Belajar sebagai suatu Proses Belajar sebagai suatu Sistem

Tetapi perubahan itu tidak akan menetap terus menerus, sehingga pada suatu waktu hal tersebut dapat berubah lagi sebagai akibat belajar. 4 Perubahan perilaku baik yang aktual maupun yang potensial yang merupakan hasil belajar, merupakan perubahan yang melalui pengalaman atau latihan. Ini berarti bahwa perubahan itu bukan terjadi karena faktor kematangan yang ada pada diri individu, bukan karena faktor kelelahan dan juga bukan faktor temporer individu seperti keadaan sakit serta pengaruh obat-obatan. Sebab faktor kematangan, kelelahan, keadaan sakit dan obat-obatan dapat menyebabkan perubahan perilaku individu, tetapi perubahan itu bukan karena faktor belajar. Dari pengertian-pengertian belajar diatas dapat simpulkan bahwa belajar adalah suatu kegiatan yang dilakukan individu secara terus menerus sehingga memunculkan perubahan tingkah lakusecara menyeluruh melalui proses latihan dan pengalaman yang menyangkut kognitif, akfektif dan psikomotor.

2.3.4 Belajar sebagai suatu Proses

Menurut Bimo Walgito 2004 : 168 dari bermacam-macam definisi yang telah dipaparkan didepan dapat dikemukakan bahwa pada umumnya para ahli melihat belajar itu sebagai suatu proses. Prosesnya sendiri tidak menampak, yang tampak adalah hasil dari proses. Karena belajar merupakan suatu proses, maka dalam belajar adanya masukan, yaitu yang akan diproses dan adanya hasil dari proses tersebut. Apabila hal ini digambarkan, maka akan didapati skema sebagai berikut : Masukan proses hasil input output Dari bagan tersebut dapat dikemukakan bahwa belajar merupakan sesuatu yang terjadi dalam diri individu yang disebabkan karena latihan atau pengalaman, dan hal ini menimbulkan perubahan dalam perilaku. Seperti yang digambarkan oleh Hergenhahn dan Olson 1997 : 3 : Experience Leraning Behavioral changes Dengan demikian akan jelas bahwa proses belajar itu sendiri terdapat dalam diri individu yang belajar, yang kemudian menghasilkan perubahan dalam perilakunya.

2.3.5 Belajar sebagai suatu Sistem

Menurut Bimo Walgito 2004 : 169 banyak faktor yang mempengaruhi proses belajar. Masukan apabila dianalisis lebih lanjut, akan didapati beberapa jenis masukan, yaitu masukan mentah raw input, masukan instrumen instrumental input dan masukan lingkungan envirommental input. Semua ini berinteraksi dalam proses belajar, yang pada akhirnya akan mempengaruhi hasil belajar. Masukan instrumental Masukan mentah hasil Masukan lingkungan proses Masukan mentah adalah individu atau organisme yang akan belajar. Misalnya anak yang akan belajar. Masukan instrumental adalah masukan yang berkaitan dengan alat-alat atau instrumen yang digunakan dalam proses belajar. Misalnya rumah, gedung, peraturan-peraturan. Masukan lingkungan merupakan masukan dari yang belajar, dapat merupakan masukan lingkungan fisik maupun nonfisik. Misalnya tempat belajar yang gaduh atau ramai merupakan hal yang kurang menguntungkan untuk proses belajar.

2.3.6 Ciri-ciri Belajar