Untuk menguji pengaruh Arus Kasterhadap Harga Saham.maka diperlukan pengujian statistik secara parsial dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Merumuskan hipotesis statistik H
:
1
= 0 : Menunjukan bahwa Arus Kas secara parsial tidak
berpengaruh terhadap Harga Saham pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
H
a
:
1
≠ 0 : Menunjukan bahwa Arus Kas secara parsial berpengaruh
terhadap Harga Sahampada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
. b. Menentukan daerah penerimaan penerimaan atau penolakan hipotesis dengan
membandingkan t
hitung
dengan t
tabel
dengan ketentuan : Jika t
hitung
t
tabel,
atau t
hitung
-t
tabel
maka H ditolak signifikan
Jika -t
tabel
≤ t
hitung
≤ t
tabel
, maka H diterima tidak signifikan
Maka hasil yang diperoleh dari perbandingan t
hitung
dengan t
tabel
adalah t
hitung
t
tabel
2,5142,052, sehingga pada tingkat kekeliruan 5 Ho diterima dan Ha ditolak yang berarti variabel Arus Kasyang diberikan secara parsial
berpengaruhsignifikan terhadap Harga Saham.Berdasarkan uji hipotesis dapat digambarkan daerah penolakan dan penerimaan Ho sebagai berikut:
Gambar 4.7 Grafik Penolakan dan Penerimaan Ho Pada Uji t Arus Kas Terhadap Harga
Saham
c. Penarikan Kesimpulan hipotesis
Berdasarkan gambar 4.7 diatas dapat dilihat bahwa Hi diterima, karena t
hitung
sebesar 2,514berada pada daerah penolakan Ho, Hasil ini juga ditunjukkan oleh nilai signifikansi uji statistik p-value untuk variabel X
1
sebesar 0,018. Artinya terdapat pengaruh a ntara Arus Kas terhadap Harga Saham sebesar nilainya1,8 atau berarti lebih kecil dari tingkat kesalahan
yang dapat diterima sebesar 5.Kesimpulanya berarti bahwa Arus Kas secara parsial berpengaruh terhadap Harga Saham pada perusahaan perbankan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Suwardjono 2005:486 menjelaskan kaitan antara arus kas
terhadap harga saham menyatakan bahwa aliran kas di mata investor pemegang saham dapat ditentukan atas dasar harapan harga saham di masa
datang. Faktor-Faktor lain tersebut diantaranya Arus kas oprasi, Arus kas pembiayaan
dan investasi. B.
Pengujian Hipotesis Earning Per Share Secara Parsial Terhadap Harga Saham.
Untuk menguji pengaruh Earning Per Share terhadap harga saham maka diperlukan pengujian statistik secara parsial dengan langkah-langkah sebagai
berikut: a. Merumuskan hipotesis statistik
H :
2
= 0 : Menunjukan bahwa Earning Per Share secara parsial tidak
berpengaruh terhadap variabel Harga Saham pada
perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
H
a
:
2
≠ 0 : Menunjukkan bahwa Earning Per Share secara parsial
berpengaruh terhadap variabel Harga Saham pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia. b. Menentukan daerah penerimaan atau penolakan hipotesis dengan
membandingkan t
hitung
dengan t
tabel
dengan ketentuan : Jika t
hitung
t
tabel,
atau t
hitung
-t
tabel
maka H ditolak signifikan
Jika -t
tabel
≤ t
hitung
≤ t
tabel
, maka H diterima tidak signifikan
Maka hasil yang diperoleh dari perbandingan t
hitung
dengan t
tabel
adalah t
hitung
t
tabel
6,5712,052, sehingga pada tingkat kekeliruan 5 Ho diterima dan Ha ditolakyang berarti Earning Per Sharesecara parsialberpengaruh terhadap
Harga Saham. Berdasarkan uji hipotesis dapat digambarkan daerah penolakan dan penerimaan Ho sebagai berikut :
Gambar 4.8 Grafik Penolakan dan Penerimaan Ho Pada Uji t Earning Per Share
Terhadap Harga Saham
c. Penarikan Kesimpulan hipotesis
Berdasarkan gambar 4.8 diatas dapat dilihat bahwa Ho diterima, karena t
hitung
sebesar 6,571 berada pada daerah penerimaan Ho, Hasil ini juga ditunjukkan oleh nilai signifikansi uji statistik p-value untuk variabel X
2
sebesar 0,000. Artinya terdapat pengaruh antara Earning Per Share terhadap Harga Saham
sebesar nilai 0,00 atau berarti kurang dari tingkat kesalahan yang dapat diterima sebesar 5. Kesimpulanya berarti bahwa Earning Per Share secara parsial
berpengaruh terhadap Harga Saham pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh
Hanafi dan Halim, 2000 Hasil penelitian menunjukan EPS dapat digunakan untuk menganalisis profitabilitas suatu saham. Faktor-Faktor lain tersebut
diantaranya Laba, Deviden kas, CAR
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh laba bersih dan dividen kas terhadap harga saham pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia, maka pada bagian akhir dari penelitian ini dapat ditarikkesimpulan sekaligus saran sebagai berikut:
5.1 Simpulan
1. Perkembangan arus kas pada perusahaan-perusahaan perbankan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2006 sampai tahun 2010 mengalami fluktuasi. Adapun penurunan arus kas pada umumnya terjadi
pada semua perusahaan perbankan di tahun 2007. Penurunan arus kas pada perusahaan-perusahaan tersebut lebih disebabkan karena banyak
perusahaan perbankan yang ternyata banyak mengeluarkan arus kas terutama arus kas operasi dan juga dikarenakan banyak nasabah bank yang
tidak bisa membayar pinjaman ke bank, yang diakibatkan krisis ekonomi menyebabkan kendala financial bagi para nasabahnya. Sedangkan secara
umum kenaikan arus kas terjadi dari tahun 2008 – 2010, dikarenakan kembali meningkatnya pencairan kredit dari nasabah bank, seiring denga
membaiknya kondisi perbankan pasca krisis ekonomi, sehingga berpengaruh terhadap jumlah laba yang diperoleh perusahaan.
Perkembangan Earning Per Share pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2006 sampai tahun 2010
1
mengalami fluktuasi. Penurunan jumlah Earning Per Share secara umum lebih sering terjadi pada tahun 2008 seperti yang dialami oleh PT. Bank
NISP Tbk, PT. Bank MEGA Tbk, PT. Bank Windu Tbk. Hal itu disebabkan banyak perusahaan mengalami kondisis penurunan jumlah
laba bersih akibat krisis ekonomi global, sehingga menyebabkan tingkat Earning Per Share turun dari tahun sebelumnya. Sedangkan kenaikan
Earning Per Share lebih dikarenakan tingkat laba perusahaan kembali meningkat seiring dengan membaiknya kondisi perusahaan, seperti yang
terjadi pada semua perusahaan perbankan dari tahun 2008 – 2010. Perkembangan harga saham pada perusahaan perbankan yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia dari tahun 2006 hingga 2010 juga mengalami fluktuasi. Dimana penurunan yang cukup signifikan terjadi pada tahun
2008, dimana semua perusahaan perbankan mengalami penurunan harga saham. Hal tersebut dikarenakan permintaan saham menurun yang
diakibatkan krisis keuangan global sehingga investor cenderung lebih berhati-hati dalam berinvestasi agar tidak terjadi kerugian yang besar.
Kenaikan harga saham pada semua perusahaan perbankan secara umum terjadi pada tahun 2009 hingga 2010. Hal ini dikarenakan permintaan
saham perbankan dari investor mulai kembali meningkat, seiring dengan tingkat kepercayaan investor juga meningkat bahwa berinvestasi di sektor
bank cenderung aman. 2.
Secara parsial, arus kas berpengaruh positif yang signifikan terhadap harga saham. Besarnya pengaruh laba bersih terhadap harga saham adalah
19,01 dengan arah yang positif, artinya peningkatan arus kas cenderung meningkatkan harga saham pada perusahaan perbankan yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia. Sedangkan sisanya sebesar 80,99 dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti laba bersih ,tingkat inflasi, tingkat suku
bunga dan lain-lain. Begitu juga dengan Earning Per Share yang memiliki pengaruh positif dan
signifikan terhadap harga saham. Besarnya pengaruh dividen kas terhadap harga saham adalah 61,47 dengan arah yang positif, artinya peningkatan
Earning Per Share cenderung meningkatkan harga saham pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sedangkan sisanya
sebesar 38,53 dipengaruhi oleh faktor lain seperti dividen, arus kas, dan lain-lain
3. Hasil analisis arus kas dan Earning Per Share terhadap harga saham pada
perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia menunjukan hasil adanya pengaruh signifikan dari laba bersih dan Earning Per Share
terhadap harga saham. Total pengaruh arus kas dan dividen kas terhadap harga saham sebesar 84,6. Sedangkan sisanya sebesar 15,4
dipengaruhi oleh faktor lain seperti Return on Equity, tingkat inflasi, tingkat suku bunga. Berdasarkan persamaan koefisien
regresi memperlihatkan setiap peningkatan arus kas dan Earning Per Share
mengakibatkan peningkatan harga saham.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah disimpulkan, dapat kiranya diajukansaran beberapa berikut :
1.
Kegunaan secara Operasional
Bagi Perusahaan, diharapkan agar dapat lebih mengevaluasi kembali terhadap besarnya jumlah arus kas yang dikeluarkan
perusahaan, agar kondisi kas di perusahaan selalu tersedia cukup dan stabil jumlahnya. Hal ini dapat dilakukan dengan cara lebih
menekan jumlah kas yang dikeluarkan sehingga jumlah kas yang tersedia cukup, terutama bila perusahaan membayarkan dividen
kepada para investor, sehingga akan menarik investor untuk menanamkan saham diperusahaan.
Perusahaan sebaiknya juga memperhitungkan Earning Per Share sebagai penentu perolehan harga saham. Karena dengan tingkat
Earning Per Share yang tinggi, menandakan tingkat pengembalian modal juga akan tinggi, sehingga investor cenderung percaya
bahwa bila menanamkan saham diperusahaan tersebut akan aman. Karena juga EPS juga mencerrminkan kondisi kinerja perusahaan,
semakin baik kinerjanya, semakin tinggi pula minat investor untuk menanamkan saham di perusahaan.
Bagi Investor, yang bermaksud melakukan investasi sebaiknya lebih memperhatikan variabel arus kas dan Earning Per Share
karena berdasarkan penelitian ini kedua variable tersebut mempunyai dampak yang signifikan terhadap harga saham. Selain
itu juga investor harus memperhatikan kondisi ekonomi dan kebijakan-kebijakan perusahaan.
2.
Kegunaan Secara Akademis
Bagi Peneliti Selanjutnya dan pengembangan ilmu akuntansi, sebaiknya untuk penelitian selanjutnya tidak hanya menggunakan
variabel arus kas dan Earning Per Share saja, tetapi dapat juga digunakan variabel yang lain seperti laba bersih, tingkat Inflasi,
tingkat suku bunga, Price to Earning Ratio dan dividen, dan lain- lain.
Bagi civitas akademik, sebaiknya penelitian ini bisa menambah informasi sumbangan pemikiran dan kajian dalam penelitian
selanjutnya yang berhubungan dengan arus kas, Earning Per Share dan harga saham.