Sifat-sifat suatu Fungsi Gelombang Operator Fisis

18 Untuk fungsi gelombang partikel yang tidak bergantung waktu, ψ x , 1 2 = = ∫ ∫ ∞ ∞ − ∞ ∞ − dx x dx x x ψ ψ ψ ψ adalah konjugasi dari ψ . Fungsi ψ x yang memenuhi persamaan di atas disebut fungsi yang dinormalisasi, sedangkan disebut rapat peluang. dx x 2 disebut peluang menemukan partikel di antara x dan x+dx. Total peluang untuk menemukan partikel itu disepanjang sumbu-x adalah: Suatu fungsi gelombang partikel harus memiliki kelakuan yang baik, yakni: • tidak sama dengan nol dan bernilai tunggal, artinya untuk suatu harga x, ψ x memiliki hanya satu harga saja. • fungsi dan turunannya kontinu di semua harga x, dan • fungsi harga mutlaknya tetap terbatas finite untuk x menuju ±∞;

2.3 Sifat-sifat suatu Fungsi Gelombang

2 x ψ rapat peluang partikel berada di x 19 ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ = x L n C x π ψ sin Contoh: 1 sin 2 2 2 = ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ = ∫ ∫ ∞ ∞ − dx x L n C dx x L π ψ sin 2 θ=1-cos2θ2, maka hasil integral di atas adalah C 2 L2=1 sehingga L C 2 = Jadi secara lengkap fungsi yang dinormalisasi adalah ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ = x L n L x π ψ sin 2 Jika ψ x adalah kombinasi linier dari sekumpulan fungsi-fungsi { ϕ n x}, maka penulisannya secara umum adalah seperti: ∑ = n n n x c x ϕ ψ c n adalah koefisien bagi fungsi ϕ n x yang bisa ril atau kompleks. dx x x c m m ψ ϕ ∫ ∞ ∞ − = Jika ϕ n x adalah fungsi-fungsi yang dinormalisasi dan ortogonal satu sama lain. 20 Jika fungsi-fungsi { ϕ n x} selain ternormalisasi juga ortogonal disebut ortonormal satu sama lain maka berlaku mn n m dx x x δ ϕ ϕ = ∫ ∞ ∞ − =1; m=n =0; lainnya Jika ψ x fungsi yang dinormalisasi, maka 1 , = ∫ ∑ ∞ ∞ − dx x φ x φ c c n m n m n m 1 = ∑ n n n c c 1 = ∫ ∞ ∞ − dx x x Jadi, Untuk memudahkan penulisan, fungsi-fungsi dituliskan dalam ket seperti dan konjugasinya dalam bra seperti Integral overlap dituliskan seperti: n φ n φ l k l k dx x x ϕ ϕ ϕ ϕ = ∫ ∞ ∞ − δ disebut kronecker delta 1 , = ∑ mn n m n m c c 21 Ortogonalisasi Schmidt Andaikan φ 1 dan φ 2 adalah fungsi-fungsi yang non-ortogonal satu terhadap lainnya. Misalkan ϕ 1 = φ 1 , lalu pilih ϕ 2 = φ 2 + αφ 1 . Besarnya α dihitung atas dasar ϕ 1 dan ϕ 2 yang ortogonal satu sama lain. ∫ ∫ ∫ = + = 1 1 2 1 2 1 dx dx dx φ φ α φ φ ϕ ϕ ∫ ∫ − = dx dx 1 1 2 1 φ φ φ φ α

2.4 Operator Fisis

Setiap besaran fisis suatu partikel dikaitkan dengan operatornya; misalnya operator bagi energi total adalah Ĥ seperti diperlihat dalam persamaan: V m H + ∇ − = 2 2 2 ˆ h Operator energi kinetik Operator energi potensial 22 Bagi suatu operator besaran fisis berlaku istilah matematik berikut: 1. Harga suatu besaran fisis adalah nilai eigen dari operatornya; 2. Setiap nilai eigen dari suatu operator berkaitan dengan suatu fungsi eigen; nilai eigen adalah ril. ˆ x E x H ψ ψ = Persamaan harga eigen: fungsi eigen partikel nilai eigen; energi partikel operator energi total; disebut hamiltonian partikel 3. Secara umum harga rata-rata suatu besaran fisis pada fungsi keadaannya memenuhi persamaan ∫ ∫ ∞ ∞ − ∞ ∞ − = dx x x dx x A x A av ˆ ψ ψ ψ ψ operator besaran fisis fungsi keadaan partikel harga rata-rata besaran fisis 23 ∫ ∞ ∞ − = dx x A x A av ˆ ψ ψ Bagi fungsi keadaan yang dinormalisasi ˆ x a x A n n n ϕ ϕ = ∑ = n n n x c x ϕ ψ Andaikan: n n n n mn n n mn m n m n n mn m n m n mn m av a c c a c c dz x x a c c dx x A x c c x d x A x A ∑ ∑ ∫ ∑ ∫ ∑ ∫ = = = = = ˆ ˆ δ ϕ ϕ ϕ ϕ ψ ψ Jika { ϕ n } adalah fungsi-fungsi yang ortonormal Karena harga rata-rata suatu besaran fisis adalah ril maka berlaku dx x x A dx x A x ] ˆ [ ˆ ψ ψ ψ ψ ∫ ∫ = Secara matematik, operator yang memenuhi persamaan di atas disebut operator hermitian. 24 Menurut de Broglie, sebuah partikel yang bergerak sepanjang sumbu-x mempunyai momentum linier p x = ħk dengan k=2πλ. Fungsi gelombang partikel itu adalah . ikx ae x φ = Bagaimanakah bentuk operator momentum yang memiliki harga eigen p x = ħk ? Untuk itu berlaku persamaan nilai eigen: ˆ x k x p x ϕ ϕ h = ikx ae x φ = ˆ x dx d i x p x ϕ ϕ ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛− = h dx x d i x k ϕ ϕ h h − = dx d i p x h − ≡ ˆ Jadi operator momentum linier adalah: Secara umum, operator momentum: ∇ − = h i pˆ Operator momentum: Ingat, energi kinetik: 2 2 2 2 2 2 1 2 ˆ ˆ dx d m dx d i dx d i m m p K x h h h − = ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛− ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛− = = 25 Jika keduanya merupakan operator besaran fisis maka didefinisikan komutatornya seperti Komutator : Tinjau dua buah operator: Aˆ Bˆ dan A B B A B A ˆ ˆ ˆ ˆ ] ˆ , ˆ [ − = ] ˆ , ˆ [ = B A Jika Kedua operator disebut komut. Contoh, tentukan komutator operator-operator x dan ddx Gunakan fungsi ϕx sebagai alat bantu: ] [ ] [ ] , [ x dx x d x x dx x d x x x dx d dx x d x x dx d x ϕ ϕ ϕ ϕ ϕ ϕ ϕ − = − − = − = 1 , − = ⎥⎦ ⎤ ⎢⎣ ⎡ dx d x Jadi: 1 , = ⎥⎦ ⎤ ⎢⎣ ⎡ x dx d Buktikan: 26 Dua buah operator yang komut satu sama lain, mempunyai fungsieigen yang sama. [ ] ˆ , ˆ ˆ ˆ ˆ ˆ ˆ ˆ ˆ ˆ ; ˆ = → = − = − = − = = B A A B B A ab ba A B B A b B a A ψ ψ ψ ψ ψ ψ ψ ψ s 27

2.5 Persamaan Gerak Heisenberg