Menentukan Cacat Dominan Produk Cover

Jenis Cacat Jumlah Cacat Produk Cacat Kumulatif KB 2359 100,00 Total 16825 Contoh perhitungan: Cacat kumulatif n = Jenis Cacat n + Jenis cacat n-1 Cacat kumulatif Cacat Sobek = × 100 + 0 = 29,07 Cacat kumulatif Cacat Gelembung = × 100 + 29,07 = 56,53 Cacat kumulatif Cacat Gompal = × 100 + 56,53 = 71,68 Dibawah ini adalah gambar diagram pareto untuk berdasarkan jenis cacat kumulatif sebagai berikut: Gambar 4.13. Diagram Pareto Jumlah Cacat Kumulatif Dari tabel 4.6 dan gambar 4.13 terlihat dengan jelas bahwa jenis cacat yang paling dominan yaitu jenis cacat sobek dengan 4891 jumlah cacat terjadi dan presentase 29,07 dari keseluruhan cacat yang terjadi. 0,00 20,00 40,00 60,00 80,00 100,00 120,00 1000 2000 3000 4000 5000 6000 Cacat Kumulatif Jumlah Cacat cacat Kumulatif

4.2.2.2. Menghitung Level Sigma

Selanjutnya dilakukan pengukuran Level sigma dengan cara menghitung DPMO Deffects per Million Opportunities berdasarkan jenis cacat yang dominan terjadi kemudian nilai tersebut dikonversikan ke dalam level sigma. DPMO Defect Per Million Opportunity adalah ukuran kegagalan dalam six sigma yang menunjukkan kegagalan persejuta kesempatan Tabel 4.7. Tabel Level sigma Bulan Total Produksi Jumlah Cacat CTQ DPMO Level sigma November 62.764 1576 5 5022 4,07 Desember 70.400 650 5 1847 4,40 Januari 18.700 209 5 2235 4,34 Februari 25.000 257 5 2056 4,37 Maret 46.300 76 5 328 4,91 April 60.000 768 5 2560 4,30 Mei 25.000 356 5 2848 4,26 Juni 35.000 61 5 349 4,89 Juli 17.800 167 5 1876 4,40 Agustus 85.000 87 5 205 5,03 September 70.000 561 5 1603 4,45 Oktober 80.000 123 5 308 4,92 Total 595.964 4.891 5 1641 4,44 Contoh perhitungan: • = × × 1000000 • = × × 1000000 = 5022 • = × × 1000000 = 328 • = × × 1000000 = 308 Contoh perhitungan level sigma menggunakan microsoft excel: • Level sigma November =NORMSINV1-50221000000+1,5 = 4,07 • Level sigma Maret =NORMSINV1-3281000000+1,5 = 4,91 • Level sigma Oktober =NORMSINV1-3081000000+1,5 = 4,92

4.2.3. Analyze

Setelah melakukan perhitungan level sigma pada tahap measure didapatkan nilai level sigma setiap bulannya. Tahap selanjutnya yaitu tahap analyze, tahap ini dilakukan untuk mencari penyebab terjadinya cacat. Berdasarkan hasil dari tahap sebelumnya measure diketahui bahwa jenis cacat yang paling dominan adalah jenis cacat sobek yang mencapai persentase cacat kumulatif sebesar 29,07. Untuk mengidentifikasi penyebab terjadinya cacat akan digunakan diagram sebab-akibat cause-effect diagram. Dalam penentuan faktor penyebab terjadinya cacat, faktor- faktor tersebut akan diklasifikasikan berdasarkan sumber penyebabnya yaitu manusia, mesin, material dan metode. Pada tahap analyze ini dibuat diagram Fishbone dari keseluruahn jenis cacat yang terjadi pada produk cover. Berikut ini adalah diagram sebab-akibat cause-effect diagram dari semua jenis cacat yang ada, adapun diagram sebab-akibat jenis cacat sebagai berikut: 1. Cacat Sobek Dalam diagram sebab akibat akan menggambarkan faktor-faktor penyebab terjadinya sobek. Adapun gambar diagram sebab akibat cacat sobek dapat dilihat pada gambar 4.14. Gambar 4.14. Diagram Fishbone Jenis Cacat Sobek