Earning Per Share EPS
Namun hak tersebut terbatas karena pemegang saham berhak atas bagian penghasilan perusahaan hanya setelah seluruh kewajiban perusahaan dipenuhi.
Menurut Mohamad Samsul 2006;45 pengertian saham adalah sebagai berikut:
“Saham adalah tanda bukti memiliki perusahaan dimana pemiliknya disebut juga sebagai pemegang saham share holder atau stock holder.”
Sedangkan menurut Anoraga 2001:58 bahwa pengertian saham adalah:
“Saham dapat didefinisikan sebagai surat berharga sebagai bukti penyertaan atau pemilikan individu maupun institusi dalam suatu
perusahaan.” Berdasarkan beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa saham
adalah surat berharga sebagai tanda bukti sebuah perusahaan dalam kepemilikan individu maupun institusi dalam suatu perusahaan.
Pada dasarnya saham dapat digunakan untuk mencapai tiga tujuan investasi utama Kertonegoro, 1995:108 yaitu :
1. Sebagai gudang nilai, berarti investor mengutamakan keamanan prinsipal, sehingga mereka akan mencari saham blue chips dan saham non-spekulatif
lainnya. 2. Untuk pemupukan modal, berarti investor mengutamakan investasi jangka
panjang, sehingga mereka akan mencari saham pertumbuhan untuk memperoleh capital gain atau saham sumber penghasilan untuk mendapat
dividen.
3. Sebagai sumber penghasilan, berarti investor mengandalkan pada penerimaan dividen sehingga mereka akan mencari saham penghasilan yang
bermutu baik dan hasil tinggi. Menurut Robbert Ang 1997, saham adalah surat berharga sebagai bukti
penyertaan atau pemilikan individu maupun institusi dalam suatu perusahaan. Nilai suatu saham berdasarkan fungsinya dapat dibagi menjadi tiga, yaitu :
1. Par Value Nilai Nominal Nilai nominal adalah nilai yang tercantum pada saham yang bersangkutan dan
berfungsi untuk tujuan akuntansi. Dalam modal suatu perseroan, dikenal adanya modal disetor. Perubahan modal disetor ini sama dengan merupakan
suatu nilai yang berguna bagi pencatatan akuntansi, di mana nilai nominal dicatat sebagai model ekuitas perseroan di dalam neraca. Setiap saham yang
diterbitkan di Indonesia harus mempunyai nilai nominal yang tercantum pada surat sahamnya. Namun untuk satu jenis saham yang lama harus mempunyai
satu jenis nilai nominal. 2. Base Price Harga Pasar
Harga dasar suatu saham sangat erat kaitannya dengan harga pasar suatu saham. Harga dasar suatu saham baru merupakan harga perdananya. Harga
dasar ini berubah sesuai aksi emiten yang dilakukan seperti right issue, stock split, warrant dan lain-lain, sehingga harga saham dasar yang baru harus
dihitung sesuai dengan perubahan harga teoritis hasil perhitungan antara harga dasar dengan jumlah saham yang diterbitkan.
3. Market Price Harga Saham
Harga pasar merupakan harga saham pada pasar yang sedang berlangsung. Jika pasar bursa efek tutup, maka harga pasar adalah harga penutupan closing
price. Jadi harga pasar ini yang menyatakan naik turunnya suatu saham. Jika harga pasar dikalikan jumlah saham yang diterbitkan, maka didapat market
value. Surat berharga saham memiliki bermacam-macam bentuk. Macam-macam saham terbagi berdasarkan peralihan hak, berdasar hak
tagih dan berdasar kinerja saham itu sendiri meliputi : 1. Berdasarkan Peralihan Hak
a. Saham Atas Unjuk Bearer Stock Yaitu jenis saham yang tidak menyertakan nama pemilik dengan tujuan
agar saham tersebut dapat dengan mudah dipindah tangankan atau mudah berganti pemilik dan siapapun yang memegang saham tersebut secara sah
menjadi pemilik saham tersebut dan berhak ikut dalam RUPS Rapat Umum Pemegang Saham.
b. Saham Atas Nama Registered Stock Saham ini mencantumkan nama dari pemilik saham pada lembar
sahamnya. Saham ini dapat dipindahtangankan tetapi harus melalui prosedur tertentu.
2. Berdasarkan Hak Tagih atau Klaim a. Saham Biasa Common Stock
Saham biasa merupakan saham yang memiliki hak klaim berdasar laba atau rugi yang diperoleh perusahaan. Bila terjadi likuidasi, pemegang