Informan Penelitian Informan Kunci Key Informan

bertujuan melukiskan secara sistematis. Seperti yang dikatakan oleh Jalaludin Rakmat dalam bukunya “Metode Penelitian Komunikasi” mengatakan : “Metode deskriptif, yaitu dengan cara mempelajari masalah-masalah dan tata cara yang berlaku di dalam masyarakat, serta situasi tertentu dengan tujuan penelitian yaitu menggambarkan fenomena secara sistematis fakta atau karakteristik populasi tertentu atau bidang tertentu secara faktual dan cermat.” Rakhmat, 2002 : 22 Dalam metode deskriptif ini, peneliti bertindak sebagai pengamat yang membuat kategori perilaku, mengamati gejala, dan mencatatnya di dalam buku. Menurut Kountur 2004, penelitian deskriptif mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: 1. Berhubungan dengan keadaan yang terjadi saat itu. 2. Menguraikan satu variabel saja atau beberapa variabel namun diuraikan satu per satu. 3. Variabel yang diteliti tidak dimanipulasi atau tidak ada perlakuan treatment. Kountur, 2004 : 105-106 1.8 Subjek dan Informan Penelitian 1.8.1 Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah jumlah keseluruhan dari unit analisa yang ciri- cirinya akan diduga. Dan dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah para orang tua dan guru yang ada di dalam lingkungan Bandung International School.

1.8.2 Informan Penelitian

Informan penelitian adalah subjek terpilih untuk mendapatkan informasi lebih mendalam tentang penelitian. Informan merupakan bagian yang lebih kecil dari subjek penelitian. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling, yakni: “Teknik pengambilan informan dengan pertimbangan tertentu. Pertimbangan tertentu ini, misalnya orang yang dianggap paling tahu tentang apa yang kita harapkan, atau mungkin dia sebagai penguasa sehingga akan memudahkan peneliti menjelajahi objek atau situasi sosial yang diteliti. ” Sugiyono, 2008:218 Dan pada penelitian ini, peneliti akan mengambil 8 orang informan penelitian, yaitu terdiri dari 4 orang tua yang menyekolahkan anak mereka di Bandung International School dan 4 guru yang mengajar di Bandung International School. Untuk lebih jelas, dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 1.2 Data Informan Penelitian No. Nama Status Kelas 1. Maya Sukma Orang Tua Early Childhood 2 Moya Confait Orang Tua Elementary School 3. Mary Gilleece Orang Tua Middle High School 4. Lee Keuk Min Orang Tua High School 5. Rosalina Siagian Teacher Early Childhood 6. Mary Gilleece Teacher Elementary School 7. Lenny Gozali Teacher Middle High School 8 Steven Church Teacher High School Sumber : Peneliti, 2011

1.8.3 Informan Kunci Key Informan

Selain menggunakan informan utama, peneliti juga memakai informan kunci yaitu orang atau orang-orang yang paling banyak mengetahui informasi mengenai objek yang sedang diteliti tersebut. Informan kunci adalah mereka yang mengetahui dan memiliki berbagai informasi pokok yang diperlukan dalam penelitian, sedangkan informan utama adalah mereka yang terlibat langsung dalam interaksi sosial yang sedang diteliti Suyanto, 2005:172. Yang menjadi informan kunci key informan dalam penelitian ini adalah Kepala Sekolah Bandung International School, staff kantor, murid-murid, dan psikolog. Untuk lebih jelas, dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 1.3 Data Informan Kunci Key Informan No. Nama Pekerjaan 1. Henri Bemelmans Kepala Sekolah 2 Suwardi Admorejo Staff Kantor 3. Amy Taylor Murid Early Childhood 4. Sandy Yohan Murid Elementary School 5. Dylan Ansori Murid Middle School 6. Hyun Jong Lee Murid High School 7. Nur Fadliyah Madjid Sarjana Psikolog Sumber : Peneliti, 2011 1.9 Uji Validitas dan Reliabilitas Data Danim dalam Ardianto mengatakan bahwa proses kerja penelitian sebagai kerja ilmiah, apakah dalam ilmu eksata atau ilmu sosial, memutlakkan objektivitas. Sebuah proses kerja ilmiah disebut memenuhi kriteria objektivitas jika persyaratan kesahihan validitas dan keterandalan reliabilitas terpenuhi Ardianto, 2010 : 193. Uji validitas dan reliabilitas penelitian kualitatif disebut juga keabsahan data sehingga instrument atau alat ukur yang digunakan akurat dan dapat dipercaya. Keabsahan data ini tentunya melalui sebuah instrument atau alat ukur yang sah dalam penelitian kualitatif. Kendati dalam penelitian kualitatif peneliti sebagai instrument kunci, ala lain yang digunakan pun harus valid dan reliabel.

1.9.1 Uji Validitas Data