Pengujian Hipotesis Data Kuantitatif

- Menentukan skor tiap indikator keterampilan proses sains dengan menggunakan rumus: P = f x 100 N Keterangan : P = Poin yang dicari; f = jumlah poin keterampilan proses sains yang diperoleh; N = jumlah total poin keterampilan proses sains tiap indikator. Sumber: Sudijono, 2004: 40. - Setelah data diolah dan diperoleh poinnya, maka keterampilan proses sains tersebut disesuaikan dengan kriteria sebagai berikut: Tabel 6. Kriteria keterampilan proses sains siswa Poin Kriteria 80,1-100 60,1-80 40,1-60 20,1-40 0,1-20 Sangat tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat rendah Sumber: Fithria, 2012:37.

2. Data Kualitatif

Aktivitas Siswa Data aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung merupakan data yang diambil melalui observasi. Data tersebut dianalisis dengan menggunakan indeks aktivitas siswa dengan menghitung rata –rata skor aktivitas siswa menggunakan rumus sebagai berikut: 100 x n x i Keterangan: = Persentase aktivitas siswa per aspek ; ∑x i = Jumlah skor yang diperoleh; n = Jumlah skor maksimum Sudjana, 2002:69. Selanjutnya menafsirkan atau menentukan kategori Indeks Aktivitas Siswa sesuai klasifikasi pada Tabel 7. Tabel 7. Kriteria tingkat aktivitas belajar siswa Persentase Kriteria 87,50 – 100 75,00 – 87,49 50,00 – 74,99 – 49,99 Sangat baik Baik Cukup Kurang Sumber: Hidayati 2011:17. Angket Tanggapan Siswa Terhadap Penggunaan Metode Pembelajaran Observasi Data tanggapan siswa terhadap kegiatan pembelajaran menggunakan metode pembelajaran observasi dikumpulkan melalui penyebaran angket. Angket tanggapan berisi enam pernyataan yang terdiri dari tiga pernyataan positif dan tiga pernyataan negatif. Pengolahan data angket dilakukan sebagai berikut: 1 Menghitung skor angket pada setiap jawaban sesuai dengan ketentuan pada Tabel 8. Tabel 8. Skor Per Jawaban Angket No. Soal Skor per soal angket 3 2 1 1.+ SS S TS STS 2.+ SS S TS STS 3.- STS TS S SS 4.- STS TS S SS 5.- STS TS S SS 6.+ SS S TS STS Keterangan: SS = Sangat Setuju; S = setuju; TS = tidak setuju; STS = Sangat Tidak Setuju Rahayu, 2010:29. 2 Melakukan tabulasi data temuan pada angket berdasarkan klasifikasi yang dibuat, bertujuan untuk memberikan gambaran frekuensi dan kecenderungan dari setiap jawaban berdasarkan pernyataan angket. Tabel 9. Tabulasi data angket tanggapan siswa terhadap penggunaan metode pembelajaran observasi No. Pertanyaan Angket Pilihan Jawaban Nomor Responden siswa Skor 1 2 3 4 5 6 7 dst. 1. SS S TS STS 2. SS S TS STS dst. SS S TS STS Rahayu, 2010:31. 3 Menghitung persentase skor angket dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Keterangan: P = persentase jawaban; f = jumlah skor yag diperoleh; N = skor maksimum Sudijono, 2004:43. 4 Menafsirkan persentase angket untuk mengetahui tanggapan siswa yang menggunakan metode pembelajaran observasi sesuai kriteria persentase angket tanggapan siswa pada Tabel 10. Tabel 10. Kriteria persentase angket tanggapan siswa terhadap penggunaan metode pembelajaran observasi Persentase Kriteria 100 76 –99 51 –75 50 26 –49 1 –25 Semuanya Sebagian besar Pada umumnya Setengahnya Hampir setengahnya Sebagian kecil Tidak ada Hendro dalam Hastriani, 2006:43 P = x 100 f N

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA PADA MATERI POKOK CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas VII MTs N 2 Bandar Lampung Tahun Ajaran 2011/2012)

0 16 61

PENGARUH PENGGUNAAN METODE PRAKTIKUM DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA PADA MATERI POKOK CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP (Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Metro Semester Genap Tahun Pelajar

0 17 61

EFEKTIVITAS LKS BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI POKOK CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP (Kuasi Eksperimental pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 20 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 11 52

PENGARUH STRATEGI LEARNING STARTS WITH A QUESTION (LSQ) TERHADAP PENGUASAAN MATERI OLEH SISWA PADA MATERI POKOK CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP (Studi Eksperimen Pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP IT Baitul Muslim Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 10 37

PENGARUH PENGGUNAAN METODE PRAKTIKUM DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA PADA MATERI POKOK CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP (Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Metro Semest

2 18 54

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN OBSERVASI TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS OLEH SISWA PADA MATERI POKOK KEANEKARAGAMAN CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP (Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Tanjung Bintang Lampung Selatan Semester Genap Tahu

8 114 44

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP (Kuasi Eksperimental pada Siswa Kelas VII Semester Genap MTs Negeri 2 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 4 57

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP (Kuasi Eksperimental pada Siswa Kelas VII Semester Genap MTs Negeri 2 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

1 11 57

PENGARUH PENGGUNAAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS KETERAMPILAN PROSES SAINS TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA PADA MATERI POKOK KERAGAMAN SISTEM ORGANISASI KEHIDUPAN (Kuasi Eksperimental pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 22 Bandar

3 29 131

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP (Kuasi Eksperimental Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Batu Ketulis Semester Genap Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 3 57