objektivitas. Sebuah proses kerja ilmiah disebut memenuhi kriteria objektivitas jika persyaratan kesahihan validitas dan keterandalan reliabilitas terpenuhi
Ardianto, 2010 : 193. Uji validitas dan reliabilitas penelitian kualitatif disebut juga keabsahan data
sehingga instrument atau alat ukur yang digunakan akurat dan dapat dipercaya. Keabsahan data ini tentunya melalui sebuah instrument atau alat ukur yang sah
dalam penelitian kualitatif. Kendati dalam penelitian kualitatif peneliti sebagai instrument kunci, ala lain yang digunakan pun harus valid dan reliabel.
1.9.1 Uji Validitas Data
Validitas membuktikan bahwa apa yang diamati oleh peneliti sesuai dengan kenyataan, dan apakah penjelasan yang diberikan tentnag dunia
memang sesuai dengan yang sebenarnya ada atau terjadi. Validitas terbagi menjadi dua yaitu, validitas internal dan validitas eksternal.
Validitas internal merupakan ukuran kebenaran data yang diperoleh dengan instrumen, yakni apakah instrumen itu sungguh-sungguh mengukur variabel
sebenarnya. Sedangkan validitas eksternal berkenaan dengan generalisasi, yakni sampai manakah generalisasi yang dirumuskan berlaku bagi kasus-kasus
lain di luar penelitian. Ardianto, 2010 : 195 Dan dalam penelitian ini, peneliti menggunakan validitas internal, menurut
Nasution validitas internal digunakan untuk: “Mengusahakan tercapainya
aspek kebenaran atau the truth value sehingga hasil penelitian dapat dipercaya atau melalui uji kredibilitas.
” Nasution, 2003 : 108
Menurut Sugiyono dalam bukunya “Metode Penelitian Kuantitatif
Kualitatif, dan RD”, uji kredibilitas dapat dilakukan antara lain dengan cara:
a Perpanjangan Pengamatan
Perpanjangan pengamatan berarti peneliti kembali lapangan, melakukan pengawasan, wawancara lagi dengan sumber data yang
pernah ditemui maupun yang baru. Dengan perpanjangan pengamatan ini, berarti hubungan peneliti
dengan nara sumber akan semakin terbentuk rapport, semakin akrab tidak ada jarak lagi, semakin terbuka, saling mempercayai sehingga
tidak ada informasi yang disembunyikan lagi.
b Meningkatkan Ketekunan.
Berarti melakukan
pengamatan secara
lebih cermat
dan berkesinambungan. Dengan cara tersebut, maka kepastian data dan
urutan peristiwa akan dapat direkam secara pasti dan sistematis. Meningkatkan ketekunan dapat dilakukan antara lain membaca
berbagai referensi buku mapun hasil penelitian atau dokumentasi- dokumentasi yang terkait dengan temuan yang diteliti.
c Triangulasi
Triangulasi dalam pengujian kredibilitas diartikan sebagai pengecekan data dari berbagi sumber dengan berbagai cara, dan berbagai waktu.
Dengan demikian terdapat triangulasi sumber, triangulasi pengumpulan data, dan waktu.
d Diskusi Dengan Teman Sejawat
e Analisis Kasus Negatif
Kasus negative adalah kasus yang tidak sesuai atau berbeda dengan hasil penelitian hingga pada saat tertentu. Melakukan analisis kasus
negatif berarti peneliti mencari data yang berbeda atau bahkan bertentangan dengan data yang telah ditemukan.
f Menggunakan Bahan Referensi
Berarti adanya pendukung untuk membuktikan data yang telah ditemukan oleh peneliti. Bahan pendukung ini dapat berupa foto-foto,
rekaman wawancara, dokumen autentik, dan lain sebagainya.
g Mengadakan Membercheck
Membercheck adalah proses pengecekan data yang diperoleh peneliti kepada pemberi data. Tujuan membercheck adalah untuk mengetahui
seberapa jauh data yang diperoleh sesuai dengan apa yang diberikan oleh pemberi data. Sugiyono, 2006 : 302-309
1.9.2 Uji Reliabilitas Data