik, pipet volum,
kaca arloji dan neraca analitik. Bahan-bahan yang dipergunakan dalam penelitian ini meliputi sampel air laut, kertas saring dan aquades.
C. Prosedur Penelitian
1.
Temperatur
Sampel air diambil sebanyak 50 ml dimasukkan dalam wadah gelas, kemudian
termometer elektronik di masukkan dalam contoh air dan mencatat hasil yang terbaca pada alat.
2. Dissolve Oxygen DO
Sampel air di ambil sebanyak 50 ml dimasukkan dalam wadah gelas, kemudian
DO Meter Portable dimasukkan dalam contoh air dan mencatat hasil yang terbaca pada alat.
3. pH Keasaman
Sampel air di ambil sebanyak 50 ml dimasukkan dalam wadah gelas, kemudian
pH Meter Portable dimasukkan dalam contoh air dan mencatat hasil yang terbaca pada alat.
4. Total Dissolve Solid TDS dan Total Suspended Solid TSS
Secara Gravimetri SNI 06-6989.27-2005.
Sampel air dihomogenkan, lalu dipipet sebanyak 100 mL. Kemudian saring sampel air dalam alat penyaring yang telah dilengkapi dengan alat pompa
penghisap dan kertas saring. Penyaringan dilanjutkan selama 3 menit. Penyaringan memperoleh air saringan dan padatan yang tertahan di cawan.
Seluruh hasil air saringan digunakan untuk mengukur kadar Total Dissolve Solid
TDS yang dipindahkan termasuk air bilasan kedalam cawan yang telah mempunyai berat tetap. Hasil saringan dalam cawan kemudian diuapkan hingga
kering pada penangas air. Setelah itu, masukkan cawan tersebut ke dalam oven pada suhu 105
o
C selama 1 jam. Kemudian dinginkan cawan tersebut dalam desikator. Setelah cawan dingin, segera ditimbang. Prosedur diulangi sampai
diperoleh berat tetap. Sedangkan untuk padatan yang tertahan di kertas saring digunakan untuk mengukur kadar Total Suspended Solid TSS yang dipindahkan
kertas saring secara hati-hati dari peralatan penyaringan dan pindahkan kewadah timbangan alumunium sebagai penyangga. Keringkan dengan oven setidaknya
selama 1 jam pada suhu 103
o
C sampai dengan 105
o
C, dinginkan dalam desikator untuk menyeimbangkan suhu dan timbang. Ulangi tahapan pengeringan,
pendinginan dalam desikator dan lakukan penimbangan sampai diperoleh berat konstan atau sampai perubahan berat lebih kecil dari 4 terhadap penimbangan
sebelumnya atau lebih kecil 0,5 mg.
5. Validasi Metode
Penelitian ini menggunakan presisi sebagai validasi metode. Presisi dilakukan
dengan mengukur konsentrasi sampel dengan 3 kali pengulangan. Nilai absorbansi yang diperoleh kemudian ditentukan nilai konsentrasi persamaan
regresi larutan standar, lalu nilai simpangan baku SD dan simpangan baku relatif RSD dapat ditentukan. Metode dengan presisi yang baik yaitu dengan
perolehan simpangan baku relatif RSD 5 Christian, 1994.