Metoda Penelitian Sistematika Penulisan

14 Pasal 5 tersebut direalisasikan salah satunya dalam membantu Amerika Serikat dalam memerangi Jaringan Al Qaeda di Afganistan yang telah berhasil menghancurkan Gedung WTC dan Pentagon di Amerika Serikat tahun 2001 lalu. Jack C Plano dan Roy Olton memberikan definisi yang lebih spesifik tentang aliansi. Mereka mengatakan bahwa : ”Aliansi adalah suatu bentuk persetujuan formal antara dua Negara militer Jika salah satu Negara yang menjadi anggota perjanjian tersebut di serang Oleh pihak lawan dan tujuan lainnya untuk mengembangkan kepentingan bersama ”. Alasan pembentukan aliansi berkaitan erat dengan: 1. kebutuhan domestik, dalam hal ini adalah kepentingan-kepentingan Amerika Serikat dan Eropa, seperti kepentingan ekonomi, politik, kepentingan keamanan. 2. Adanya persepsi ancaman bersama seperti potensi ancaman Uni Soviet pada waktu Perang Dingin, dan ancaman terorisme yang dilakukan oleh kelompok teroris seperti Al Qaeda. 24

6. Metoda Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan metode kualitatif. penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat 24 Jack C Plano and Roy Olton,The International Relations Dictionary, 3 rd Edition, California:ABC-Clio Inc, 1982, h. 158. 15 diamati. 25 Penelitian kaulitatif sendiri dapat dianalisis dalam berbagai format, diantaranya kajian peluang yang ditawarkan oleh format riset observasi termasuk observasi partisipan, wawancara, riset sumber dokumen dan riset media. 26 Proses pengumpulan data yang digunakan oleh penulis adalah melalui teknik penelitian kepustakaan yaitu pengumpulan data sekunder. Data sekunder yang dimaksud adalah data-data yang diperoleh dari beberapa tulisan orang lain yang telah dipublikasikan, seperti pada situs http:www.nato.int, http:daccess-dds- ny.un.org, dan http:www.isaf.nato.int. selain itu juga disertai dengan data-data yang berasal dari buku, jurnal, artikel, media cetak dan media lainnya , yang penulis peroleh dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Universitas Indonesia, LIPI Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Perpustakaan Nasional, dan Perpustakaan Umum Freedom. Data-data sekunder yang digunakan oleh penulis kebanyakan dari internet, dikarenakan kurangnya informasi mengenai keterlibatan NATO di Afghanistan.

7. Sistematika Penulisan

Penulis membagi makalah ini menjadi 4 bab, dimana masing-masing bab dirinci secara singkat dan sederhana, pembagian bab serta perinciannya dapat dijelaskan, sebagai berikut:  BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang 2. Pertanyaan Penelitiaan 3. Tujuan Penelitian 4. Tinjauan Pustaka 25 Nurul Zuriah, Metodelogi Penelitian Sosial dan Pendidikan: Teori Aplikasi Jakarta: Bumi Aksara, 2006, h. 92. 26 Lisa Harrison, Metodologi Penelitian Politik, Jakarta: Kencana, 2007, h 89. 16 5. Kerangka pemikiran 5.1. Organisasi Internasional 5.2. Aliansi 5.3. Keamanan Kolektif Collective Security 6. Metode Penelitian 6.1. Bentuk Penelitian 6.2. Teknik Pengumpulan Data

7. Sistematika Penulisan

 BAB II STRATEGI NATO PASCA PERANG DINGIN 1. Sejarah Terbentuknya NATO 1.1. Struktur Sipil dan Militer NATO 1.1.1. Struktur Sipil NATO 1.1.2 Militer NATO 2. Konsep Strategi Keamanan NATO Masa Perang Dingin 3. Konsep Strategi Keamanan NATO Pasca Perang Dingin  BAB III KETERLIBATAN NATO DALAM OPERASI MILITER YANG DIPIMPIN OLEH AMERIKA SERIKAT DI AFGHANISTAN MASA PEMERINTAHAN GEORGE W. BUSH 1. Kemitraan Startegis Amerika Serikat dan NATO 17 2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keterlibatan NATO Dalam Operasi Militer yang dipimpin Oleh Amerika Serikat di Afghanistan Masa Pemerintahan George W. Bush 3. Intervensi Militer NATO di Afghanistan 4. Efektifitas Peran NATO Dalam Operasi Militer yang dipimpin Oleh Amerika Serikat di Afghanistan  BAB IV KESIMPULAN 1. Kesimpulan 2. Saran 18

BAB II STRATEGI NATO PASCA PERANG DINGIN

Dalam bab II ini akan membahas mengenai strategi NATO pasca perang dingin. Pembahasan ini dalam bab ini akan diawali oleh sejarah terbentuknya NATO. Kemudian dilanjutkan oleh pembahasan mengenai strategi NATO masa perang dingin dan strategi NATO pasca perang dingin. Pembagian pembahasan dalam dua periode ini dilakukan agar pembahasan dapat berjalan secara periodik sehingga lebih mudah dalam mengurutkan kejadian serta sebab akibatnya.

1. Sejarah Terbentuknya NATO

Pakta Pertahanan Atlantik Utara atau dalam bahasa Inggris biasa disebut dengan North Atlantic Treaty Organisation NATO adalah sebuah organisasi internasional untuk keamanan bersama yang didirikan pada 4 April 1949 dengan penandatangan North Atlantic Treaty di Washington D.C. oleh 12 negara Belanda, Denmark, Inggris, Italia, Islandia, Luxemberg, Perancis, dan Portugal ditambah dua negara Amerika Utara Amerika Serikat dan Kanada 27 . Collective security merupakan landasan terbentuknya NATO. Konsep ini dapat menjelaskan, mengapa negara-negara bergabung dalam wadah keamanan bersama. Adanya perasaan tidak aman yang dirasakan oleh suatu negara menyebabkan mereka harus menggabungkan diri dalam suatu kekuatan yang besar sehingga jaminan keamanan atas dirinya semakin besar, dan hal ini terjadi pada negara anggota NATO. 27 http:www.nato.intcpsennatolivetopics_52044.htm, diakses pada tanggal 07 Oktober 2010.